Dariku, Luna Cattus.

412 75 58
                                    

Sharley : Yeey, akhirnya perjuanganku selesai. Tapi kenapa pula aku harus kehilangan sosok paling berharga di hidupku?! Dasar author jahat!

Asher : Haahh, setelah terlibat berbagai pertarungan akhirnya rampung juga. Sekarang tinggal menjadi makcomblang kakakku dengan perempuan yang dia sukai.

Cleon : Apakah aku takkan berpetualang lagi? Yahhh. Tapi aku senang cerita ini berakhir juga.

Rezvon : Aku ... mati? Jadi, aku bisa bertemu Thalia?

Floretta : Haruskah aku khawatir dengan Esmund sekarang? Dia semakin gencar.

Amare : Ini berakhir? Tidak ada pertumpahan darah lagi? Menyebalkan!

Fenrik : Aku akan menghabiskan waktu degan serigala-serigalaku.

Kiaza : Semoga tak ada yang menggangguku lagi.

Jytia : Aku harus mendapatkan Amare!

Aldrich : Bagaimana bisa aku mendapat hukuman seperti ini? Kematian bahkan lebih baik!

Achilles : Selepas ini, tampaknya dunia akan membosankan. Tidak apa-apa, aku memiliki banyak uang! Mari menghambur-hamburkannya!

Luca : SHARLEY, DENGARKAN AKU! AKU AKAN MENJAGA NEGERI INI DENGAN SEPENUH HATI! HARIMAU PERKASA, GAGAH, DAN HEBAT INI AKAN MEMBUATNYA DAMAI SELAMA-SELAMANYA!

Huwaaa!

Alangkah bahagianya aku menyelesaikan cerita ini! >.<

Setelah sekitar setahunan dengan update babak pertama seenak jidat, akhirnya selesai juga. Sebuah perjuangan dariku yang sangat besar!

Beri tepuk tangan untukku dan untuk kalian semua yang telah mencapai garis finish! Yeeeyy! 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎊🎊🎊

Oke, terlalu banyak tanda seru. Tapi membahagiakan sekali berhasil menyelesaikan ini tanpa kendala. Ekhem, singkirkan hiatusku dulu karena harus mengurus suatu hal.

Aku mengucapkan terima kasih yang banyak-banyak. Untuk kalian yang telah membaca cerita ini dari awal sampai akhir, untuk kalian yang selalu memberikan vote dan dukungan, untuk kalian yang menuliskan komentar-komentar –– yang tak bisa kujawab semuanya karena bingung harus menjawab apa ––, untuk kalian yang selalu setia dan menungguku.

Aww, aku benar-benar terharu mendapatkan pembaca setia.

Untuk babak terkahir ini, pasti banyak yang menginginkan happy ending di mana Luca mati dan Sharley menjadi raja.

Namun, tidak. Aku takkan menciptakannya.

Aku lebih menggunakan fair ending di mana Sharley menyingkir dari kehidupan putri dan Luca menjadi penjaga abadi Hyacintho. Pengorbanan besar Rezvon sangat dibutuhkan untuk menciptakan akhir seperti ini.

Pasti banyak yang tak merelakan kepergian hot daddy ini.

Di mana lagi kau menemukan ayah yang mau mencium keningmu meskipun kau sudah remaja?

Kupikir tak banyak.

Rezvon terlalu menyayangi putrinya, sampai dalam berbeda momen menganggapnya masih kecil.

Aku cukup bimbang saat dihadapkan pilihan apakah membiarkan Rezvon hidup atau tidak. Namun, demi menciptakan akhir yang berkesan dan berbeda, aku memilih untuk membunuhnya.

Rezvon Alerian banyak meninggalkan bekas dan kenangan. Termasuk diriku.

Maafkan aku jika kalian tak menyukai akhir ini. Tapi ini adalah keputusan sang penulis yang tak bisa diganggu gugat. Hahahahaha!

Bagaimana perasaan kalian saat membaca keseluruhan TEC? Puas, tidak puas, atau biasa saja? Apakah kalian terhayut dalam emosi-emosi di dalamnya, atau kalian hanya membaca tanpa mendalami perannya?

Ada saat kalian tersenyum bahagia, tapi semua itu dibalikkan oleh kenyataan menyedihkan setelahnya.

Aku cukup senang mempermainkan emosi pembaca dan membuat tokoh-tokohku menderita.

Beritahu aku bagaimana penilaian kalian tentang TEC! Tulis di sini, ya^^

Omong-omong apakah harus membuka QnA? Kupikir takkan banyak yang bertanya, tapi silakan saja. Tulis pertanyaan kalian di kolom komentar, akan kujawab begitu aku melihatnya.

Aku menunggu komentar-komentar kalian, oke?

Ah ya! Aku berniat membuat spesial-spesial episode karena kurasa akan kurang tanpa membuat itu. Entah kapan publishnya, masih mikir apa saja yang akan dibuat nanti. Tentu ini ialah kehidupan damai setelah perang selesai.

Aku juga memikirkan untuk membuat cerita baru dengan konflik yang sama beratnya. Aku tidak menyukai konflik ringan dan bertele-tele. Sejujurnya, aku tak pernah membaca cerita dengan konflik ringan, hehe.

Itu tidak cocok untukku yang menyukai lonjakan energi.

Baiklah, sepertinya sudah.

Untuk yang kesekian kalinya, kuucapkan terima kasih pada kalian semua. Love  banyak-banyak untuk kalian ❤❤❤

Sampai bertemu lagi.

Luna Cattus🌙

Penulis kecil yang sangat menyukai manhwa isekai. Dan berharap husbu-husbunya menjadi nyata 🗿🗿

The Eternal Country (4) : The Being of Darkness (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang