Y/n POVTubuhku sangat lelah setelah kembali dari Perancis kemarin. Empuknya kasur membuatku terlena dang enggan beranjak dari kasur. Diriku sedang mengira-ngira berapa banyak endors yang akan kuterima setelah menjadi brand ambassador Dior bersama Jisoo Blackpink.
'Akankah diriku bisa menyaingi kekayaan presiden dibelahan dunia ini?.' batinku membayangkan diriku yang bermandikan uang dollar. Dirasa au sudah mengantuk berat diriku hendak menutup mataku tapi dikejutkan dengan sesuatu
Drap drap drap
Braak
"Y/N SEBAIKNYA KAU ANGKAT TELPON DARI YUMI-SAN DAN SEGERA LIAT TELEVISI SEKARANG.!!"teriakn Manager Kang dan segera berlari menuju ke ruang tengah. Dengan segera aku bangun dari tidurku dan mengambil ponselku. Disana tertera panggilan dari Ayumi. Dengan cepat aku menjawabnya dan menuju ke ruang tengah dimana layar televisi tengah menampilkan tayangan bahwa seorang artis ditemukan tewas dirumahnya.
Layar tersebut menampilkan kediaman Soo Eun dan beberapa wartawan yang sedang meliput rumahnya. Aku memincingkan mataku dan menatap tulisan dibawahnya berharap ia salah membaca.
Deg
"Tidak mungkin."gumamku tak percaya dan jatuh terduduk dilantai. Manajer Kang yang melihat y/n mulai menangis hanya bisa memeluknya dari samping dan menepuk lembut pungungnya. "Aku ingin melihat Soo Eun sekarang...haaa...haaa...hiks...."pintaku dan mulai terisak. Malam itu y/n tidak tidur dan hanya menagis semalaman.
"Kau sudah siap untuk bertemu Soo Eun untuk terakhir kalinya?."tanya Manajer Kang dan aku hanya mengangguk sebagai jawaban. aku tidak memperdulikan penampilanku yang sangat acak-acakan ini. Mobilpun berjalan dan aku hanya menatap luar jendela dengan perasaan sedih,kecewa karena ditinggal oleh sahabatku.
Akhirnya mobilpun berhenti didepan rumah duka. Terlihat beberapa wartawan sudah siap dengan kameranya. Tempat yang dulu kudatangi untung syuting sekarang aku mengunjunginya karena sahabat dan foto Soo Eun yang sedang tersenyum cerah terpampang didepan rumah duka. Aku mengambil nafas dalam-dalam lalu turun dari mobil. Maaf saja jika ada artis,aktor atau idol yang berpas-pasan saat ini tapi aku tidak menayapa atau membalasa sapaan mereka.
Baru saja aku masuk kedalam rumah duka,penglihatanku sudah dipenuhi dengan flash kamera para wartawan dan itu sangat menganggu. Aku menundukkan kepalaku dalam-dalam sembari berjlan cepat memasukki ruang peristirahatan Soo Eun yang terakhir. Aku tersenyum tipis karena melihat foto Soo Eun yang tersenyum cerah. Asal kalian tau itu aku yang memotret dirinya bagus bukan?.
Aku mengambil bunga dan mengantri untuk memberikan salam terakhir kepada Soo Eun. Aku meremas bunga yang aku genggam tanpa menyadari bahwa tanganku mengeluarkan darah. Aku menunduk hormat dihadapan foto Soo Eun.
'Kau sudah berjanji untuk minum-minum setelah penghargaan awards nanti malam. SIALAN kau membohongiku'batinku dan menaruh bunga yang berlumuran darah di depan potret Soo Eun.
"y/n...."lirih Manajer Kang sebelum aku merosot jatuh dan semuanya menjadi gelap.
Normal POV
Beberapa orang menjadi heboh karena y/n yang tiba-tiba pingsan dengan tangan yang berlumuran darah. Bebetrapa orang sibuk memberikan air kepada gadis itu dan seseorang menelpon Ambulan.
"Satu halangan sudah kusingkirkan tinggal halangan yang lainnya,karena aku baik hati dengan mu aku akan membiarkanmu merasakan kebahagiian terebih dulu lalu merenggutnya."ucap seseoran dengan pakaia serba hitam lalu menjauh dari kerumunan.
Seorang gadis dengan pakaian biru berjalan anggun diatas karpet merah. Para media menyorotonya dengan beberapa flash kamera. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya anggun seolah-olah kehilangan sahabatnya tidak membuatnya sedih ataupun berduka.
"Sebelum kita memasukki acara yang penting mari kita dengarkan nyanyian dari artis berbakat kita atas meninggalnya teman kita,sahabat kita,saudara kita Go Soo Eun."ucap sang mc.
"Mari kita dengarkan nyanyian dari Y/n-ssi."ucap mc lainnya.
Y/n tampak kaget tapi ia segera menutupinya dan maju keatas panggung. Orang-orang yang berada diacara itu bertepuk tangan. Y/n menerima mic dari sang mc dan menatap seluruh penonton.
"Malam ini saya tidak akan menyanyikan lagu perpisahan atau kesedihan. Saya akan menyanyikan lagu My Eyes - 10 cm...kesukaannya..."lirihnya diakhir kalimat.
Lampu pun padam dan mulai menyoroti Y/n. Gadis itu mulai menyanyikan lagu kesukaan sahabatnya,Soo Eun. Ia berusaha menahan tangisannya karena mengingat bagaimana Soo Eun menyanyikan lagu itu. Beberapa kali ia terisak dan menahan tangisannya. Ia melihat kebelakang dan dilayar menampilkan foto dan video Soo Eun. Dengan cepat ia menghapus air matanya.
'Aku harus profesional,itu yang dikatakan Soo Eun.'batinnya dan menutup matanya diakhir lagu. Ia menghembuskan nafasnya dan tersenyum ke arah penontin dengan mata dan hidung yang merah berusaha menahan tangis.
"Wah...bagus sekali penampilan dari y/n-ssi."ucap sang mc dan menerima mic yang diberikan oleh y/n.
"Baiklah,mari kita mulai dengan nominasi yang pertama....."
Skip Didalam Mobil
"Bagaimana y/n? kau pasti senang memenangkan dua penghargaan sekaligus."ucap Manajer y/n.
"Aku tidak senang."balas y/n dan menatap luar jendela dengan tatapan sakit."Apa aku menikah saja ya?aku tidak ingin bekerja di industri hiburan lagi."lanjut Y/n membuat Manajer Kang menghentikan mobilnya seketika membuat dahi y/n terpentuk jendela mobil.
"YAK?!APA KAU AKAN MERELAKAN KARIERMU?!."teriak Manajer Kang.
"Umurku cukup untuk menikah,lagipula kontrakku akan berakhir besok."mendengar itu Manajer Kang melajukan kembali mobilnya.
Tidak ada percakapan setelah itu. Manajer Kang tau bahwa y/n sangat sedih sekarang dan juga ia pasti terguncang saat ini. Disaat mobil berjalan dengan tenang tiba-tiba ada mobil yang berhenti mendadak didepan mobil y/n.
Ciiit
Dengan cepat Manajer Kang menoleh kebelakang untuk memastikan bahwa y/n baik-baik saja. "Kau tidak papa?"tanyanya khawatir dan dibalas anggukan oleh y/n.
Tuk tuk tuk
Kaca mobil diketuk oleh seorang pria. y/n menurunkan kaca mobilnya dan mendapati seorang pria dengan rambut hitam degan ujungnya berwarna hijau mint. Pria itu tersenyum ketika meihat gadis dipujaannya ada didepan matanya. Melihat siapa yang ada didepannya saat ini,y/n segera melepaskan sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil. Ia menghamburkan diri kedalam pelukan sang pria.
"Bolehkah aku membawanya?."tanya pria itu dan dibalas dengan anggukan oleh Manajer Kang.
Mendapat persetujuan dari Manajer Kang. Muichirou tersenyum dan mengenggam tangan y/n erat. Ia membawanya masuk kedalam mobil. Sebuah garis senyumnya tak luntur dari wajah Muichirou. Ia melirik pujaan hatinya dan menatap takjub betapa cantiknya wanitanya saat ini.
"Aku tau perasaanmu saat ini."
"Kenapa aku selalu ditinggalkan?dikehidupan sebelumnya orang tuau meninggalkanku. Dikehidupan sekarang orang tuaku juga meninggalkanku dan saat ini aku kehilangan temanku,sahabatku,seseorang yang sudah kuanggap saudara sendiri untuk selamanya..."y/n menyeka air matanya dengan kasar. "WAEE?!."histerisnya membuat pria yang disampingnya menghentikan mobinya tepat didepan sebuah kedai pinggir jalan.
Dengan pelahan pria itu turun dan membukakan pintu mobil agar sang gadis bisa turun. Pria itu tersenyum kepada wanitanya tetapi wanitanya tidak membalas senyumannya sama sekali. Pikirannya sudah terlalu kalut saat ini. Mereka berdua duduk berhadapan dan memasan 2 botol soju. Dengan cepat y/n mengisi gelasnya penuh dengan soju lalu meminumnya. Ia melakukannya beberaa kali hingga saat ini ia sudah menghabiskan empat botol soju. wajahnya sudah memerah karena mabuk dan ia mulai berbicara ngelantur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Muichirou x readers] musim dan memori 2 (END)
Non-FictionKelanjutan dari yang pertama baca yang pertama dulu ya gaess makasih ^^