19. Fakta Baru

75 36 7
                                    

Now playing; Justin Bieber—Hold On

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now playing; Justin Bieber—Hold On

Theo langsung bergegas menyuruh para perawat membawakan brankar darurat usai kendaraannya menepi di depan rumah sakit. Brankar itu bergerak melintasi lorong rumah sakit. Ryu terbaring tak berdaya di sana dengan mata terpejam. Kemungkinan, kesadaran cowok itu sudah hilang seutuhnya.

Tatapan Theo tak lepas dari kondisi Ryu. Namun begitu sampai di ruang gawat darurat, dengan terpaksa dia mundur. Membiarkan Ryu masuk sendiri ditangani tenaga medis. Namun Theo belum pasrah, dia belum kehabisan tenaga. Menangis tanpa suara, berteriak tanpa suara. Yang tentu butuh kekuatan untuk melakukan semua itu.

Theo bahkan membuat keributan dengan memukul kursi tunggu sambil bersimpuh. Seolah menduga-duga tak ada harapan bagi Ryu.

"Kak! Ryu itu kenapa? Kenapa kalian bertindak kayak nyembunyiin sesuatu dari aku?!"

Theo mulai merasa rileks. Napasnya berderu netral. "Ry—Ryuda cuma syok, Nay." Theo tidak mau melukai perasaan Naka.

"Ryu sering begini! Waktu pertama kali jalan, terus sekarang. Dan banyak luka di wajahnya. Apa semua itu wajar? Apa semuanya normal? Dan apa aku bakal diam aja liat semua itu?" tanya Naka beruntun.

Membuat Theo spontan beranjak seraya memegang bahunya. "Nay, udah Kakak bilang—"

"Bohong!" Naka memotong cepat. "Mana mungkin cuma syok kalau Ryu kelihatan nahan sakit. Sampai Kak Theo ikut khawatir. Dan anehnya lagi, Ryu muntah darah, Kak!"

Naka masih memaparkan kejanggalan di benaknya. Sementara Theo kebingungan harus apa lagi. Ibu tidak ada di sana untuk mengurus keperluan di rumah orang tua Ryu. Padahal Ibu pasti bisa diandalkan untuk menangani Naka sebagai sesama wanita.

"Nay, dengar, saat ini Kakak belum bisa ngomong sama kamu apa yang sebenarnya terjadi. Kakak mohon, tunggu ya, Nay. Nanti kamu dengar sendiri dari dokter Reza hasilnya. Kakak nggak bisa menjabarkan sekarang."

"Itu artinya benar, 'kan ada sesuatu sama Ryu?"

Theo menunduk. Sepersekian detik setelahnya, dia mengangguk.

*

Naka masih duduk di ruang tunggu di depan IGD—dengan tangan terlipat, bertumpu pada kedua lutut menahan kepalanya—tatkala ponsel yang tak sengaja data internetnya menyala, bergetar. Menampilkan notifikasi direct message dari akun Instagram Elnandra.

elnandwnt
|Pretty

Naka baru ingat, tadi dia melihat Elnandra di rumah Ryu. Bahkan Naka lupa menanyakan posisi cowok itu di keluarga Ryu karena merasa waktunya tidak pas. Elnandra kelihatan murung, terdiam menahan tangis. Naka yakin, cowok itu punya hubungan sama eratnya serupa Ryu dengan Mamanya.

Lalu, Naka mengetikkan sesuatu pada kolom pesannya.

imprettyeye
|Ada apa, El

RYUDA : Bad Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang