Chapter 18

48K 319 4
                                    

"Putuskan Roy, Naura." Ucap Reno dengan tatapan mata yang dalam. Mendengar ucapan Reno membuat Naura semakin memeluk erat tubuh Reno.

"Naura mau putus sama Roy tapi..." Naura menghentikan ucapannya.

"Tapi kamu masih cinta? Ya udah jangan putus." Reno terlihat tenang meskipun kata katanya sedikit menyakiti Naura.

"Enggak. Naura hanya takut kalau Roy berbuat yang aneh aneh aja." Naura memeluk tubuh Reno, ia benar benar hanya tidak ingin Roy melakukan hal yang tidak baik kepadanya.

"Mas nanti ada urusan penting, kamu jaga diri baik baik di rumah." Reno mengelus tubuh Naura dengan lembut.

"Humm, jangan lama yah Mas." Naura pindah menjadi duduk dipangkuan Reno.

"Nanti yang pergi bukan Mas aja tapi Mas bakal langsung pulang." Naura mengangguk, kepala Naura bersandar di tubuh Reno.

"Mas pulang yah, Mas ada kerjaan."

"Humm baiklah." Naura dengan tidak rela membiarkan Reno pulang. Naura rasanya ingin mengikat Reno agar tidak pergi tapi Reno harus kerja jadi Naura harus ngalah.

***

Naura sedang asik memainkan hp nya lalu tiba tiba saja ada suara mobil yang masuk ke halaman rumahnya, Naura mengintip dan ternyata yang datang adalah Roy.

Naura dengan tergesa gesa membaringkan tubuhnya, ia akan pura pura tidur agar Roy kembali pulang lagi.

Naura menunggu kedatangan Roy, ia sudah menutupi tubuhnya dengan selimut.

Ceklek

Pintu kamar terbuka membuat Naura langsung memejamkan matanya. Roy sedikit menghela nafas melihat tubuh Naura yang terbaring.

"Sayang..." tangan Roy membelai kepala Naura dengan lembut membuat Naura harus menahan nafasnya.

"Hey, udah siang lho." Roy menyingkap selimut yang menutupi tubuh Naura, tangan Roy mengelus pipi Naura yang semalam ia tampar.

"Ngapain ke sini?" Naura membuka matanya ia tidak bisa berpura pura lagi. Naura membalikkan tubuhnya, Naura tidak ingin melihat wajah Roy yang telah kasar kepadanya.

Kasur bergerak ketika Roy menaikinya, Roy membaringkan tubuhnya lalu ia memeluk tubuh Naura.

"Lepas ish" Naura menepiskan tangan Roy yang memeluknya.

"Maaf sayang, maaf yah?" Roy membalik tubuh Naura agar menghadap ke arahnya.

"Gak mau!! Kamu pergi aja." Naura memalingkan wajahnya tidak mau menatap wajah Roy.

"Hey kok gitu sih?" Roy menangkup wajah cantik Naura, tanpa apa apa lagi ia melumat bibir Naura yang terus cemberut.

"Mmhh... mmhh" Naura memberontak tapi sukses membuat Roy semakin menjadi.

"Pergi hikss.. kamu pergi dari sini! Aku mau putus! Aku gak mau sama kamu lagi." Naura mengatakan apa keinginanya membuat Roy terdiam.

Tangan Roy mengepal lalu tanpa babibu Roy melumat bibir Naura dengan kasar.

"Kau milikku Naura, tidak ada kata berpisah karena kamu selamanya milikku Naura."

Brett

Roy merobek pakaian Naura hingga mempelihatkan bra hitam yang menjadi kesukaan Roy. Roy terlihat bringas ketika Naura meminta putus begitu saja.

Roy melepaskan dasinya lalu ia gunakan untuk mengikat tangan Naura yang terus saja berontak.

"Mmhh... gak mau mmhh..."

Roy meremas remas payudara Naura dengan sangat kasar, ia melepaskan bra nya lalu melemparkannya begitu saja.

"Kamu milikku Naura, sampai kapanpun kau hanya milikku." Roy mencium payudara Naura dengan penuh kemarahan.

Hari ini Roy kembali melakukan apa yang dia inginkan kepada tubuh Naura, Roy sudah menganggap Naura adalah miliknya sehingga ia bisa melakukan apapun yang dia inginkan.

***

Pagi pagi sekali Reno sudah siap, ia hari ini akan berangkat ke Bali karena ada pekerjaan penting. Reno pergi bersama Roy tapi sampai saat ini Reno tidak melihat keberadaan Roy.

"Ayok sayang, bantu aku siap siap."

Reno terdiam membeku melihat Roy yang begitu mesra membawa Naura. Naura seperti biasa memakai pakaian yang seksi mempelihatkan tubuh indahnya.

Saat melewati Reno tangan Naura menyentuh tangan Reno lalu Naura kembali mengikuti Roy ke kamar atas.

Reno menyuruh Naura untuk memutuskan Roy bukan malah ikut kerja ke Bali. Reno hanya bisa mendesah pasrah, ia juga tidak tahu perasaan Naura yang sebenarnya, mungkin saja Naura mencintai Roy dan dirinya hanyalah sebuah pelarian saja.

Reno yang penasaran seperti biasa ia akan mengintip apa saja yang dilakukan oleh Roy dan Naura. Reno melihat Naura sedang membantu Roy membereskan pakaian yang akan dibawa.

Tanpa sengaja Roy melihat Reno sedang mengintip, Roy tersenyum miring.

"Makasih banyak sayang." Roy memeluk tubuh Naura dari belakang lalu ia berbisik sesuatu membuat wajah Naura terlihat bete.

Roy membuat tubuh Naura sedikit membungkuk lalu ia menurunkan celana dalam Naura. Roy menjilat tangannya lalu menggesekkan ke vagina Naura yang masih kering.

"Engghh..."

Dalam satu hentakan Roy memasukkan miliknya ke dalam vagina Naura, Naura memegang ujung ranjang sebagai tumpuan.

"Engghh... ahhh..." Naura hanya bisa mendesah ketika vagina nya digempur oleh kekasihnya.

"Memek kamu enak banget sayang, ouhhh enak..." Roy memegang pinggul Naura agar ia bisa menyodok nya dengan kasar dan cepat.

Reno sudah tidak tahan lagi ia meninggalkan Naura dan Roy yang sedang asik bercinta, Reno lebih baik menyiapkan berkas berkas yang akan dibawa.

"Engghh... ouhh... Mas Reno ahhh..."

To Be Continued...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang