My Secretary

1.7K 129 3
                                    

"Eughh, Tae. Hentikan!" keluh Jisoo sembari mendorong kepala Taehyung menjauh darinya.

Jisoo berusaha mengatur nafas, ia benar kewalahan menghadapi sikap Taehyung. "sebentar lagi, kau ada rapat. Jadi segera bersiaplah" kata Jisoo sembari memasang kembali kancing kemeja atasnya yang terbuka karena ulah Taehyung.

Taehyung mencibir lalu kembali mendekati Jisoo yang duduk diatas meja. "Yakkk, kita baru saja memulai ini. Aku belum puas. Beri aku waktu 5 menit"

"Aniya, tuan Kim. Kau harus segera bersiap" kata Jisoo yang turun dari atas meja.

Taehyung memperdulikan perkataan Jisoo ia malah menarik lengan gadis itu dan mendudukkan diatas pangkuannya.

"Tae, lepasakan!"

"Aniya" kata Taehyung sembari menduselkan pangkal hidungnya pada leher belakang Jisoo.

"Eughh, tolong henti--ahh"

Taehyung mengigit cuping telinga Jisoo lalu mengecup berkali-kali hingga berwarna merah. Tangan Taehyung bergerak meremas dua gundukan manis milik Jisoo.

"Puting mu mengeras baby. Kau sudah teransang" kata Taehyung, sembari menekan benjolan kecil dari luar kemeja Jisoo.

"Tolong hentikan ini Tae" Jisoo lupa, saat berciuman tadi Taehyung mengeluarkan bra dari dalam kemeja Jisoo lalu menaruhnya diatas meja.

Jisoo benar-benar merasa malu. Bagaimana jika ada orang yang tiba-tiba masuk dan melihat mereka berdua.

Taehyung membalikkan tubuh Jisoo menghadap kearahnya. Netranya tertuju pada dua benjolan kecil berada di balik kemeja putih Jisoo.

"Eughh .... Ahhh" Jisoo mendongak sembari memejamkan mata begitu Taehyung menjilat luaran kemejanya.

Taehyung melahap puting Jisoo masih terbalut kemeja putih dengan rakus. Sebelah tangannya ia gunakan untuk memainkan gundukan manis Jisoo.

"Aahhh ... Tae .... Sud ... Ahhh ... Eughh ... Ahh" suara Jisoo terdengar tak beraturan. Ia juga bisa merasakan benjolan keras di balik celana Taehyung.

Taehyung benar tidak bisa berhenti saat itu juga. Taehyung menyadarka Jisoo pada meja lalu kedua tangannya buru-buru melepas kancing kemeja Jisoo.

Terpanpanglah dua gundukan manis Jisoo di hadapannya membuat Taehyung susah payah menelan ludah sendiri.

"Sudah cukup Tae! Kau sudah melebihi batas mu. Ingat kita masih di kantor!"

Taehyung tersenyum smirk lalu menatap Jisoo nakal. "Kau ingin kita pindah tempat?" godanya.

"Dasar gila! Kau--"

Ddddrttt

Suara getar ponsel Taehyung diatas meja memotong perkataan Jisoo dan mengalihkan atensi mereka berdua.

Dari balik punggung Jisoo Taehyung melihat siluet seseorang berdiri di depan pintu. Ia pun segera meraih ponsel diatas meja. Lalu menaruh benda pipih ke pipinya.

"Yeoboseo"

(Yeoboseo, Hyung. Aku tidak bermaksud mengganggu mu. Hanya saja, Tuan kim terus menelfon. Dia meminta Hyung untuk menghadiri rapat)

"Katakan padanya. Aku sedang sibuk, kau bisa mengantikan ku untuk hadir"

(Aniya, hyung. Tuan Kim meminta mu untuk kesana, jika aku mengantikan mu lagi. Dia akan marah)

"Ck, baiklah. Aku akan segera ke sana" kata Taehyung memutuskan sambungan secara sepihak.

"Siapa yang menelfon barusan?" tanya Jisoo.

Oneshoot VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang