Serba-Serbi Hyacintho, chek!

375 47 3
                                    

Yo! Saya kembali lagi, tapi bukan dengan pemberitahuan jika TEC akan memiliki anak lagi, atau spesial episode. Sudah aku jelaskan dan tekankan jika TEC telah tamat di spesial episode 5. Jadi, ini benar-benar takkan memiliki lanjutan.

Namun, karena aku gabut, aku membuat ini. Aku tahu ini konten yang tidak berguna, tapi yah bodoamat. 🤣

Terserah ingin membacanya atau tidak karena penjelasannya sudah ada di TEC.

Oke, tidak perlu panjang lebar, akan saya mulai.

#Perkembangan dunia

Hyacintho ialah sebuah negeri yang memiliki empat kerajaan. Yaitu Noctis, Mane, Mardiem, dan Tenebris. Negeri ini dulunya ingin dijadikan dalam satu pemerintahan dengan bentuk Kekaisaran. Namun, atas ketidaksetujuan dari beberapa pihak yang menginginkan Hyacintho dipecah menjadi empat kerajaan. Pihak-pihak ini menginginkan empat leluhur memiliki kekuasaan sendiri-sendiri. Akhirnya Hyacintho pun dipecah. Empat leluhur utamanya berturut-turut menjadi keluarga kerajaan. Namun, empat kerajaan tetap bekerja sama dan membina Hyacintho menuju masa depan yang gemilang.

Secara keseluruhan, Hyacintho lebih mundur dibanding Clexarius yang telah memiliki kereta api. Namun, Hyacintho lebih berkualitas dalam bidang pertahanan dan kekuatan dibanding Clexarius. Ksatria dan master pedang yang lahir di sana tiga kali lipat lebih besar dibanding Clexarius.

Ukuran Hyacintho ialah dua kali lipatnya Clexarius. Namun, jika dihitung dengan semua kerajaan di dunia tempat Clexarius berada, Hyacintho hanyalah setengahnya.

Negeri ini dan Clexarius dipisahkan oleh tabir dimensi. Hanya orang-orang tertentu yang mengetahui keberadaan satu sama lain, dan yang bisa membuka portal ke antar dimensi pun sangat sedikit.

Clexarius tak mempercayai adanya sihir. Mereka terus berusaha meningkatkan teknologi.

Hyacintho ialah tempat segala sihir berada.
Negeri ini tidak hanya mengedepankan peningkatan teknologi, tapi juga pembasmian makhluk-makhluk yang merupakan sisa-sisa perang 500 tahun yang lalu. Sampai sekarang, makhluk-makhluk itu belum habis.

#Sejarah

Usia sebenarnya dari Hyacintho ialah 754. Selama kurang dari dua ratus tahun, Hyacintho berada di Zaman Prasejarah di mana-mana banyak orang primitif berada. Hingga muncullah orang-orang yang memiliki pikiran terdepan. Merekalah yang memulai peradaban lebih maju, dengan membangun rumah-rumah, bercocok tanam, membuat kapal, dan lain sebagainya.

Mereka berusaha bertahan hidup dengan segala cara yang ada. Mereka memiliki pemikiran akan membangun negeri ini lebih maju. Namun, ada juga orang-orang yang membuat orang berpemikiran primitif menjadi budak.

Nama Hyacintho sendiri dibuat oleh Marius Civvate.

Hingga sampailah Hyacintho pada masa tergelapnya. Sike Chaka Paton Luca, sahabat dewa yang dibuang karena mencuri kekuatan dewa itu sendiri, muncul. Luca sudah digelapkan oleh sihir hitam, dia melahap satu per satu wilayah Hyacintho. Dan tak butuh waktu lama pula Hyacintho berada di tangannya. Semua itu dilakukan dalam waktu setahun saja.

Luca membuat makhluk-makhluk aneh seperti monster. Dia sangat gemar mengoleksi budak. Dia menyuruh budak-budak itu membangun istananya. Dalam proses itu, mereka mati dengan mudah. Kelaparan, kedinginan, kepanasan, sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.

Orang-orang yang memiliki pemikiran terdepan sebagian besar dibunuh oleh Luca. Itu semakin memperburuk keadaan.

Sampai muncullah orang-orang yang ingin mengalahkan Luca. Inilah orang-orang yang tersisa dari yang dibunuh Luca seperti yang disebutkan di atas. Kelompok ini melakukan pertemuan diam-diam, mengumpulkan berbagai kekuatan, dan membangun diri mereka sampai ke titik tertinggi. Luca mengetahui adanya kelompok ini, dan langsung memeranginya.

The Eternal Country (4) : The Being of Darkness (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang