Tok
Tok
Tok
"Y/n san anda dipanggil tuan keruangannya."ucap seorang perempuan berjas hitam dan berok hitam pendek.
"Ya,aku akan segera kesana."ucapku dan menaruh pistol yang kupegang kemeja dan pergi keruangannya.
Tok
Tok
Tok
"Masuk."
"Ada apa anda memanggilku tuan?."tanyaku setelah berada dihadapannya.
Orang itu memutar kursinya menghadapi dan nampaklah rambut hitam panjang dengan tato merah didahinya.
"Aku ingin kau masuk sekolah y/n."ucapnya membuatku terkejut.
"Kenapa!?apa saya melakukan kesalahan tuan!?."teriakku terkejut semetara orang yang aku panggil tuan itu hanya mengulas senyum tipis.
"Aku ingin kau juga merasakan hal yang didapat seperti anak lainnya."ucap orang itu seraya berdiri dan memberikanku seragam.
Aku menatapnya bingung dan melihat sesekali seragam yang kupegang.
"Aku tau kau terkejut dengan hal ini y/n tapi ketahuilah ini yang terbaik untukmu. Selain itu kau bisa bersekolah dan bekerja disini."ucapnya membuatku sedikit lega.
Ruangan menjadi hening untuk beberapa saat sebelum tuan memberikanku sebuah amplop besar.
"Berikan ini kepada kepala sekolah Kimetsu Gakuen."ucapnya dan
Tok
Tok
Tok
"Maaf tuan ada yang ingin bertemu denganmu katanya ini darurat."ucap mbak sekretaris dengan raut wajah yang sedikit pucat.
Dengan cepat tuan segera berdiri dari kursinya dan pergi dari ruangannya. Aku menatap ruangannya dan berkeliling sebentar tapi sesuatu menarik perhatianku yaitu sebuah foto dimana ada ada orang dengan haori ungu,seorang perempuan dan lelaki berambut hitam dua anak kembar berambut hitam dengan ujung mint yang tengah tersenyum hangat.
Aku menuju kesudut ruangan diman beberapa foto dipajang disana. Aku melihat ada beberapa orang gadis cantik dengan jepit kupu-kupu,ada juga orang dengan topeng babinya,ada juga orang dengan penampilan Michel Jackson.
"Hahahaha penampilannya norak sekali."gumamku dan tersenyum tipis karena heran masih ada orang dengan penampilan seperti itu.
"Maaf y/n kau menunggu lama."ucap seseorang. Aku menolehkan kepalaku dan mendapati pria berambut merah tengah menatapku kaget.
"Ada apa tuan?kenapa kau menatapku terkejut?."tanyaku bingung.
"Tidak papa y/n, sekarang kau bisa pergi. Aku akan mengurus sesuatu yang penting sekarang."ucapnya dan membuka beberapa dokumen dimejanya.
"Apa perlu bantuan ku untuk mengurusnya?."tanyaku.
Tuan menggelengkan kepalanya dan berkata "tidak perlu."
Dengan segera aku berjalan dan berniat membuka pintu tapi
"Tuan kenapa saya harus berskolah di SMA Kimetsu Gakuen padahal usia saya kan masih 13 tahun?."tanyaku dan menatap tuanku.
"Meskipun kau masih berumur 13 tahun tapi kemampuanmu setara dengan anak SMA."ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas.
"Oh ya tuan bolehkah saya mengetahui nama tuan?."tanyaku padanya.
"Namaku?Namaku Yoriichi."ucapnya dan karena aku merasa tidak ada hal lain yang dibicarakan aku segera mmebuka pintu dan keluar dari ruangannya.
Ting
Tong
Ting
Tong
"Tadaima..."ucapku ketika Bibi membukakan pintu rumahnya.
"Okaeri y/n san."ucap Bibi Koyuki dan menggiringku kemeja makan.
"Ayo makan dulu y/n chan."ucap bibi dengan aura kebahagiaan.
"Aku mau mandi dulu bibi."ucapku dan pergi keatas untuk mandi.
Ditangga aku menatapnya dan Bibi Koyuki masih ternyaman kepadaku mbuatku hergidik ngeri dengan cepat aku masuk kedalam kamarku dan mandi.Disaat diriku selesai mandi dan hendak turun dari tangga dari dapur terdengar teriakan kebahagiaan.
"Kau hamil koyuki!?."teriak Paman Akaza senang.
Bibi Koyuki mengangguk dan seketika Paman Akaza memeluk bibi dengan senang serta mengangkatnya dan memutar tubuh bibi membuat beberapa barang jatuh. Aku yang melihat itu hanya bisa menghela nafas dan menggelengkan kepalaku.
"Sepertinya aku akan memiliki adik sepupu."ucapku sembari menuruni tangga.
"Ya...kau akan memilikinya dalam waktu beberapa bulan lagi."ucap paman akaza dan duduk untuk makan malam.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu y/n?kuharap berjalan baik."ucap paman akaza.
"Seperti biasanya hanya saja tuan Yoriichi menyuruhku bersekolah di SMA Kimetsu Gakuen."ucapku kurang semangat.
"Kenapa kau seperti tidak senang?."tanya bibi Koyuki dan memberikanku semangkok nasi.
"Yah...gimana ya bi aku nggak pernah pergi sekolah selama ini kan bibi tau aku cuman ngambil ujian paket c."ucapku dan mulai memasukkan makanan kedalam mulutku.
"Anggap saja kau sedang beruntung."ucap paman akaza.
"Keberuntunganku adalah bertemu dengan paman dan bibi."ucapku senang membuat paman dan bibi terharu.
"Y/n chan."ucap bibi dan mengenggam tangan kiriku.
~Setelah makan~
"Paman biar aku yang mencucinya,paman dan bibi tidur saj."ucapku dan mulaiencuci mangkok,piring,dan gelas setelah makan dan minum.
"Terimakasih y/n badan paman memang pegel²."ucap paman akaza dan naik ketangga menuju kamar.
Aku menyelesaikan cucian piring dan gelasku tak lupa aku merapikan dan memeberihkan kuris dan meja. Setelah itu aku mematikan lampu dapur dan masuk kedalam kamar.
Bulan bersinar dengan terang hanya saja tidak ada bintang yang menemaninya. Aku menatap jendela kamarku dengan perasaan kalut.
"Bagaiman bisa kalian bahagia disaat aku menderita."gumamku dan menatap tajam jendela kamarku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai hai hai para readerku janganupa tinggalkan jejak ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
Non-fictieKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^