19| Bertemu Lagi

107 12 32
                                    

Astaga ultahnya cowok yang ditaksir hampir 1/8 cewek di muka bumi:")

Happy Taehyung Day
Happy birthday Tae💜
Borahae banyak banyak💜

Doa nya apa ya? Semuanya udah dia miliki wkwkwk.

Ming: Eh kita ketemu lagi nih Lup, udah siap kan ya baca kisah Hopeless lagi.

Lup: Siap gak? Siap lah masak enggak.

Ok don't too be long
Happy reading 💜

::::

Kita dekat tapa status yang merekat.

:::

“Yakin pink smoothie?”

“Kenapa hm?”

“Lo enggak suka manis, Sky.”

Skyland diam menatap lekat pink smoothie yang baru saja sampai di mejanya. Jemari tebal pria itu mengaduk perlahan, lantas menyeruput nikmat.

“Mulai sekarang gue suka,” katanya dengan senyum yang merekah.

Jeslin memicing, menyeruput pink smoothie itu namun sekali pun tak melepas pandangan dari Skyland.

“Sky,” panggil Jeslin lagi.

Skyland hanya berdehem menikmati hembusan angin malam di balkon Smoothly café yang cukup sepi malam ini.

“Lo juga suka gue?” Jeslin bertanya pelan, ia menggigit ujung straw menunggu jawaban Skyland.

Sial, kenapa ia menjadi sangat gugup.

Diam cukup lama sampai akhirnya Skyland menatap tepat di manik cokelat madu itu, sudut bibirnya tersenyum simpul.

“Suka,” akunya.

“Kalau lo, suka gue juga gak?”

“Suka, kenapa enggak?”

Skyland tersenyum kaku, mengusap tengkuk mendengar jawaban Jeslin.

Ia masih ingat betul Jeslin pernah mengatakan ingin menjalin hubungan special ketika gadis itu sudah berumur dua puluh empat tahun. Jemari tebal Skyland lantas menyugar surai cokelat gelap yang menghalangi pandangan Jeslin.

“Tetap suka sama gue sampai umur lo, dua puluh empat ya,”

“Kenapa Sky?”

“Karena gue mau jadi pacar lo—“

“Kenapa enggak sekarang?” Jeslin memotong begitu cepat.

“Emang lo mau pacarannya sekarang?”

Jeslin mengulum senyum, mencubit sebelah pipinya terlihat salah tingkah.

“I-iya enggak sih,” kekehnya berhasil membuat Skyland ikut terkekeh hambar.

Skyland diam begitu pun dengan Jeslin, keduanya memilih sibuk dengan pikiran masing-masing. Membiarkan desiran angin malam menerpa wajah keduanya.

Menjadikan jalanan kota sebagi saksi bisu sebuah hubungan yang teramat dekat tanpa status yang melekat.

“Skyland gue dingin,” lirih Jeslin mengatakan, namun pandangannya masih betah menatap langit malam.

Secepat itu pula Skyland melepas jaket jins yang ia kenakan, memakaikan pada Jeslin, membuat tubuh mungil itu terbalut sempurna oleh jaketnya.

Hopeless [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang