"APA INI SIKAPMU PADA SENIOR!?."teriak Sabito yang sudah naik pitam.
"Yah...ini alasanku untuk tidak menjadikan senior sebagai anggota OSIS."ucap y/n.
"Apa maksudmu!?."desis Sabito.
"Kalau aku menjadikan senior sebagai anggota OSIS hal semacam inilah yang akan manghambat kinerjaku."
"Katakan apa yang ingin kau katakan y/n."ucap Tanjiro yang duduk dikursi roda.
"Kepengurusan OSIS yang sebelumnya benar-benar payah!mereka lebih mementingkan senioritas dibanding kinerja tim. Menghormati senior memang penting tapi kinerja kerja lebih penting lagi. Kalian tinggal duduk manis saja ditempat dan lihat perubahan apa yang akan terjadi pada sekolah ini, santai saja aku tidak akan merobohkan sekolah ini hahaha."ucap y/n sambil tertawa terpaksa untuk mencairkan suasana.
"Baiklah kalau begitu aku dan Sabito akan undur diri."pamit shinobu dan berjalan meninggalkan lapangan diikuti Sabito.
"Apa ada yang ingin kau tanyakan senpai?."tanya y/n kepada Tanjiro dan juga Kanao. Kanao menggeleng yang artinya tidak.
"Aku tidak tau apa yang akan kau lakukan tapi aku bisa merasakan akan ada perubahan besar selama kau menjadi ketua OSIS."ucap Tanjiro dengan senyum hangatnya membuat siapa saja yang melihatnya akan jatuh cinta.
Awwhhh...husbuku memang idaman^^ -Author
"Ngomong-ngomong senpai bisakah kau ceritakan bagaimana bisa kau duduk dikursi roda."ucap y/n mendapat tatapan tidak setuju dari Kanao.
"Baiklah kalau kau ingin aku menceritakannya."ucap Tanjiro tersenyum dan kemudian menceritakan kejadian dimana dirinya dihajar oleh beberapa orang.
"Nei...Hamura-san bisakah aku memanggilmu y/n?rasanya kalau aku memanggilmu Hamura itu kepanjangan."ucap Hayakuza dan berbalik melihat y/n.
"Senyamanmu aja,aku hanya mengikuti."balas y/n sambil menatap langit-langit kamar.
"Ngomong-ngomong Tanjiro senpai tampan ya."ucap Hayakuza.
"Hmm...jangan terlalu menyukainya kau tau gadis yang berhaiklip kupu-kupu berwarna pink tadi?dia kekasihnya."ucap y/n membuat wajah Hayakuza menjadi masam.
"Yah...kalau begitu aku tinggal cari yang lain."ucap enteng Hayakuza.
"Apa cowok begitu penting bagimu Zura?."
"Sebenarnya tidak sih....aku hanya ingin mendapatkan perhatian dari seseorang."ucap Zura dan mendapat anggukan dari y/n.
"Ngomong-ngomong besok aku akan mengajarimu cara bersikap."
"Ha!?apakah tadi aku melakukan kesalahan saat bersam senior tadi?."tanya panik Zura. Y/n menghela nafasnya maklum.
"Kau tadi hanya menundukkan kepalamu jika matamu bertatapan dengan senior matamu langsung menatap tanah. Apa kau mencari koin ditanah?."ucap blak-blakan y/n membuat Zura tertawa.
"Kenapa tertawa?."
"Tidak wajahmu yang bercanda dengan wajah yang datar membuatku tertawa hahahah."
"Hmmm...sekarang tidurlah besok kau harus belajar berperilaku dihadapan orang lain."ucap y/n dan pergi menuju mimpinya.
Keesokan harinya setelah sarapan pagi. Y/n segera melatih Zura bagaimana berbicara Dengan orang lain,menatap orang lain dan lain-lain sebagainya. Tidak hanya itu y/n juga melatih cara berjalan Zura agar nanti jika ada tugas OSIS Zura tampak percaya diri.
"Besok kalian antar Koyuki pemeriksaan rutin."
"Kenapa tidak dengan paman?."
"Besok paman ada urusan penting."ucap paman Akaza sementara y/n hanya menganggukkan kepalanya paham.
"Ngomong-ngomong besok kau periksalah matamu dan belilah kacamata baru. Aku tau betapa susahnya melihat tanpa kacamata."ucap y/n kepada Zura.
"Baiklah."jawab Zura.
Sesuai rencana kemarin hari ini y/n mengantarkan Koyuki pemeriksaan rutin dirumah sakit.
"Kau ingat kan apa yang telah kuajarkan kemarin?jangan ragu!ingat itu! ngomong-ngomong belilah kacamata yang kalau bisa selesai hari ini juga."ucap y/n kepada Zura dan pergi bersama Koyuki untuk pemeriksaan kandungan sementara Azura pergi untuk memeriksakan matanya dan membeli kacamata baru.
"Hmmm....ternyata kacamatamu tebal juga ya."ucap y/n sambil melihat kacamata milik Zura.
"Tentu saja,karena mataku kan silinder jadi ukuran lensanya tebal."ucap Zura yang merebahkan tubuhnya dikasur.
"Ngomong-ngomong beberapa hari lagi kan ada acara MOS (Masa Orientasi Siswa) disekolah aku ingin melatih hal-hal yang mungkin akan kau butuhkan selama menjadi wakil OSIS."ucap y/n dengan seringai tipisnya membuat Zura mengangguk terpaksa "Haa...aku ingin menonton drama korea tentang zombie."lanjut y/n dan membuka laptopnya.elihat hal itu dengan segera Zura mendekati y/n.
"Kau ingin menonton apa?."tanya Zura dengan menatap y/n. "All of us are dead."jawab y/n singkat.
"Wahh!!!itu bagus sekali beberapa hari ini fyp tikt*kku isinya drama itu semua haaa.....gara-gara mereka aku jadi nggak ada minat nonton dramanya karena sudah terspoiler."jelas Zura. "Kau punya tikt*k?."tanya y/n."jelas punya lah biarpun tampangku seperti orang cupu aku juga ingin mengikuti apa yang lagi rame dikalangan para remaja."cerocos Zura sementara y/n hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan fokus pada dramanya.
Y/n dan Zura tidur sangat larut karena menonton drama ini.ereka bahkan melewatkan makan malam hanya karena tidak ingin konsentrasinya terganggu hanya karena makan. Pada keesokannya seperti yang diduga y/n dan Zura bangun kesiangan hingga dibangunkan oleh Akaza.
"Ternyata kau cepat mempelajari sesuatu."puji y/n kepada Zura."Bisakah kita mengakhiri ini? kepalaku sangat pusing karena hampir setengah hari menghadap layar laptop dan juga ponsel."ucap Zura dengan menatap y/n memohon.
"Baiklah,hampir makan malam juga. Aku akan kebawah membantu bibi dan nanti kau harus menyusul."
"Siap Bu!!."balas Zura memberi hormat kepada y/n sementara y/n hanya bisa menggelengkan kepalanya dan keluar dari kamar.
"Y/n kau sudah tidur?."tanya Zura yang saat ini tengah berbaring bersama y/n."hmmm."balas y/n sebagai jawaban bahwa dirinya belum tidur.
"Aku masih terngiang-ngiang bagaimana para zombie itu menggigit manusia."ucap Zura bergidik ngeri dan menaiki selimutnya hingga menutupi sebagian wajahnya.
Y/n berbalik dan menatap Zura "Jangan terlalu dipikirkan tapi kupikir itu drama yang sangat bagus sampai-sampai kau masih terngiang-ngiang saat ini."ucap y/n yang mulai memejamkan matanya.
"Yah...aku akui dramanya memang bagus tapi rasanya aku jadi parno buat kesekolah."ucap Zura dan melihat y/n yang sudah terlelap. "Hmmm... dasar anak ini."lanjutnya dan membenarkan posisi selimut y/n.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hai-hai minna-san jangan lupa tinggalkan jejak ya terimakasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
SachbücherKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^