Aku memasuki mobil dan memakai sabuk pengaman. Mobilpun berjalan keluar dari parkiran rumah sakit. Pandanganku terus menatap keluar jendela mobil. Dipersimpangan jalan aku melihat seorang lelaki berambut hitam dengan ujung hijau mintnya tengah berjalan dengan seorang gadis cantik yaitu mika adek kelas Muichirou.
'kenapa kalian diluar selarut ini?.'batin y/n. Entah kenapa perasaannya tidak senang dengan kedekatan mereka berdua karena tak ingin berlarut-larut dengan perasaan tidak senangnya ini,Aku menolehkan pandanganku dan menatap Paman Akaza yang tengah fokus menyetir.
"Paman berapa usia Kaigaku-san?."
"Kalau tidak salah umurnya enam belas tahun."jawab paman Akaza. "Kenapa kau menanyakan umurnya?tentu kau tidak tertarik dengannya kan?."selidik Akaza.
"Tentu saja tidak,tadi saat aku didalam mobilnya Kaigaku-san aku melihat buku tentang seni akting seperti buku orang-orang kuliah."jawabku dan paman Akaza mengangguk-anggukan kepalanya.
"Yeah...dia memang sangat pintar usianya memang enam belas tahun tapi dia sudah kuliah semester tiga diuniversitas Tokyo."ucap paman Akaza membuatku terkejut.
"Jika aku menantangnya untuk beradu kepintaran siapa yang akan menang ya?."gumamku yang masih terdengar oleh paman Akaza.
"Tentu saja kau hahahha."
"Apa kau meremehkanku?."desis y/n dan dibalas gelengan oleh paman Akaza.
"Ngomong-ngomong paman bagaimana jika aku menerima tawaran bibi Daki untuk menjadi model atau aktris?."
"Itu sih terserah kau saja y/n selama kau yakin bisa membagi waktumu dengan sekolahmu itu tak masalah."
"Baiklah kalau begitu aku akan memikirkannya dulu."
********
Saat ini aku tengah berada dilapangan untuk memberikan arahan mengenai hal-hal yang harus disiapkan untuk seleksi anggota OSIS. Suaraku menggema dilapangan halaman sekolah ini. Untuk melaksanakan seleksi OSIS aku meminta izin kepada kepala sekolah dan juga direktur untuk memberi dispensasi bagi anak-anak yang mengikuti seleksi OSIS selama tiga hari kedepan ,tentu saja hal itu langsung disetujui oleh Muzan selaku direktur sekolah ini.
Disaat aku menyampaikan informasi tentang jalannya seleksi OSIS mataku melihat Muichirou yang berjalan dengan Mika. Ekspresi yang ditampilkan Muichirou adalah ekspresi yang belum pernah aku lihat selama ini.
"Apakah sampai sini ada yang ditanyakan?!."
"Tidak ada senpai."
"Ryo bubarkan mereka."
"Ha'i kaichou."jawab Ryo dan membubarkan para adek kelas.
"Kudengar Muichirou berkencan dengan gadis itu."ucap Hana dan menunjuk Muichirou yang sedang tersenyum dengan Mika.
"Oi...y/n cepat buka tiktokmu."teriak Zura. Dengan segera aku membuka tiktokku dan ternyata banyak notif disana. Yang ngelike videoku ternyata sudah 2M.
"Apaan sih?jadi kepo."ucap Hana dan menarik ponselku. "Ya ampun!!!likenya banyak banget!!."histeris Hana membuat Ryo dan Myamura juga ikutan melihat video itu.
"Wah gila!! followersnya banyak banget!!!masa udah hampir 1M sih followersnya."ucap Hana histeris.
"Berisik anjir!!nggak usah teriak-teriak ditelinga orang juga!!."teriak Ryo ditelinga Hana.
"Lha!?emang Ryo orang ya??."ucap Hana membuat Ryo naik pitam.
"Sabar bro."ucap Myamura menepuk dada Ryo dan menariknya menjauh. Aku yang melihat itu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala karena melihat tingkah bawahanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
Документальная прозаKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^