Memories

589 71 3
                                    

"Aku mencintaimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku mencintaimu. Sangat amat, mencintai mu tapi aku tidak mau mengakuinya karena aku tak ingin merebut mu dari Tuhan-mu"-Rajendra Bara Yaksa as Raja.

//////////////

Raja menggengam erat robekan kertas bertulisakan "I LOVE RAJA". Ia menengadah, menatap langit yang tertutup awan kelabu.

Tests!!

Setetes air jatuh dari langit, menengenai pipi mulus Raja. Perlahan tapi pasti tetesan itu, berubah menjadi guyuran yang sangat deras.

Baju yang di kenakan menjadi basah, hawa dingin mulai menggerongoti tubuhnya tapi Raja masih tetap di posisinya. Ia menatap datar gundukan tanah di hadapannya.

"Siapa kau? Berani sekali membuat ku hancur seperti ini. Apa kau sudah puas, melihat aku seperti ini? Jawab aku, jangan hanya diam saja!!"

Raja Menggingit bibir bawahnya, cairan bening mengalir dari sudut mata. Suara guntur meredam suara tangisan pemuda tengah menangis di dekat pusara.

Tidak peduli baju yang di kenakan terkena lumpur. Raja meringkuk diatas tanah sembari menggegam secarik kertas yang sudah basah dan mungkin sebentar lagi akan hancur.

"Mau sampai kapan kau seperti ini? Pulanglah, tidak ada guna-nya kau berlama-lama di sini. Dia yang sudah pergi takkan kembali"

"Berisik!! Kau saja yang pergi" usir Raja.

Seorang pemuda berdiri di dekat Raja sembari memengang payung besar. Entah sejak kapan dia datang, Raja tidak peduli.

******

"Ku kira, aku adalah seniman tapi nyata-nya kita tak seiman"

"Apaan sih, ga jelas" sunggut Raja, kemudian mencomot gorengan diatas piring.

"Iya, sama kayak perasan ku ke kamu yang tak pernah terbalas"

"Stress"

"Kamu adalah pemicu-nya, terlalu sering memikirkan mu membuat ku hampir gila"

"Berhentilah, memikirkan ku!"

"Tidak bisa, karena dalam otak ku hanya ada Raja. Seorang," kata gadis itu, kemudian tersenyum manis.

Uhukk, Raja tersedak coffe yang baru saja di minumnya. Perkataan gadis yang duduk di sampingnya itu membuat Raja merasa mual.

Kenangan di depan teras di temani kudapan hangat dengan secangkir coffe kembali berputar di kepala Raja.

Jika saja Raja tahu, malam itu akan menjadi hari terakhir kebersamaan mereka. Mungkin Raja akan mengungkapkan perasaannya.

Oneshoot VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang