"Tolong lepaskan aku" lirinya, berusaha melepaskan diri dari ikatan tali yang menginkat kedua tangan dan kakinya.
Sudut bibir Taehyung tertarik membentuk garis simetris tipis melihat Jisoo terikat pada kursi kayu. "Lo pikir, bisa selamat gitu saja setelah apa yang lo lakuin. Hmzz?"
"Kau salah paham Tae, aku dan Saem Suhoo tidak memiliki hubungan apa-apa" teriaknya, mencoba meluruskan kesalahpahaman diantara mereka.
Namun, Taehyung tetap Taehyung dengan segala keangkuhannya dia akan mendengar apa yang di katakan Jisoo.
Taehyung berdiri lalu meraih segelas air diatas meja "Kau mau apa?" tanya Jisoo panik saat Taehyung menelan pil putih kecil lalu mendekat kearahnya.
"Akkhh" Jisoo meringis sakit begitu Taehyung menjambak rambutnya hingga mendongak keatas.
Taehyung mendekatkan wajah memcium Jisoo memaksa masuk pil yang di dalam mulut dalam rongga mulutnya setelah tertelan Taehyung melepaskan pagutannya lalu meminumkan segelas air dengan sarkas hingga Jisoo terbatuk lantaran masuk dalam hidungnya.
"Apa yang kau berikan padaku Jisoo?" tanyanya dengan nafas tersenggal.
"Hanya obat perangsang" jawabnya, enteng, membuat Jisoo sukses membulatkan mata.
Taehyung kembali duduk pada kursi panjang menunggu obat dalam tubuh Jisoo mulai beraksi. "Dasar gila! Lepaskan aku, Tae" bentaknya.
"Gue emang gila dan lo adalah penyebanya"
Jisoo merasakan hawa panas menjalari tubuhnya, sungguh itu sangat menyiksa. Apalagi kedua tangan dan kaki yang terikat pada kursi membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.
Taehyung tersenyum senang melihat Jisoo mulai menggeliat bak cacing kepanasan ia pun mendekat melepaskan ikatan Jisoo lalu mengendong layaknya karung beras.
Bugh!
Taehyung melempar kasar tubuh Jisoo keatas Big size miliknya hingga sedikit terpental "Kau mau apa, Tae?" Jisoo mencengkram kuat kemejanya ia masih merasa kepanasan namun Jisoo berusaha keras agar tidak melepaskan seragamnya.
Taehyung berjalan kearah laci kecil di samping tempat tidur lalu meraih seutas tali.
"Apa yang kau lakukan Tae, lepaskan aku!!" Jisoo berusaha memberontak namun ia terlalu lemah kedua tangan Jisoo diikat pada tiang penyanga tempat tidur.
"Jangan takut baby, aku hanya ingin bersenang-senang dengan mu" suara rendah Taehyung mampu membuat Jisoo bergidik ngeri.
Cairan bening merembes jatuh ketika Jisoo menunduk kedua tangannya sangat sakit semakin ia bergerak kulit akan tergores akibat gesekan pada tali.
"Aku mohon maaf aku Tae, tolong lepaskan ikatan ini sakit" lirihnya, belum lagi hawa panas terus mendera membuat Jisoo bergerak tidak nyaman.
"Kenapa harus minta maaf, ehm? Apa sala mu baby?" tanyanya sembari menyelipkan anak rambut Jisoo ke belakang telinga.
Jisoo diam ia masih terisak Taehyung melihat kondisi kekasihnya bukan merasa iba ia malah tersenyum lalu beranjak naik ke tempat tidur.
"Aku akan membantu mu terlepas dari siksaan ini" Taehyung mengangkat kedua kaki Jisoo membuatnya mengangkang lalu melorotkan cd gadis itu melemparnya sembarang.