Pecahan Memori

572 70 1
                                    

"Ne...y/n chan bisakah kau mengajariku soal yang ini?."

"Ajari aku juga."

"Aku juga y/n chan."

       Begitulah suasana kelas dipagi hari ketika aku baru memasuki kelas. Sudah dua bulan aku menjadi ketua kelas tidak ada hal khusus yang harus kuceritakan tentang ini.

"Ne...Muichirou-kun nanti berkumpul diruang komite."ucap seorang gadis berambut pendek.

"Hmm."balasku dan melipat tanganku diatas meja dan memejamkan mataku.

"Ngomong-ngomong ini bento yang kubuat untukmu."ucap gadis itu dan memeberikan sekotak bento.

   Aku membuka mataku dan mengangkat kepalaku.

"Arigatou Fuji-san."ucapku seraya mengambil bentonya. Setelah itu Fuji-san pergi ke kelasnya.

    Aku menoleh ketempat dimana y/n berada. Dapat kulihat dia yang fokus mengajari teman-temannya mengerjakan soal.

Crriing

   Sebuah pecahan peristiwa terlintas dikepalaku dimana ada seorang gadis memakai haori dengan hairclip kupu-kupu tengah tersenyum padaku.

     Dadaku terasa sangat sesak hingga kesulitan bernafas. Kupegangi dadaku yang terasa amat sangat sakit.

"Ugghhh."

Bruuk

     Tubuhku terjatuh dari bangkuku. Merasakan dinginnya lantai membuat tubuhku gemetar kedinginan.

"Mui!?apa yg terjadi padamu?!OI!!."dapat kudengar suara Rui yang berteriak dan menghampiri diriku yang terjatuh kelantai. Tak berapa lama kemudian banyak orang yang mengerumuniku. Setelah itu aku tidak mengingat apapun.

         Diruang UKS yang sepi terdapat seorang pemuda yang berbaring di ranjang dan seorang gadis yang berdiri menatapnya. Gadis itu menatap kosong tubuh yang tengah terbaring kemudian menyeringai.

"Oh...shit apa kau merasa kesakitan? semakin kau merasa sakit aku akan semakin senang."ucap gadis itu dan membelai wajah Muichirou.

Sreeet

    Pintu UKS terbuka dan menampilkan seorang wanita dengan Kimono ungunya.

"Apa dia belum sadar?."

"Belum."

"Sebaiknya kau kembali kekelas. Aku akan menemaninya disini."

"Baik,sensei."

    Gadis itu pergi meninggalkan ruang UKS dan pergi menuju kelasnya untuk melanjutkan kelasnya.

"Ayo berlatih denganku."

"Kau sangat cantik."

      Seorang gadis berkuncir kuda dan berhaiklip kupu-kupu tengah menatapku dengan senyumnya yang menawan.

"Y/n."lirihku dengan air mata yang mulai menetes.

"Kau sangat cantik dengan rambut rumput lautmu yang panjang."

    Aku tersenyum karena mendapatkan pujian darinya. Aku berjalan dengan perlahan kearahnya tapi tangan-tangan gelap yang muncul entah darimana menarik y/n dan membawanya jauh dariku.

"Y/n."

"Y/N!!!."

"TIDAK!TIDAK JANGAN TINGGALKAN AKU."

"Oi!!!Bagun!!."teriak seseorang dengan mengguncangkan tubuhku. Aku ingin bangun tapi entah kenapa mataku enggan terbuka.

Plaak

"Awhhh."ringisku ketika seseorang menamparku.

"Akhirnya kau bangun juga."ucap seseorang rambut panjang hitam dengan warna hijau laut diujungnya.

"Tidak taukah kau bahwa tamparanmu itu sangat menyakitkan!?."

"Salah sendiri kenapa kau mengigau sambil menangis."

      Mataku membulat terkejut dengan segera aku menyentuh wajahku dan ternyata basah seperti habis menangis.

"Apa kau sudah mengingat kehidupanmu yang sebelumnya?."tanya Yuichirou padaku. Aku menganggukkan kepala sebagai jawabanku.

Sreett

"Kudengar kau mulai mendapatkan ingatanmu."ucap seorang gadis berhaiklip kupu-kupu dengan warna ungu.

"Yeah.... begitulah."

"Nih....minuman."ucap Tomioka sensei dan menaruh sebotol minuman.

"Berarti hanya y/n saja yang belum mengingat kehidupan sebelumnya."ucap seorang lelaki dengan bekas luka dipipinya.

Sreett

"Tokitou san aku membawakan roti untukmu."ucap seorang gadis berambut hitam dengan membawa tiga bungkus roti.

"Lho Mako chan?."kejut sabito.

"Hai senpai."sapa Makomo malu-malu.

    Y/n dan Makomo melangkah masuk keruangan UKS. Shinobu menatap y/n tak percaya.

"Akkhh...kalian kembar?."teriak y/n ketika melihat 2 sosok yang sangat mirip.

"Ya,aku kakaknya Muichirou namaku Yuichirou salam kenal."

"Ah...iya salam kenal."

"Kau pemalu ya."

"Begitukah?."

   Y/n menaruh roti yang dibawanya diatas laci. Setelah itu berpamitan pergi karena sudah ada janji.

"Aku tak menyangka y/n akan berada didekat kita."ucap Shinobu senpai sedikit sendu.

"Kau pasti sangat merindukannya."

"Aku ingin memeluknya tapi sepertinya dia tidak mengingat kehidupan sebelumnya."

"Kita tunggu saja pasti y/n akan mengingat kehidupan sebelumnya."

"Kuharap begitu."

 Mendengar itu seorang gadis menggigit bibirnya marah dan segera pergi dari depan UKS.



[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang