Model

1.2K 104 7
                                    

Jisoo berjalan lemas setelah keluar dari rumah sakit, sembari menggenggam kertas di tangan. Dirinya, yang masih pelajar dan tidak mempunyai pengalaman kerja. Harus mencari di mana uang untuk biaya ibunya yang di rawat.

Apalagi saat mendapat surat perintah untuk melakukan operasi, membuat kepala Jisoo serasa mau pecah. Saat akan berbalik, masuk ke gang kecil netra Jisoo tanpa sengaja menangkap selebaran yang di tempel pada tiang listrik. Ia meraiahnya, lalu membaca isi selebaran.

Jisoo terbelalak kaget melihat angka fantansis yang tercantum jika ia mau menjadi seorang model di studio photografi J'park.

"Apa ini real? Bagaimana jika ternyata hoax" monolog Jisoo.

Banyak sekali kaus penipuan melalui selebaran yang di tempel di tembok jalan dan tiang listrik. Pikiran Jisoo mulai berkeliaran membanyangkan hal buruk yang akan terjadi.

Bagaimana jika Jisoo di tipu dan ternyata sang fotografer tak lain, om-om pedo yang suka mencabuli anak di bawah umur. Jisoo membanyangkan, jika ia akan di suruh mengenakan pakaian seksi lalu di minta berpose vulgar. Seperti dalam majalah orang dewasa.

Memikirkannya saja membuat Jisoo bergidik ngeri. Tapi ia butuh uang secepatnya untuk biaya operasi di rumah sakit.

"Akkhh, sialan!!" Jisoo mengusak rambutnya frustrasi.

*****

Taehyung tengah menyisiri seisi ruangan. Suara ketukan sepatu fantovel menyatu dengan lantai menggema, seiring langkahnya.

Tokkk .... Tokk .....  Tokkk

Suara ketukan pintu membuatnya berjengit kaget. "Cepat sekali datangnya. Dia bilang akan mengambil suatu barang di rumah"

Tanpa menaruh rasa curiga, pemuda itu berjalan ke pintu. Ia tersentak kaget begitu membukanya, seorang gadis mengenakan seragam sekolah berdiri di hadapan Taehyung.

"Anneyeong haseyo" sapanya, sembari membungkukkan badan.

Taehyung mengangkat sebelah alis menatap curiga gadis itu. Ia tahu,
jelas, selera temennya bukanlah siswi pelajar di bawah umur.

"Siapa kau?" tanyanya sinis.

"Nama ku Kim Jisoo, aku menemukan tempat ini dari selebaran" ungkapnya, sembari menyodorkan kertas di tanga pada Taehyung.

Tawa Taehyung hampir saja pecah, saat tahu temannya menempel selebaran di jalan. Jika membutuhkan seorang model Taehyung bisa mengontrak siapa gadis yang akan Jimin minta.

Sayangnya, Jimin tetaplah Jimin. Ia merupakan sosok pekerja keras yang tak ingin di bantu siapapun. Berbanding balik dengan Taehyung yang sudah hidup penuh dengan kemewahan.

"Dimana kau mendapatkan ini?"

"Di pinggir jalan"

Taehyung mengamati Jisoo dari ujung kaki sampai kepala. Cukup cantik, bahkan tubuhnya juga menggiurkan untuk seukuran anak seusianya.

"Masuklah" kata Taehyung mempersilahkan Jisoo, lalu mengekorinya dari belakang.

Jisoo melihat ruangan studio minimalis namun nampak indah. Ia terpukau dengan interior serta deretan potret foto yang di panjang di dinding.

Oneshoot VSooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang