Jisoo mengusap air matanya kasar seraya terus berlari. Jisoo tidak tahu kearah mana Ia akan pergi, yang Jisoo inginkan hanyalah menjauh dari seorang Kim Taehyung.
"Dia, cuma jadiin lo barang taruhan saja. Jadi, jangan berharap apapun!" Perkataan Tyuzu saat di kafe kembali terngiang di kepala Jisoo.
Jisoo menutup telinga dengan kedua tangan seraya mengelengkan kepala berusaha mengenyahkan perkataan Tyuzu.
"Tidak! itu tidak mungkin!"
Brukkk
Jisoo jatuh tersungkur, lututnya berdarah. Di susul air mata Jisoo yang lolos begitu saja tanpa mau berhenti. Seketika Jisoo teringat pada Aurora dimana, dialah yang mengajak Jisoo pergi ke rumahnya.
"Jahat! Kenapa Semua begitu jahat pada ku? Apa salah ku bahkan Aurora orang ku percayai kini sudah mengkhianati ku hikkss ...." Isak Jisoo.
Rasa hangat menjalar ke tubuh Jisoo begitu mantel menyelimutinya. Jisoo menoleh ke belakang betapa terkejutnya, Ia melihat Namja tengah tersenyum."Suho? Kok lo bisa ada di sini? Hissk ...." Tanya Jisoo masih terisak.
"Tadi, gue ngak sengaja lewat dan liat lo berlari sambil menangis" jawabnya.
Hupp
Suho mengangkat tubuh Jisoo menggendong ala bride style.
"Maaf Jis, kalau gue lancang. Gue ngak bermaksud apa-apa kok cuma mau nolongin lo aja"
"Gomawo" Ucap Jisoo kemudian mengalungkan tangan pada leher Suho.
Di bawah temaran lampu jalan Taehyung hanya bisa terdiam melihat Suho membawa Jisoo masuk dalam mobilnya.
"Mianhe Jis, karna gue udah permainin perasaan lo. Tapi asal lo tahu, sejujurnya gue udah mulai suka sama lo" Monolog Taehyung.
****
"Eh, tahu ngak sih kalo Taehyung Oppa, pacaran sama Jisoo itu cuma Dare""Wah, ternyata cuma dapet Dare. Gue kira mereka beneran pacaran."
"Lagian Taehyung oppa itu cocoknya sama kak Tyuzu. Masa iya, Taehyung oppa ninggalin Kak Tyuzu demi cewek udik kayak dia"
Kabar mengenai Taehyung mengencani Jisoo di karenakan Dare jadi booming di sekolah. Perkara video yang Tyuzu rekam bersama temannya saat di kafe kini sudah tersebar.
Jisoo mencoba menguatkan diri mengendar ocehan setiap murid. Saat Ia berjalan melewati koridor menuju kelas hatinya terasa nyeri. Tapi Jisoo bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
"Jisoo baik-baik aja kan? Maaf Jis, sebenarnya gue--" Itu suara Aurora yang menunggu Jisoo di depan pintu kelas.
"Apa?" Potong Jisoo kesal.
"Lo, pasti udah tahu semua ini kan? Dan lo juga ikut sekongkol bareng mereka. Gue bener-bener ngak yangka sama lo, Ra. Lo mengkhianati gue cuma karna kebucinan lo itu!"
"Jisoo, itu ga seperti yang lo pikirin. Gue--"
"Cukup, Ra! Gue ngak mau denger apa-apa lagi. Mulai sekarang lo bukan lagi teman gue"
Jisoo berlari meninggalkan kelas tak di hiraukannya seruan Aurora. Ingin rasanya Jisoo mengenyahkan diri dari sekolah, Ia benar merasa malu pada semua orang.
*******
"Yakk!! Badjingan!!"
Suho menghampiri Taehyung di kelasnya, lalu melayang satu pukulan membuat Taehyung jatuh, tersungkur ke lantai. Para siswi melihat kejadian itu, menjerit ketakutan.