"Mashh... Reno..." lenguh Naura ketika tangan Reno meraba pahanya.
"Kau tidak sadar bahwa wajahmu sangat menggoda hmm?" ucap Reno dengan tangannya yang semakin bergerak ke pangkal paha Naura.
"Mashh jangan..." Naura menolak apa yang dilakukan oleh Reno tapi wajahnya menunjukkan bahwa ia menikmati apa yang dilakukan oleh Reno. Naura memejamkan matanya dengan bibir yang digigit membuat Reno semakin panas.
"Jangan Masshh... nanti Roy marah." Naura mencoba menjauhkan tangan Reno yang mau masuk ke dalam celana dalamnya.
Reno mengalah ia menjauhkan tangannya dari selangkangan Naura, tangannya sekarang berpindah mengelus bibir seksi Naura yang sangat menggoda.
"Mmhh... muachh.."
Ciuman panas kembali terjadi antara Reno dan Naura tapi di sini Naura mencoba untuk menolak sementara Reno terus saja melumat bibir manis Naura.
Semakin lama ciuman dan lumatan semakin panas. Naura yang awalnya menolak tiba tiba melingkarkan tangannya di leher Reno terlihat pasrah dan sangat menikmati.
"Mmhh..., udah Mas." Naura sebenarnya sangat menikmati sentuhan Reno tapi ia adalah kekasih adiknya Reno yaitu Roy, Naura merasa bersalah ketika ia menikmati setiap sentuhan dari Reno.
Reno kembali menyetir dengan satu tangan yang memegang tangan Naura, Reno mengecup tangan Naura yang ia genggam.
***
"Makasih Mas." Naura menarik tangannya yang masih dicium oleh Reno.
Naura merapihkan pakaiannya baru ia keluar tapi saat ia akan membuka pintu tiba tiba Reno menarik tubuhnya lalu Reno mengangkat tubuh Naura dalam pangkuan Reno.
"Mas!" Pekik Naura kaget dengan gerakan Reno yang tak terduga sama sekali.
Cup cup
"Mmhh... muach... aahh..."
Naura tidak bisa melarang Reno karena Reno mencium wajahnya seperti orang kesurupan, Reno terlihat seperti orang yang kelaparan dalam menciumnya.
Cup cup
Reno menghisap leher Naura seperti seorang vampir yang haus darah, tangan Reno meremas bongkahan pantat Naura lalu ia mencoba melepaskan celana dalam tipis Naura.
Naura sedikit mengangkat tubuhnya agar Reno bisa melepaskan celana dalamnya dengan mudah.
"Kenapa?" Naura masih kebingungan kenapa Reno melepaskan celana dalamnya.
"Ini sebagai bayaran karena aku mengantarmu pulang."
"Kau gila?" ucap Naura bingung dengan apa yang Reno katakan.
Reno tidak mempedulikan ucapan Naura ia menarik ke atas pakaian mini Naura. Reno terpesona melihat bongkahan buah dada yang montok hingga tidak bisa terbungkus sempurna oleh bra mini yang hanya menutupi putingnya saja.
Reno juga menarik bra mini Naura ke atas hingga payudara montok Naura berada tepat di depan wajahnya.
"Mas jangan aku milik adikmu Roy." Naura berusaha menutupi buah dadanya dengan tangan bukannya menutupi Naura malah membuatnya terlihat lebih seksi.
Reno menyingkirkan tangan Naura dari payudaranya yang seksi, Reno menjulurkan lidahnya ke puting Naura yang sudah menegang.
Hap
Reno tidak tahan lagi ia melahap puting Naura lalu menghisapnya seperti bayi yang kelaparan.
Naura mengigit jarinya menikmati hisapan mulut Reno lada putingnya, hisapan Reno mampu membangkitkan gairah Naura dengan sangat mudah.
"Ahhh... Naura mau pulang Mas."
Ploop
Reno melepaskan hisapannya lalu ia memandang wajah seksi kekasih Adiknya.
"Cium dulu." Reno menunjuk bibirnya dan diluar dugaan Naura langsung mencium bibirnya bahkan Naura melumat bibir Reno dengan keinginannya sendiri.
Naura sudah mulai bernafsu ia menikmati ketika Reno kembali mengusap putingnya.
Ironis sekali gadis muda yang cantik sedang menyusui lelaki dewasa seperti Reno di dalam mobil bahkan gadis tersebut merupakan kekasih dari adik si pria dewasa.
***
"Tidak ada siapa siapa?" tanya Reno yang megantar Nauar hingga kerumah.
"Ada nenek tapi mungkin sedang di kamar." Naura menjawab dengan jujur.
"Aku antar sampai ke kamar yah?" Reno tersenyum melihat Naura yang memutar bola mata malas.
Reno menggendong tubuh Naura ketika sampai depan pintu Reno menurunkan tubuh Naura.
Ceklek
"Naura."
Reno mengerutkankeningnya melihat seorang pria yang berada di dalam kamar Naura.
To Be Continued...
![](https://img.wattpad.com/cover/294063205-288-k498809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA
RomanceNaura gadis cantik yang mendapatkan kekasih dan sahabat yang selalu ingin menikmati tubuhnya. Sayangnya kekasihnya sendiri hanya memanfatkan Naura untuk kepentingannya sendiri. Seseorang yang Naura takuti tiba tiba saja ia mendekat dan dengan mudahn...