Loving You

554 44 10
                                    

"Tuhan hanya menggerakkan hati ku untuk mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan hanya menggerakkan hati ku untuk mu. Bukan berarti, kau di takdirkan untuk ku karena mu, aku bisa mencintai tanpa harus memiliki. Sepertinya, Tuhan ingin menguji ku. Apakah aku mencintai pencipta-Nya atau ciptaan-Nya.

********

Guyuran deras air hujan membasahi baju, tak ia hiraukan. pandangannya kosong, menunduk menatap tiap bulir air yang jatuh. Entah, sudah berapa lama gadis itu duduk diayunan seorang diri.

Terdengar suara langkah mendekat secara perlahan. Sepasang kaki yang mengenakan sendal tertangkap netra namun gadis itu enggan bersuara.

"Hhmmzz--anu, apa yang kau lakukan di sini?" suara berat Taruna terdengar jelas diantara gemericik hujan.

Gadis itu mendongak perlahan saat tidak lagi merasakan tetesan hujan mengenainya. Seketika netranya bertubrukan dengan bola hitam pekat di depannya.

"Siapa kau?!" pandangannya, tajam menatap pemuda yang kini rela basah hanya untuk melindungi gadis itu, dari terpaan hujan.

"Bisakah kau membantu ku untuk memegang ini? Aku ingin memeriksa barang belanjaan ku" pemuda itu, mengarahkan gagang payung pada gadis itu.

Gadis itu mengernyit, bingung. Setengah badannya sudah basah dan pemuda itu masih tetap pada posisinya. Tidakkah, ia berniat pergi untuk apa berlama-lama di sini?

Pemuda itu tidak mendapat respon apapun. Gadis itu mengacuhkannya, tanpa berkata lagi. Ia menarik tangan gadis itu lalu menyerahkan payung dalam genggaman dan segera berlari secepat mungkin diatas guyuran hujan.

Gadis itu hanya menatap datar punggung pemuda yang perlahan mulai mengecil dari pandangan.

"Dasar bodoh! Apa dia sudah gila? Aku tidak meminta belas kasihan darinya. Tatapannya barusan, membuat ku ingin muntah." gadis itu melempar payung ke tanah, lalu beranjak pergi.

Namun baru beberapa langkah, ia pun berbalik dan mengambil payung itu kembali tapi tidak memakainya. Toh, tubuhnya sudah basah kuyup jadi biarkan saja. Gadis itu berniat mengembalikannya lagi pada sang pemilik.

****

Rajendra Bara Yaksa--nama pemuda yang Jihan temui kemarin yang tak lain merupakan teman sekelasnya. Dan sekarang, keduanya sedang piket kelas.

Semua murid sudah pulang hanya tinggal mereka berdua. Jihan, berniat mendekati Raja ia ingin berterimakasih dan mengembalikan payung yang ia bawa.

"Raja" panggil seorang gadis, membuat sang empunya menoleh.

"Naya. Kok, lu belum pulang?"

Oneshoot VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang