Chapter 4

99.2K 501 2
                                    

Naura mendorong tubuh Andre, Naura membelakangi tubuh Andre lalu kembali mengikat celana dalamnya yang terlepas sebelah.

"Andre lepas!"

Naura terperanjat kaget ketika Andre memeluk dengan posisi Andre yang masih berjongkok membuat kepala Andre tepat berada di pantat Naura.

Cups.. Cups...

"Ra mmhh... ah." Andre mengecup bongkahan pantat Naura yang selama ini menjadi fantasi Andre untuk masturbasi.

"Dre aku gak suka!" Naura mendorong tubuh Andre keras lalu berlari masuk ke kamar mandi.

Naura memakai pakaiannya dengan tergesa gesa, saat Naura keluar dia melihat Andre yang terdiam menunduk.

Naura yang awalnya akan langsung pulang sekarang dia hanya diam melihat Andre yang seperti ini.

"Maafin gue, Ra." Andre berkata lirih dengan kepala yang menunduk.

Naura mengangguk lalu keluar kamar karena ini sudah sering terjadi, Naura sudah hapal setelah minta maaf maka Andre akan menciumnya atau mendekatinya lalu melarangnya untuk pulang.

Naura tidak bisa meninggalkan Andre karena Andre adalah sahabatnya tapi Naura juga tidak bisa mengabulkan permintaan Andre karena Naura sudah menjadi milik Roy, apalagi Roy sangat pencemburu apabila melihat Naura terlalu dekat dengan Andre. Naura hanya ingin Roy saja yang bisa menikmati tubuhnya, yang bisa melihat sisi binal Naura saat di ranjang.

***

"Nenek."

Naura memeluk neneknya yang dengan manja, Naura hanya tinggal bersama neneknya saat ini. Setelah Ayahnya  meninggal Naura hidup bersama sang Ibu tapi Ibunya malah memberikan Naura kepeda Nenek yang sudah tua.

"Kenapa?" Nenek membelai kepala Naura yang sedang berbaring berbantalkan paha sang Nenek.

"Gak papa, eh Naura mau ke kantor Mas Roy dulu yah Nek." Naura bangkit lalu memeluk tubuh Nenek nya. Naura berlari ke kamar untuk berganti pakaian.

***

Naura dan Roy terpaut usia yang lumayan jauh, Naura berumur 19 tahun sementara Roy berumur 26 tahun. Roy selalu membelikan apapun yang diinginkan oleh Naura meskipun Naura selalu menolaknya tapi Roy terlalu royal kepada Naura.

Roy sekarang mengurus perusahaaan yang telah diberikan orang tuanya, orang tua Roy adalah sahabat Ayahnya Naura sehingga mereka sangat menyetujui hubungan Naura dan Roy.

"Sayang." Naura berdiri di ambang pintu ruangan Roy, Naura tersenyum manis melihat kekasihnya yang sedang sibuk sekali bekerja.

Roy tersenyum senang melihat kehadiran Naura.

Naura berlari menghampiri Roy lalu duduk dipangkuannya, Naura mengecup pipi kanan Roy dengan sayang.

"Kenapa hmm?" Roy mendekap tubuh kekasih cantiknya yang manja, Roy sudah hapal kalau sedang seperti ini Naura selalu mau dimanja.

"Kangen kamu sayang..." Naura melingkarkan tangannya di leher Roy dengan wajah yang cemberut.

"Muachh, masa sih kangen sayang? Padahal baru saja malam tadi kita ngeseks." Roy menciumi wajah cantik Naura yang mampu membuat Roy tegang dibuatnya.

"Kangen banget sayang." Naura mengerucutkan bibirnya membuat Roy mengecupnya dengan cepat.

Roy menekan sesuatu yang langsung membuat pintu tertutup otomatis, Roy mulai menggerayangi tubuh seksi Naura.

Roy menarik ke atas rok yang dipakai oleh Naura, memperlihatkan paha putih dan celana dalam hitam. Naura selalu menggunakan pakaian dalam hitam apabila mau bertemu dengan Roy.

"Wanita seksiku." Naura tersenyum malu ketika Roy meraba raba pahanya dengan lembut membuat tubuh Naura menggeliat geli.

"Mmhh ... cup cup cup."

Roy menjilati bibir Naura lalu mengisapnya dengan menuntut, Naura membalas setiap ciumam Roy dengan senang.

Saat sedang asik Roy dengan cepat membuka pakaian Naura, Naura sendiri tidak sadar kalau ia sekarang tidak menggunkan pakaian.

Naura meremas rambut Roy yang sedang menciumi lehernya, Roy menjilat dan menghisap leher Naura dengan rakus.

Klik

Tangan Roy melepaskan pengait bra membuat payudara Naura yang montok menyembul, Roy meremas kedua bongkahan payudara montok Naura dengan keras.

"Mmhh... sayang..." Naura meremas rambutnya sendiri ketika ketika Roy mulai menyusu dengan kasar.

Roy melepaskan CD Naura lalu menyimpannya di meja, Naura hanya bisa diam menikmati setiap sentuhan Roy yang selalu nikmat.

"Mmhh... ouhhh..." Naura merem melek ketika satu jari Roy masuk ke dalam pussy nya yang masih kering.

"Ouhh... sayang..." Naura semakin tak karuan ketika ketika tiga jari Roy masuk ke dalam vaginanya yang kecil.

"Ahhh...!"

Naura memeluk tubuh Roy ketika ia orgasme dengan hebat, Roy mengecup puncak kepala Naura dengan sayang.

Srett

Naura tersenyum malu ketika terdengar suara retsleting yang terbuka.

Roy mengangkat tubuh Naura lalu memposisikan kejantanannya yang mulai tegang ke dalam vagina mungil Naura.

Naura memegang pundak Roy sebagai pegangan sementara Roy memeluk pinggang Naura lalu membantu Naura agar ke bawah membuat kejantanan Roy semakin masuk.

Bless

"Ouhh... Royhh..."

Naura mengigit bibirnya ketika kejantanan Roy masuk sempurna kedalam miliknya.

"Bergeraklah sayang."

To Be Continued...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang