Chapter 12

68.8K 373 8
                                    

Kring... Kring...

Bunyi alarm mengganggu tidur Reno yang sangat nyenyak. Reno menggeliat tangannya mencoba menghentikan suara alrm yang begitu bising.

"Mmhh..." Naura terbangun.

"Mas harus segera pulang sayang karena hari ini ada kerjaan penting." Reno mengelus wajah cantik Naura.

"Mmhh..  hati hati yah..."

Sebelum pergi Reno menginginkan bibir Naura yang selalu menggodanya. Reno melumat bibir seksi itu tanpa ampun.

"Mas pergi sayang, muach, muach, muach."

Setelah puas dengan bibir Naura, Reno pergi.

Naura merasa sangat gerah dan lengket akhirnya ia memutuskan untuk mandi. Setelah selesai mandi Naura kembali membaringkan tubuhnya yang naked terbungkus selimut.

***

Roy sebelum berangkat ke kantor ia memilih untuk menemui kekasihnya terlebih dahulu. Roy mengamati wajah Naura yang masih terlelap.

Roy merasa curiga, ia sedikit menyibakkan selimut yang membungkus tubuh Naura. Roy membuka kaki Naura hingga mengangkang. Tangan Roy membuka vagina Naura yang begitu merah. Bagian intim Naura lecet yang membuktikan kalau Reno sudah menikmati tubuh Naura.

'Lihat saja apa yang bisa aku lakukan' batin Roy.

Roy meninggalkan Naura begitu saja. Niat awalnya ingin bercinta dengan Naura sebelum berangkat kerja tapi ternyata kekasihnya itu sedang nyenyak tidur karena kelelahan melayani Reno kakaknya.

***

Naura sedang bersiap siap karena malam ini Roy mengajaknya untuk jalan jalan. Roy sudah datang dia sedang menunggu Naura.

"Ayok sayang kita berangkat." Ucap Naura manis.

"Kenapa pakai pakaian itu?" Roy bangkit menghampiri Naura yang memakai rok di bawah lutut dengan kaos pendek.

"Kau tahu 'kan sayang aku suka kamu memakai pakaian seksi, jika kau mau memakai rok maka pakai rok yang mini." Roy mengangkat rok yang Naura pakai hingga mempelihatkan paha indahnya bahkan sedikit memperlihatkan celana dalamnya.

"Lalu apa ini? Aku gak suka kamu pakai baju kayak gini. Mana payudara kamu? Perlihatkanlah jangan kau sembunyikan." Roy sengaja membuat Naura agar terbiasa memakai pakaian seksi, Roy ingin mengubah Naura menjadi wanita yang nakal.

"Hmm baiklah, Aku ganti pakaian dulu." Naura dengan terpaksa harus mengganti pakaiannya menjadi pakaian yang seksi.

***

Akhirnya Roy membawa Naura ke tempat yang akan ia tuju. Tangan Roy meraba raba paha Naura yang terbuka, tangannya terus merayap hingga ke pangkal paha Naura.

"Jangan ih lagi nyetir." Naura menjauhkan tangan Roy yang nakal.

"Tapi kangen loh yang, belum dikasih jatah aku."

"Udah ah jangan kayak gini." Lagi lagi Naura menjauhkan tangan Roy yang akan masuk ke dalam celana dalam Naura.

"Sudah sampai." Roy membawa Naura ke Club malam.

"Minum dulu sayang." Roy memberikan Naura minum sebelum masuk.

"Malam ini kau akan puas sayang." Roy mengelus bibir Naura yang basah.

"Hmm" Naura hanya menanggapinya dengan dehamam saja.

***

Naura dan Roy masuk ke dalam Club yang begitu bising. Saat bersama Roy lah Naura menikmati kehidupan malam yang seperti ini.

Roy membawa Naura ke dalam kerumunan orang orang yang sedang berjoget. Roy dengan sengaja membawa Naura ke tempat yang banyak laki laki nya.

Di sana Roy mengajak Naura untuk berjoget dengan bebas tanpa malu malu. Para laki laki hidung belang mulang melirik ke arah Naura yang begitu seksi.

Tiba tiba saja ada yang meraba pantat Naura yang sedang asik bergoyang, Naura memegang tangan Roy tapi di saat para laki laki mulai mendekati Naura, Roy malah pergi meninggalkan Naura yang terperangkap dengan para laki laki.

"Sayang..." Naura ingin mengejar Roy tapi sangat sulit, Naura mencari di mana Roy. Naura melihat Roy di atas sedang merokok dan memandangnya.

Empat laki laki yang mengelilingi tubuh Naura mulai meraba raba tubuh Naura. Lalu ada satu laki laki yang berotot tiba tiba saja memeluk Naura dari belakang sambil bergoyang goyang.

"Engghh..." Naura tanpa sadar mendesah karena ia merasa vagina nya terasa sangat gatal.

"Mmhh..." Naura menikmati sentuhan laki laki nakal pada tumbuhnya.

Roy dari atas tersenyum melihat tubuh Naura di sentuh lima pria.

"Ahh... ahh..." laki laki berotot itu meremas payudara Naura, tapi Naura tidak marah karena dirinya sedang tidak berdaya.

Satu laki laki lain menyentuh wajah Naura, merasa tidak ada penolakan laki laki tersebut mencium bibir Naura dengan rakusnya.

"Mmhhh..." Naura merasa nikmat tapi kemaluannya semakin gatal.

Naura terus bergoyang goyang dengan lincahnya membuat kelima laki laki bersorak gembira.

Satu laki laki lain begitu tertarik melihat pusar Naura, laki laki itu menunduk mengecup pusarnya.

Melihat goyangan Naura laki laki ketiga yang mengecup pusar Naura sekarang berlutut membenamkan wajahnya ke selangkangan Naura yang wangi.

"Ahhh... gatal..." Naura semakin merasa gatal sedangkan Roy hanya tersenyum senang melihat Naura begitu menggoda seperti wanita yang haus belaian.

To Be Continued...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang