END

50K 311 10
                                    

Beberapa bulan kemudian...

"Shhh.... ahhh..."

Suara desahan di pagi hari terdengar begitu merdu, mata yang terpejam tapi bibir terus mengeluarkan desahan dialah Naura. Setelah menjelaskan kedatangan Roy yang hanya meminta Naura untuk menjaga Indri membuat Reno mengerti dan hidup mereka akhirnya kembali mesra.

Reno menatap wajah cantik istrinya yang sedang terangsang, tubuh Naura yang polos bekas semalam membuat Reno suka menggangu Naura.

"Mas Reno..."

Mata Naura terbuka, tatapannya masih sayu. Naura bangkit untuk memeluk tubuh kekar suaminya.

"Emhh nakal kamu Mas." Naura tersenyum dengan tatapan mata penuh cinta.

Cup cup

"Mas mau kerja sayang, bangunin Aqilla sana."  
Reno mencium kening Istrinya sebelum memulai aktifitas hari ini.

"Siap Bos...!" Ucap Naura semangat meskipun masih mengantuk.

Naura bernajak dari kasur, ia akan membantu anaknya untuk siap siap ke sekolah. Aqilla sudah masuk sekolah dasar, membuat Naura harus membangunkan putrinya yang suka bangun siang.

Keseharian menjaga Aqilla membuat Naura merasa senang karena bisa merasakan rasanya menjadi ibu.

***

"Ayok sarapan dulu..."

Pagi hari adalah waktu tersibuk Naura karena harus membantu anak dan suaminya. Belum lagi Naura harus menyiapkan sarapan dan bekal.

"Bunda... kaos kaki Aqilla mana?" Aqilla duduk dengan wajah yang masih mengantuk.

"Udah Bunda siapin sayang, sekarang makan dulu."

"Siap Bunda." Aqilla kembali bersemangat, seharusnya Aqilla tidak perlu khawatir dengan hal hal kecil yang pastinya sudah disiapkan oleh Bundanya.

***

"Ayah ayok berangkat." Setelah selesai sarapan Aqilla langsung mengajak ayahnya untuk berangkat.

"Masih pagi banget lho, ya udah Aqilla tunggu di mobil duluan yah." Aqilla mengangguk, ia berlari menuju mobil.

"Mau berangkat sekarang Mas?" Tanya Naura sambil merapihkan pakaian Reno.

Cup cup cup

Bukannya menjawab Reno malah menciumi wajah Naura, tangan Reno membuka kancing pakaian Naura dengan perlahan.

"Aqilla udah nunggu lho yang..." Naura bingung kalau sudah seperti ini. Reno selalu minta jatah saat akan berangkat kerja.

"Satu ronde yang, boleh yah?" Tangan Reno berhasil membuka membuka seluruh kancing pakaian Naura dengan mudahnya.

"Hmm kamu udah rapi yang, tinggal berangkat lho. Nanti pulangnya aja yah?" Naura berusaha membujuk Reno meskipun Naura tahu bahwa Reno akan tetap menggarap tubuhnya.

"Mas sebentar sayang..." Reno membawa tubuh Naura ke kamar dengan paksa.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang