Menara Griffinmont terletak di kota besar dekat hutan lindung. Menara itu masih aktif digunakan sebagai menara penelitian sihir. Para alchemist keluar-masuk, mereka mudah dikenali karena penampilan khas. Menara dengan tinggi nyaris seratus meter itu memiliki empat sayap yang lebih rendah di sekitarnya. Dindingnya berbatu granit, ujung atapnya terdapat patung mungil Fireblack. Taman seluas satu hektar mengelilingi menara dengan ditumbuhi pohon-pohon ek dan mrytle. Kolam ikan kecil tertampang di antaranya, dengan patung yang menguncurkan air dari kuali dan menggerojok kolam. Jalan setapak bercabang-cabang, terbuat dari bebatuan tahan lama. Tembok granit setinggi tujuh meter, terdapat celah di atasnya yang bisa digunakan untuk berjalan-jalan.
Pegasus mereka dititipkan ke istal, penjaganya seorang lelaki yang gemar merokok. Floretta dan Sharley langsung menyingkir, mereka tidak suka itu. Apalagi Sharley selalu muntah kalau mencium bau alkohol. Bukannya itu ada hubungan dengan rokok, tapi Sharley cenderung tak menyukai hal-hal seperti itu.
"Banyaknya Pegasus kalian. Baiklah, dua puluh koin perunggu."
Cleon mengeluarkan sekeping emas, seketika penjaga itu terbelalak. Warga sipil jarang memiliki koin emas. Paling banter itu saudagar. "Ambil saja sisanya untuk tip. Hidup di situasi ini begitu susah," kata Cleon. "Baiklah, terima kasih." Penjaga istal menunduk hormat.
Mereka tak mengacuhkannya dan langsung pergi. Bagian terdepan menara terdapat sebuah konter tempat penyerahan tiket. Bagi pengunjung, untuk masuk memang harus memiliki tiket, atau kalian akan diusir oleh pak penjaga pintu bersama anjing husky.
Sharley menyerahkan tiket yang sudah disiapkan Bonesevy. Itu adalah tiket VIP, yang mana mereka akan mendapat ruangan dan pelayanan khusus. Pelayanan berupa penjelasan-penjelasan penelitian dari ilmuwan senior di sini, tapi bukan penjelasan penelitian yang mereka inginkan, melainkan ruang khusus untuk menggunakan artefak sihir secara leluasa.
Pengantar mereka menjelaskan cermat tentang penelitian-penelitian. Mereka praktis tak mengindahkannya, tapi mendengarkan dengan hormat. "Sayap ketiga memiliki aura aneh dan kuat. Di sanalah penelitian lebih banyak, aura yang kuat membuat penelitian berjalan mulus. Kami tak mengetahui kenapa aura di sana lebih kuat."
"Yah, seseorang pasti sangat hebat sampai meninggalkan aura sekuat itu," komentar Asher acuh tak acuh. Pengantar itu mengangguk, jalannya sangat cekatan dan berirama. Dia memberi kesan seolah pernah menjadi kepala pelayan mansion bangsawan.
Ruang itu berada di sayap ketiga. Cukup luas, dengan sofa-sofa empuk, karpet bulu angsa, pendiangan, balkoni, dan lemari berisi barang-barang antik. Cleon, Asher, dan Zephran menaruh jaket mereka ke cantelan aneh berupa kerangka asli manusia. Sharley menjentik-jentikkan jari ke dinding, membuat penghalang yang menghalangi orang luar menyadari aura kuat dari dalam.
"Pengantar itu mengatakan jika hanya di sini yang auranya lebih kuat. Tapi sebenarnya, spirit keempat, Kiaza, mendiami Griffinmont di balik sihir ilusi. Sepertinya dia lebih banyak beraktivitas di sini," kata Zephran.
Mereka mengetahui nama itu dari Jytia, saat Sharley masih pingsan. Kiaza adalah spirit perempuan yang dingin dan bertindak semena-mena. Dikatakan wajahnya akan membuat elf seperti kerikil di jalan karena saking cantiknya. Kiaza mirip dengan Fenrik. Perbedaannya ialah Kiaza selalu bermain lembut dan mematikan, berbeda dengan Fenrik yang bar-bar meski belum tentu menang. Kiaza dan Fenrik pernah bertarung di masa lalu, dan spirit angin-lah yang memenanginya.
Mereka harus berhati-hati terhadap kelicikan Kiaza, karena salah-salah, mereka akan terjebak dan mati sebelum mendapat perjanjian. Atau tanpa sadar mereka menjadi bidak spirit itu.
Sharley penasaran seberapa kejam spirit itu. Dia takkan membiarkan dirinya menjadi bidak.
"Ayo, kita pergi sekarang." Sharley dan yang lain mengeluarkan artefak-artefak. Beberapa artefak hancur saat pertarungan melawan monster dan saat di Lecala. Namun kekuatan Sharley cukup besar untuk mengganti beberapa artefak. Seharusnya dia tak menggunakan kekuatan berlebih sejak pingsan, tapi ini situasi yang memaksanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eternal Country (4) : The Being of Darkness (√)
FantasySharley tak pernah berpikir kalau perjuangannya bisa sepanjang ini. Selepas dia menjelajahi waktu dan membuat darah Mezcla di tubuhnya musnah, dia hanya menjadi penyihir. Tapi dia tak memikirkannya, bahkan mengeluh kalau dia tak punya kekuatan seheb...