Ketemu di Rumah Sehat

339 46 0
                                    

"Apa kau sudah memberikan surat yang harus ditandatangani oleh kepala sekolah?."tanya y/n dan Zura mengangguk.

"Apa kau sudah memotong setengah anggaran dana klub kecuali klub sastra,rap,dan panahan??."

"Kau tenang saja semua sudah aku kerjakan sesuai dengan perintahmu."

"Bagus,baiklah kalau begitu aku akan mempersiapkan program kerjaku."ucap y/n dan mulai menulis sesuatu dikertasnya.

     Zura duduk dan menyesap tehnya setelah meletakkan secangkir teh dimeja y/n. Ia berpikir bahwa kehidupannya saat ini sangat tenang, tidak seperti dulu yang setiap hari selalu dikejar dengan rasa takut. Disekolah dirinya dibully sedangkan dirumah dia mendapat perilaku kekerasan dari ayahnya.

"Ada apa dengan raut wajahmu?."tanya y/n yang mulai menyibukkan diri dengan tumpukan berkasnya.

"Tidak ada, hanya saja aku tak pernah membayangkan hidupku akan setenang ini."ucap Zura yang mulai menyesap tehnya sementara y/n beroh ria.

      Zura menutup matanya dan menyandarkan tubuhnya di sofa yang lembut. Keheningan, ketenangan,dan kedamaian ini adalah hal yang ia idam-idamkan sejak lama tapi, ketenangan itu harus terganggu karena

"Yo kaichou!!."sapa Ryo selaku bendahara OSIS.

"Katanya ada rapat bisa kita mulai sekarang?."ucap Myamura selaku Divisi informatika dan kemanan.

"Kaichou kau memotong setengah anggaran dana klub ya."ucap Hana dengan wajah senangnya. Dia ini sebagai Sekretaris OSIS.

     Mereka bertiga adalah teman satu angkatan y/n dan juga Zura. Ryo berada dikelas B,Myamura berada dikelas C,dan Hana berada dikelas B. Ryo,Myamura,dan juga Hana duduk di sofa bersama dengan Zura.

"Wah... sepertinya kaichou masih nyaman berada ditakhtanya."celoteh Ryo karena melihat y/n yang sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Kaichou...kau lanjutkan besok saja, hari sudah mulai sore nanti aku juga ada les."ucap Hana dan y/n menghentikan aktivitasnya dan merapikan berkas-berkasnya.

"Ayo kita mulai rapatnya."ucap y/n.

       Rapat pun dimulai dengan serius. Y/n menjelaskan hal-hal yang harus disiapkan untuk tujuannya. Mulai dari pembukaan penerimaan anggota OSIS baru,seleksi OSIS, festival kebudayaan,bulan bahasa,dan juga program kerja y/n.

Tiing

   Y/n mendapat notif diponselnya. Ia membacanya dan kemudian menghela nafasnya kasar. Hal itu membuat dirinya menjadi perhatian.

"Ada apa kaichou?."tanya Hana yang melihat wajah y/n yang datar tapi disitu masih terlihat wajah khawatirnya.

"Kita akhiri sampai sini saja. Ngom8 besok kita akan izin setengah hari untuk menjenguk senior mantan anggota OSIS yang dihajar lagi."ucap y/n datar tapi masih terdapat nada keresahan.

"Akhirnya kita izin sekolah juga."ucap Ryo bersyukur sementara Myamura hanya mengangguk setuju.

"Karena kejadian ini Myamura kau pastikan Hana dan Ryo sampai ditempat tujuannya dengan selamat."perintah y/n dan diangguki oleh Myamura.
    
     Ryo, Myamura,dan Hana berpamitan dan pergi meninggalkan ruangan OSIS. Sepeninggalnya Hana, Ryo,dan Myamura y/n menghela nafasnya berat dan menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Kali ini siapa lagi?."tanya Zura menatap y/n.

"Inosuke senpai dan Sabito senpai."jawab y/n.

"Jangan terlalu dipikirkan."ucap Zura. "Aku tidak memikirkannya hanya saja menjadi ketua OSIS tak semudah yang aku bayangkan."ucap y/n berdiri dan mengambil tasnya untuk pulang begitupun juga Zura.

     Saat ini y/n dan anggota OSIS lainnya berada dirumah sakit untuk menjenguk Sabito senpai dan juga Inosuke senpai.

"Apakah pengeroyokannya sangat parah? sampai-sampai Sabito senpai koma?."tanya Hana cemas. "Aku juga terkejut Inosuke senpai yang biasanya  bar-bar dan suka berteriak kini terbaring lemah diranjang rumah sakit dan tidak bisa membuka mulutnya."ucap Ryo yang prihatin dengan keadaan Inosuke.

     Tanpa disadari,y/n dan Muichirou berpas-pasan dipintu masuk rumah sakit. Keduanya berbalik karena merasakan hawa kehadiran orang yang dikenalinya.

"Y/n?apa yang kau lakukan disini?."tanya Muichirou dan menghampiri y/n. Muichirou menatap y/n dan menunggu jawabannya sementara yang ditatap gagal fokus karena memperhatikan rambut pendek Muichirou.

'Meskipun sudah dipotong pendek ujung rambutnya tetap berwarna hijau.'batin y/n dan kemudian tersenyum sedikit lebar.

"Wah.... kaichou!aku baru pertama kali melihat kau tersenyum ternyata kaichou cantik juga ya."ucap Ryo yang menyadarkan y/n dari lamunannya.

    Zura memberitau bahwa OSIS habis menjenguk senior yang masuk rumah sakit kepada Rui. Y/n sibuk menetralkan wajahnya yang tadi sempat memanas. Sedangkan Hana dan Ryo memperhatikan gerak-gerik y/n dan Muichirou. Sepertinya Hana dan Ryo akan menjadi shiper y/n Muichirou.

"Kalau begitu mau kembali ke sekolah bersama?."tawar Rui. "Oh tentu saja kita mau ya kan kaichou?."jawab antusias Ryo sementar y/n tidak memberikan jawabannya. "Mari kita anggap bahwa kaichou setuju. Kalau begitu kami akan menunggu diluar."ucap Hana menarik Ryo dan Myamura. Y/n dan Zura mengikuti mereka dari belakang.

      Y/n hanya memperhatikan Hana dan Ryo yang mendebarkan sesuatu yang tidak berguna tapi, tiba-tiba instingnya mengatakan bahwa ada orang yang mengawasi mereka. Dengan mata tajamnya y/n menatap sekitar dan menemukan seseorang dengan pakaian yang serba hitam. Y/n berlari kearahnya hal itu membuat Zura kaget. Myamura yang taadinya mengantuk sekarang matanya terbuka lebar. Ia mengikuti y/n karena mungkin akan mendapatkan sesuatu yang menyenangkan.

     Y/n mengambil jalan pintas sementara Myamura mengejar sipenguntit itu dari belakang. Sampai akhirnya y/n berhasil mencegat penguntit itu. Dengan gerakan cepat Myamura melumpuhkan orang itu. Y/n menatap penguntit itu seperti seorang singa yang menatap mangsanya seringainya tampak menakutkan. Ia berjongkok didepan penguntit itu.

"Siapa yang menyuruhmu?."tanya y/n dan penguntit itu masih bungkam. "Kau bisu?kalau begitu aku akan membiarkan bawahanku mematahkan tanganmu."ucap y/n berdiri.

"B-baiklah akan kukatakan yang menyuruhku adalah...."

"Hei....dimana y/n?."tanya Muichirou karena tidak mendapati y/n.

"Entahlah...tadi kaichou berlari secara tiba-tiba seperti mengejar sesuatu."ucap Ryo cemas.

"Kemana dia pergi?."

"Kesana."tunjuk Hana.

         Baru saja Muichirou akan menyusul y/n tetapi y/n sudah kembali bersama Myamura
Entah kenapa raut wajah Muichirou seperti tidak senang.

"Apa kau baik-baik saja?."tanya Muichirou sementara y/n hanya mengangguk pertanda bahwa dirinya baik-baik saja.

"Kalau begitu ayo kita kembali ke sekolah."ajak Rui dan merekapun kembali ke sekolah.

     Mereka sampai disekolah pada sore hari. Y/n berniat memasuki gedung sekolah tapi sudah dihadang oleh para ketua klub dengan raut wajah kesal.

"Kenapa kau mengurangi anggaran klub kami."tanya salah satu ketua klub.

"HEI!!! BOCAH SIALAN KENAPA KAU MENGURANGI ANGGARAN KAMI MENJADI SETENGAH!?."teriak ketua klub basket dan menarik kerah seragam y/n.

    Y/n tidak menjawabnya dan malah tersenyum remeh. Ketu klub basket itu berniat menamparnya tapi ditahan oleh Myamura dan juga Muichirou. "Kalian semua yang meremehkan ku lebih dulu."desis y/n dan menendang perut ketua klub basket.

"KEMANA SAJA KALIAN KEMARIN HA!?DISAAT AKU MENYURUH KALIAN BERKUMPUL KALIAN MALAH BERKATIH PADAHAL BUKAN JADWAL KALIAN!!!."teriak y/n yang membuat semua orang terdiam karena terkejut. Y/n yang selama ini terkenal dengan wajah datar dan sifat tenangnya kini berteriak marah dihadapan semuanya. Zura yang tidak pernah melihat y/n marahhpun juga terkejut.

[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang