Chapter 30

31.4K 150 0
                                    

"Ayok berdiri, mandinya sudah selesai." Reno memakaikan bathrobe di tubuh Naura.

"Duduk di sana." Reno menunjuk toilet membuat Naura dengan patuh duduk di toilet tapi tangan Naura tidak lepas dari tangan Reno. Mereka berada satu ruangan tapi Naura tidak melepaskan Reno, Naura terlalu takut kalau Reno akan pergi.

Reno membawa satu handuk lalu menggosok rambut Naura. Saat sedang melakukan itu tangan Naura memeluk tubuh Reno yang berada tepat di depannya.

"Maafkan Naura, Mas. Naura tidak mau Mas pergi,  Naura mau melakukan apapun asal Mas jangan pergi." Naura membenamkan wajahnya di perut Reno.

"Jangan tinggalkan Naura hikss... Mas gak boleh pergi lagi..."

Reno terdiam, rasa kecewa itu masih ada hingga saat ini. Reno tidak percaya bahwa kepergiannya membuat Naura menjadi seperti ini, bahkan Roy mengatakan bahwa Naura seperti orang gila yang terus berteriak teriak memanggil namanya.

Saat ini Reno tidak mungkin meninggalkan Naura dan mengatakan sesuatu yang bisa membuatnya setres.

"Sudah, tenanglah." Reno berjongkok menangkup wajah Naura yang basah karena air mata.

Cup

Naura mencium bibir Reno lalu ia tersenyum bahagia, Naura kembali mencium Reno dengan dalam dan menuntut.

"Mmhh muachh..."

Ciuman menjadi lumatan, Naura memejamkan matanya menikmati ciuman yang sangat menuntut penuh rindu.

Cup cup cup

Bibir Naura mengecupi leher Reno dan menghisapnya, begitupun Reno menciumi leher Naura dengan sama panasnya.

"Mmhh... mmhh..."

Bibir Naura mengeluarkan desahan yang membuat Reno sangat terangsang. Reno melepaskan ikatan bathrobe lalu bibirnya terus menciumi leher Naura hingga ke dada.

"Ahhh... Mashhh..." Naura yang sudah tak tahan menekan kepala Reno untuk menghisap dadanya lebih dalam.

Wajah Naura berkaca kaca karena bisa melakukan hal intim lagi bersama Reno.

"Ahhh... terusshh..." Naura meremas rambut Reno yang sedang mengisap putingnya dengan kencang.

Ploop

"Kenapa Mas?" Tanya Naura saat Reno melepaskan hisapan di putingnya.

Reno menarik tangan Naura lalu posisi sekarang menjadi terbalik, saat ini Reno yang duduk dengan tubuh Naura yang berada dalam pangkuannya.

Wajah khawatir Naura berubah menjadi wajah bahagia, Reno membuka bathrobe Naura dengan lebar lalu tangannya meremas remas gunung kembar yang berada di depan matanya.

"Naura hanya milik Mas." Naura menarik kedua tangan Reno untuk meremas kedua dadanya.

"Shhh ahhh... jangan tinggalkan Naura lagi Mashhh..." tangan Naura berpegangan pada pundak Reno yang lebar.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang