"Kau berani membayar ku berapa?."
"Akan kuberikan cek kosong dan kau bisa mengisi berapapun yang kau mau."
"Hmmmm...."y/n memasang wajah berpikir membuat Daki sedikit khawatir jika y/n tidak menerima tawarannya.
"Jika kau bisa membuat kami keluar dari sini dan menyelamatkan Gyutarou aku akan mendukung apapun yang kau perbuat sebagai ketua OSIS selama tidak merugikan sekolah."ucap Muzan tapi y/n menatap Muzan. Bukan itu yang diinginkan oleh y/n tetapi "Aku akan membiarkanmu berurusan dengan anak-anak penyumbang sekolah dan membelamu didep-."
"Aku terima."ucap y/n sebelum Muzan menyelesaikan kalimatnya. Y/n mengotak-atik akses masuk pintu rahasia ini.
"Kenapa tak kau hancurkan saja?."tanya Kokushibou yang akhirnya angkat bicara.
"Jika aku menghancurkannya aku tidak yakin anda semua akan bisa keluar dari sini."balas y/n.
Tit tit tit tit
Pintu rahasia itupun terbuka. Beberapa orang merasa lega dan yang lainnya berpikir bahwa itu adalah jebakan. Douma melangkah ragu dan menatap lorong yang gelap.
"Tidak akan ada jebakan."ucap y/n membuat orang yang mendengarnya merasa lega. "Biarkan paman Gyokko masuk terlebih dahulu."ucap y/n dengan segera Hatengu memapah Gyokko dibantu dengan Akaza. Kemudian Douma yang membantu Kotoha untuk berjalan masuk kedalam pintu rahasia itu. Nakime dan Daki menyusul dibelakang Douma dan yang terakhir Kokushibou,Muzan,dan y/n. Untuk beberapa saat mereka berjalan dilorong yang gelap hingga terlihatlah sebuah cahaya membuat beberapa orang tersenyum lega. Mereka semua akhirnya selamat dan Gyokko segera dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapat pertolongan.
Y/n berjalan dan pandangannya mengarah kesana kemari. Diujung lorong terdapat seorang wanita dengan rambut panjang. Karena merasa familiar dia menatapnya secara intens orang yang ditatapnya balik menatapnya.
Deg
Orang yang ditatapnya itu berlari ketika melihat y/n.
"HEI BERHENTI!!."teriak y/n mengejar gadis itu.
'shit...larinya cepat sekali.'keluh y/n dalam hati.
"HEI!!KAIGAKU TANGKAP GADIS ITU."teriak Douma kepada KAIGAKU yang baru memasuki pintu hotel.
Reaksi Kaigaku sangat lambat. Melihat wajah Kaigaku yang tampak kebingungan membuat y/n ingin tertawa.
Seet
Kaigaku menarik lengan y/n dan menatap Douma bangga "Aku sudah menangkapnya." Y/n yang mendengar itu speechless dan menolehkan kepalanya keKaigaku dengan tatapan tajam.
"Bukan dia!!."kesal Douma. Y/n segera menghempaskan tangan Kaigaku dan mengejar gadis tadi. Samar-samar y/n mendengar Douma yang memerintahkan Kaigaku untuk mengikutiku.
Terjadilah aksi kejar-kejaran dipinggir jalan. Hal itu menjadi tontonan beberapa orang yang melewati jalan tersebut. Y/n berlari sekuat tenaga dan tangannya hampir saja menarik baju gadis tersebu tapi gagal. Gadis tersebut segera menaiki taksi dan pergi begitu saja
"Cih...dia berhasil kebur."desis y/n menatap kepergian gadis itu.
"Hei...jika kau ingin mengejarnya aku membawa mobil."ucap Kaigaku menepuk pundak y/n.
"Kalau gitu ayo cepat!!!."tarik y/n menuju parkiran mobil.
Y/n dan Kaigaku memasukki mobil dan langsung tancap gas mengejar tapi yang ditumpangi gadis yg menculik Gyokko.
"Lebih cepat Kaigaku-san!!."teriak y/n.
"Sabar ini juga udah maksimal."
"Cih...lambat."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
Документальная прозаKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^