"Kaichou...kami sudah memilih anggota OSIS yang menurut kami tepat berdasarkan kriteria dan standar penilaianmu!."ucap Ryo yang baru saja mendudukkan dirinya di sofa.
"Hmm?."gumamku dan memandang para anak buahku yang duduk disofa."kalau begitu kita harus cepat meresmiskan mereka sebagai anggota OSIS sebelum festival olahraga."ucapku berdiri dan berjalan menuju meja sofa untuk melihat lembar kertas siapa saj yang masuk OSIS.
Aku mengambil lembar informasi calon anggota OSIS untuk mengeceknya satu persatu.
"Shinazugawa Genya?."beoku dan menatap Ryo. "Shinazugawa adalah adik ipar Kanae sensei dan kakaknya Shinazugawa Sanemi adalah petinggi dikepolisian. Kupikir dia akan sangat berguna untuk mencari dalang siapa yang menganiaya kamado senpai dan Sabito senpai."jelas Ryo dan aku mengangguk-anggukkan kepalaku.
"Penampilannya memang seperti preman tapi sebenarnya hatinya seperti hello kitty kya!!hatiku berdebar-debar mengingatnya!!."histeris Hana menadapat tatapan malas dari Ryo. Aku melihat kertas berikutnya.
"Ubuyashiki Kiriya??."
"Dia adalah anak kepala sekolah."ucap Zura. "Aku tau tapi,kenapa memilih Kiriya?."tanyaku menatap Zura. "Kudengar nilainya sempurna saat mendaftar ke SMA Kimetsu Gakuen dan aku terkesan dengan pemikirannya yang kritis saat menjawab pertanyaan yang kuberikan padanya."jawab Zura.
"Hayashi Etsuko,Okada Miho,Sakamoto Sayuri,Meeda Mihoko,Nakagawa Tomio,Fujimata Hideo,Takado Aiko dan...."ucapku terjeda karena sedikit kaget dengan lembar terakhir yang kupegang.
"Kibutsuji Miura??."beoku menatap Myamura. "E-em...dia anaknya direktur."ucap Myamura dan menghindari tatapanku. "Aku tau soal itu tapi kenapa anaknya pak direktur?."tanyaku pada Myamura. "Ya karena dia incaran anak-anak kedisiplinan."ucap Myamura ragu dan aku mengangguk paham membuat Myamura merasa lega.
"Nanti kirimkan aku data-data mengenai calon anggota OSIS baru dan kita harus siap-siap untuk menyambut mereka."ucapku dan kembali kekursi takhtaku untuk melanjutkan laporan yang akan kuberikan kepada Tomioka sensei selaku Pembina OSIS dan juga pembimbing walaupun tuh orang nggak ada gunanya sama sekali. Gunanya cuman sebagai formalitas hitam diatas putih.
Tanpa kusadari hari mulai larut aku meregangkan otot-ototku yang sudah tegang karena fokus pada laporanku.
"Kaichou...kami pulang dulu ya."ucap Hana. Aku menganggukkan kepalaku dan memasukkan laporan yang baru saja kuselesaikan kedalam tasku.
"Eh...kau nggak pulang?."tanyaku pada Zura yang masih duduk santai disofa. "Aku ada janji dengan Rui untuk membantunya mengerjakan tugas Komite Kedisiplinan."jawab Zura.
"Memang Muichirou kemana?."tanyaku setelah memahami situasi. "Entahlah aku juga tidak terlalu tahu menahu tentang hal itu katanya Rui pekerjaan semakin kacau jika dilakukan oleh Muichirou."jawab Zura.
"Baiklah kalau begitu aku akan pulang dan kau jangan terlalu larut pulangnya nanti kecapekan."ucapku dan menutup pintu ruang OSIS.
'Apa dia sibuk pacaran dengan Muka sampai harus meminjam anak buahku untuk tugasnya dasar BEDEBAH gila!.'jeritku dalam hati
Aku menyumpah serapahi Muichirou dalam hatiku. Entah kenapa aku melihat Zura seperti dimanfaatkan oleh anak-anak kedisiplinan dan itu membuatku marah.
Melihat halaman depan sekolah dan beberapa anak yang sepertinya baru selesai dari klubnya membuatku sedikit tenang. Aku melihat seseorang yang tampak familiar dan aku segera menghampirinya.
"Tomioka sensei!!."panggilku padanya. Tomioka sensei menolehkan kepalanya begitupula dengan gadis yang disebelahnya. "Ini laporan OSIS sensei."ucapku dan memberikan lembaran laporan kepada Tomioka sensei lalu aku tersenyum kepada Shinobu senpai.
"Apa kalian akan berkencan??."tanyaku basa-basi. Sebenarnya aku tidak peduli jika mereka berkencan atau tidak aku hanya perlu memperbaiki citra diriku yang cuek dan tidak pedulian.
"Yeah... begitulah."jawab shinobu senpai malu-malu. Tak lama kemudian Sabito senpai datang kegerbang sekolah begitujuga dengan Makomo yang baru keluar dari gedung sekolah.
"Oh...ternyata kalian double date ya."ucapku berusaha tersenyum ceria. "Begitulah."jawab Tomioka sensei dan memasukkan laporan yang tadi kuberikan kedalam tasnya.
"Oi...kudengar kau akan melantik calon anggota OSIS baru ya."ucap Sabito. "Um... beberapa hari lagi aku akan melantiknya sebelum festival olahraga."ucapku berjalan beriringan bersama mereka.
Beberapa obrolan ringan kami bicarakan entah kenapa hatiku terasa hangat dan seperti merindukan suasana seperti ini. Langkah Shinobu senpai dan juga Tomioka sensei berhenti membuatku menabrak punggung Tomioka sensei dan ditertawakan oleh Makomo.
"Ada apa giyu?."tanya Sabito dan mengintip kedepan. Ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi tak senang. Karena diriku penasaran aku juga ikutan memiringkan kepalaku agar bisa melihat depan. Ternyata oh ternyata didepan ada dua orang siswa yang memakai seragam sekolah Kimetsu Gakuen tengah berciuman dipinggir jalan.
Tomioka sensei berniat menghampiri mereka tapi terhenti karena aku melangkah duluan. Aku memukul kepala sang pria dengan tasku.
Bughh
Buggh
Bugghh
"Sialan kau Muichirou!!!anggotamu kesusahan mengerjakan tugasmu tapi kau malah enak-enak berciuman disini!!."bentakku dan memukuli kedua insan itu.
"Y/n san sabar!!."ucap Makomo dan menarikku mundur.
"Memangnya kenapa jika jika kami melakukannya disini."ucap Mika tak terima.
"Kau!!!."ucapku marah dan berniat menamparnya tapi tanganku dicekal oleh Muichirou. "Jangan memukulnya."desis Muichirou dan menatapku tajam.
'kenapa rasanya sakit ya ditatap seperti itu oleh Muichirou.'batinku dan menarik tanganku lalu aku bertepuk tangan salut karena perilaku mereka.
"Kemarin aku memergoki kalian disekolah malam-malam dan sekarang aku memergoki kalian berciuman dipinggir jalan. Kau itu ketua komite kedisiplinan seharusnya kau jaga SIKAPMU."bentakku penuh penekanan diakhir kalimat.
Tomioka sensei, Shinobu senpai,Sabito senpai, dan juga Makomo terkejut stelah mendengar apa yang aku ucapkan.
"Ah...ternyata kau tak bisa menutup mulutmu ya."
Plaak
Muichirou menampar pipiku ditempat umum. Berani-beraninya dia mempermalukan ku seperti ini. Aku tidak menangis hanya saja aku kesal padanya hingga ingin meremukkan lehernya itu.
"KALAU BEGITU KERJAKAN TUGASMU SEBAGAI KETUA KEDISIPLINAN DAN JANGAN MANFAATKAN ANGGOTAKU UNTUK MENYELESAIKAN TUGASMU ITU!!."teriakku dan memukul bahu Muichirou dengan tasku lalu menginjak kakinya.
Setelah melakukan itu aku segera meninggalkan mereka dengan perasaan marah yang menggebu-gebu. Bukannya diriku ini cemburu tapi aku kesal jika ada anak buahku yang dimanfaatkan. Kupegang pipi kiriku yang memerah karena tamparan Muichirou dan aku bersumpah akan membuatnya membayar semua ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ya ampun drama banget rumah tangga yang satu ini wkwkwkwk
Maaf ya gaess jarang update soalnya dah mulai sibuk ujian😭😭
Btw chapter sebelumnya janji bakal ngasih tau ig gue nah @ayu_fdl28
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
Non-FictionKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^