Chapter 33

28.6K 150 0
                                    

"Ahhh indah Mashh..." Naura berpegangan pada leher Reno dengan pandangan yang tertuju pada kemaluannya sendiri yang sedang digenjot Reno.

"Enak sayang?" Tanya Reno sambil menciumi kening Naura yang mulai berkeringat.

"Enak ahhh Mashh..." Naura melingkarkan tangannya di leher Reno dengan wajahnya yang mulai sayu.

Crott crott crott

Saat mencapai klimaks Reno membenamkan kejantanannya dengan dalam, Naura membuka mulutnya merasa nikmat. Tubuh Naura melengkung ke atas dengan bibir yang begitu indah.

Cup cup cup

"Lagi hmm?" Reno menciumi leher Naura yang masih menikmati pelepasannya.

"Hu'um lagi ahh..." Naura menatap wajah Reno dengan pandangan mata yang sayu sementara Reno terlihat bersemangat sekali.

Reno duduk di kursi  lalu menarik tubuh Naura ke dalam pangkuannya, Reno menurunkan tubuh Naura dengan kejantanan yang mulai masuk ke dalam lubang cinta sempit Naura.

"Mmhh... Mashhh..." Naura memeluk tubuh Reno dengan sensasi sesak saat miliknya mulai menelan kejantanan besar Reno.

"Ahhh sayang..." Reno menghirup aroma tubuh Naura yang sangat ia rindukan.

"Ahhh... Mashh... ahhh..." Naura mulai menggoyangkan pantatnya naik turun.

Reno memegang pinggang Naura yang sedang asik bergoyang membuat kejantannya merasa diurut lembut.

"Ayang... mmhh..." Naura memeluk kepala Reno sehingga kepala Reno berdempetan dengan payudara Naura.

Tok tok tok

"Udah dulu sayang." Reno menarik tubuh Naura dalam pelukannya, Reno menutupi bagian tubuh Naura yang terbuka.

"Masuk!" Teriak Reno sehingga pintu langsung terbuka penampilan seorang wanita.

"Pak saya ingin megambil berkas yang tadi."

"Ada di bawah tadi jatuh, kamu ambil saja." Reno menyuruh pegawainya untuk mengambil berkasnya sendiri. Berkasnya bukan jatuh melainkan ia sendiri yang menyingkirkannya dari meja karena tak tahan dengan tubuh seksi Naura.

"Hmm..." Naura melenguh membuat Reno mendekap Naura semakin erat.

"Diem dulu sayang..." Reno mengelus tubuh Naura lembut, tatapan mata Naura sudah mulai berbeda. Semakin Reno medekapnya, semakin dalam juga penyatuan mereka.

"Sudah pak, saya pamit pulang terlebih dahulu." Reno hanya mengangguk mengiyakan saja karena sekarang memang sudah jam pulang dan Reno juga tak tahan ingin segera menggempur tubuh Naura.

Pintu tertutup membuat Reno melepaskan pelukannya membiarkan Naura bergerak lagi.

"Ahhh... ahhh... ah..." Naura mendesah semakin kencang.

"Mmhhh... ahhh... ahhh... Mashh enakhh..." goyangan Naura semakin menjadi, pantat Naura terlihat sangat lincah.

"Kita pindah sayang..." Reno membawa tubuh Naura ke dalam ruangan yang menjadi tempat Reno untuk beristirahat dari lelahnya bekerja.

Brukk

"Ayo Mashhh..." Naura membuka selangkangannya lebar lebar menanti kejantanan Reno yang besar itu.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang