Chapter 32

28.6K 138 2
                                    

"Pengennn... gue juga, Ra." Andre begitu menyedihkan hanya bisa melihat orang bermesraan tapi ia hanya diam melihatnya.

"Gak mau!" Naura menolaknya mentah mentah.

"Ra, lo kok gitu sih?" Andre kesal dengan perubahan Naura yang aneh.

"Biarin." Balas Naura jutek.

"Ihh anjirttt gue yang jaga Naura terus si goblok Roy yang merusak Naura terus lo membuat Naura jadi kayak gini. Gue dapat apa anjir?" Andre menatap Reno dengan kesal.

"Aku milik Mas Reno." Mendengar nama Roy disebut membuat Naura takut kalau Reno akan pergi meninggalkannya.

Drrtt ddrrttt

"Mas angkat telepon dulu yah." Reno mengelus kepala Naura.

"Jangan keluar dari sini." Naura masih saja ketakutan kalau Reno pergi dari ruangan ini.

"Eh Ra, lo kok bisa kayak gini sama si Reno? Lo kecanduan itu nya si Reno yah?" Andre duduk di samping Naura sambil memperagakan tangannya sedang mengocok sesuatu.

"Hmm bukan." Naura bingung harus menjawab iya atau tidak karena Naura memang menyukai kejantanan Reno tapi Naura bukan karena itu juga mencintai Reno nya.

"Terus karena apaan?" Andre begitu kepo dengan alasan Naura bisa bucin banget sama Reno.

"Karena ini..." Naura tersenyum dengan tangan diletakan di dadanya.

"Ouhhh itu..., emang Reno nyusu nya gimana Ra? Kok lo bisa suka dia karena itu?" Andre yang memang otak mesum selalu mengaitkan segala cara dengan hal hal yang mesum.

"Ihhh bukan itu... maksudnya hati bukan susu!" Naura begitu kesal dengan pemikiran Andre yang selalu menjerumus ke sana.

Cup

"Mas harus pergi sayang..., kamu tunggu dulu di sini yah?"

Reno mengecup pipi Naura kanan dan kiri di hadapan Andre, Reno minta ijin untuk pergi karena ada urusan penting yang harus diselesaikan hari ini.

"Gak mau! Naura mau ikut..." Naura menolak ia memeluk tubuh Reno dengan erat, Naura sama sekali tidak mau terpisah dengan Reno sebentar saja.

"Sebentar kok sayang..." Reno mengkode Andre untuk membujuk Naura.

"Udahlah Ra, nanti kita main model modelan lagi yah?" Andre mencoba menyentuh pundak Naura dengan hati hati.

"Gak!! Kamu pergi!" Bukannya menurut Naura malah mengusir Andre.

"Eh buset, kaget gue." Andre terperanjat kaget.

"Ya udah, pakai pakaian hangat dulu." Saat Reno ingin megambil pakaian hangat, Naura tetap saja memeluknya hingga mengikuti kemana Reno pergi.

"Gue terus harus gimana?" Andre merasa kedatangannya sama sekali tidak dihargai.

"Tunggu aja kalau mau."

Mendengar ucapan Naura membuat Andre membaringkan tubuhnya di ranjang Naura.

"Kita tanya dulu ke dokter yah?" Reno memakaikan baju hangat, Naura hanya mengangguk patuh.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang