Di kehidupan sebelumnya dua hari sebelum pindah Jisoo memang sempat bertemu Taehyung. Namun kala itu keadaannya berbeda, Taehyung sudah tak sadarkan diri dalam kamar dengan keadaan kepala terluka.
Jisoo yang panik kala itu langsung memberitahu orang tuanya. Setelah di larikan ke rumah sakit, Jisoo pergi tanpa sempat berpamitan pada Taehyung. Namun kali ini, Jisoo sudah berjanji tidak akan meninggalkan Taehyung seorang diri.
"Aku mohon jangan mati! Kim Taehyung!"
Jisoo terus saja mengingau memanggil nama Taehyung dalam tidurnya. Ia kemudian tersadar lalu membuka mata.
"Taehyung, kau dimana?" seketika Jisoon langsung bangun dan berdiri, membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan.
"Jisoo-ah, ghawencahana?" tanya seorang gadis yang memeganggi lengan Jisoo agar tidak terjatuh.
Jisoo mengernyit bingung, ketika melihat Goo Ahn Ra. Teman asramanya pada masa kuliah. Seingat Jisoo sebelumnya ia masih mengenakan seragam SMA. Tiba-tiba saja ia, sudah ada di asrama.
"Anh Ra-shii, apa yang kau lakukan disini?"
"Tentu saja, aku menjaga mu. Kau pingsan setelah tak sengaja terkena lemparan bola basket. Apa yang terjadi padamu? Apa kau kehilangan otak mu saat terjatuh?" tanya Ahn Ra heran saat melihat tingkah laku aneh Jisoo.
Jisoo menyipitkan mata melihat kalender kecil yang tertempel pada lemari di belakang Ahn Ra. Jisoo mendorong pelan tubuh Ahn Ra untuk melihatnya. "Ahn Ra-shi, sekarang tanggal berapa?" tanya Jisoo.
"11 april, wae?"11 april merupakan tanggal hari di mana Taehyung mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan sungai Han. Hanya saja, Jisoo kembali ke waktu 1 tahun sebelum kematian Taehyung.
"Wae Jisoo-ah, dari tadi kau terus menyebut nama Taehyung. Dia--"
"Oddieyeo Taehyung-ah?" potong Jisoo.
"Dia ada di depan asrama menunggu mu siuman dari tadi"
Tanpa berkata Jisoo segera berlari keluar asrama Ahn Ra yang melihat tingkah aneh Jisoo hanya menggeleng-ngelengkan kepala.
Setahu Jisoo, Taehyung tidak melanjutkan studynya ia bekerja 24/7 sebagai penjoki gamers dan juga kerja serabutan selama 2 tahun menabung uang untuk menikahi pacarnya di bulan Mei.
Jika Jisoo benar bisa kembali ke masa 1 tahun sebelum kematian Taehyung. Ia tidak ingin Taehyung mati sia-sia setelah mengorbankan banyak hal dalam hidupnya.
Langkah Jisoo terhenti, tubuhnya membeku melihat Taehyung berdiri di depan asrama sesuai perkataan Ahn Ra.
"Jisoo-ah, ghawenchana?" tanya Taehyung yang berjalan mendekati Jisoo.
"Taehyung-ah, apa yang lakukan di sini?"
Taehyung mengernyit bingung. "Aku sekolah di sini? Apa kau lupa, hhmz?" kata Taehyung yang membelai rambut belakang Jisoo.
"Apa kepala mu masih sakit?" tanya Taehyung yang tak di jawab Jisoo.
"Aku tidak salah dengarkan? Kau sekolah di Yonsai?"
Melihat Taehyung berada di depannya terasa seperti mimpi. Jisoo takut ketika ia bangun nanti akan mendengar berita kasus bundir Taehyung.
Jisoo meraih tangan Taehyung lalu menggigitnya keras membuat sang empunya meringis sakit. Namun bukannya menyingkir kepala Jisoo ia malah membiarkannya.
"Apa kau lapar? Kenapa kau menggigit ku?"
Jisoo menyadari jika ia tidak sedang bermimpi ia bisa melihat bekas gigitannya pada pergelangan tangan Taehyung.