Chapter 23

42.4K 236 0
                                    

"Engghh..., Mashh enakhh..." Naura meremas rambutnya sendiri menikmati miliknya yang sangat sesak karena disumpal kejantanan Reno yang besar.

"Terus sayang..." Reno menggeram nikmat dengan tubuh Naura yang terus bergoyang dengan lincah.

Pemandangan yang sangat indah ketika Naura bergoyang baik turun sehingga buah dadanya juga ikut bergoyang goyang, Reno meraih kedua buah dada itu yang tidak bisa diam. Reno meremasnya dengan kencang, Reno tak mau sampai di situ ia melahap putingnya.

"Ahhh... ahhh enakkhh Mashhh!" Desahan Naura semakin menjadi, ia meremas rambut Reno yang sedang menyusu.

Gerakan Naura semakin tak beraturan, ia terus bergerak hingga pelepasan itu dapat diraih oleh Naura. Tubuh Naura ambruk dalam pelukan Reno.

"Enak Mashh..."

"Kenapa Mas sangat kuat?" Naura menyentuh wajah Reno yang terlihat asik menyusu. Naura merasa heran dengan Reno yang sangat kuat hingga bisa bertahan dengan jangka waktu yang lama.

Tanpa berkata Reno membawa tubuh Naura ke kasur, Reno membaringkan tubuh Naura dengan perlahan membuat Naura sangat suka dengan Reno yang kasar tapi lembut.

"Biarkan Mas menikmati ini terlebih dahulu," ucap Reno.

Naura mengangguk ia membusungkan dadanya membiarkan Reno menyusu dengan puas, Reno memjamkan matanya dengan sebelah tangannya yang meremas susu yang satunya lagi.

"Shhh... mmhh..." Naura mulai gelisah, ia tak tahan menginginkan hal lebih lagi.

"Masukkan Mashh..." Naura membuka kakinya lebar lebar, Naura sudah tak tahan lagi menginginkan Reno berada dalam dirinya.

Reno hanya menyunggingkan senyumnya, Reno kembali fokus menyusu membiarkan Naura mencari kepuasannya sendiri.

"Mashhh ihhh..." Naura frustasi, tangannya mencari kejantanan Reno saat ia menemukannya Naura memegangnya dengan erat.

"Ahh nakal yah kamu," ucap Reno yang menggeram saat kejantanannya dimainkan oleh Naura.

"Makannya masukin dong Mashh!" Naura nekat memasukkan kejantanan Reno tapi ia kesulitan karena tubuhnya dalam keadaan ditindih.

"Biar Mas yang masukkan sayang..." Reno bangkit ia mendudukkan tubuhnya, tangan Reno membuka kaki Naura semakin lebar dan terlihatlah lubang cinta Naura yang mulai basah oleh cairannya sendiri.

"Enak?" Reno memasukkan satu jarinya ke dalam lubang kecil vagina Naura.

"Ahhh... banget tapi pengen yang besar itu..." Naura menunjuk kejantanan Reno yang semakin besar.

"Rasakanlah," ucap Reno sambil memposisikan tubuhnya di atas tubuh Naura.

Yang mau baca kelanjutan Naura bisa baca di Karyakarsa, link ada di bio akun wp aku...

NAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang