Kisah si sulung
|✧*。☆゚Happy Reading.*・。⊰⊹ฺ|
Tampan, mapan, rupawan, pintar, berkelas, namun sinting hingga ke saraf.
Nama lengkapnya Januar Malik Khaiel, tapi di panggil Jamal karena waktu pendataan kaos O2SN futsal jaman SD, doi kekeuh pengen nama lengkap yang dicetak di punggungnya.
Tapi karena kepanjangan, panitia menyarankan disingkat jadi J. M. Khaiel, namun lagi-lagi ditolak dengan alasan, "Itu nama belakang bapak saya, nanti malah bapak saya yang terkenal."
Januar pun curhat kepada sang Ayah dan kemudian Ayah Ali menyarankan agar namanya disingkat menjadi JAMAL. Alhasil, nama punggung kaos O2SN Januar pun menjadi JAMAL dengan nomor punggung 14.
Nama JAMAL rupanya berhasil membuat dirinya menjuarai O2SN tingkat nasional cabor futsal dan sepak takraw. Dan hingga kini, sebutan JAMAL menjadi bagian dari dirinya yang tak dapat dipisahkan. Bahkan, nama JAMAL membuat Abang dan Ayah jadi bestie sampai mati.
Prestasinya di bidang akademik juga tak kalah luar biasa dengan prestasinya di bidang non akademik. Jamal adalah seorang pemegang juara kelas dan pararel 1 selama dia sekolah.
Apalagi waktu SMP, semenjak mengenal anime, nilai rapot Jamal meningkat 68% lebih tinggi. Semenjak mengenal anime, minat jamal terhadap literasi, memasak, bermusik, menggambar dan belajar berbahasa atau materi sekolah semakin membaik setiap harinya.
Ia pintar memasak dengan masakan legendarisnya yaitu sup jagung ala jamal. Ia juga mahir memainkan gitar akustik dan elektrik, suara Jamal juga sangatlah merdu di dengar. Jamal juga menjadikan literasi dan melukis sebagai alat membuang penat.
Tak hanya itu, Jamal juga suka traveling. Karena hal ini, dia jadi suka mengoleksi berbagai jenis kamera. Mengambil foto menjadi salah satu hobinya.
Traveling membuat Jamal ingin bisa menguasai bahasa baru karena yang ia mahir hanyalah Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris. Karena keinginannya bagitu kuat, Jamal bisa menguasai Bahasa Arab, Bahasa Jerman dalam waktu 2 tahun selama SMA.
Segala hal yang di capai Jamal, membuat pemuda ini menjadi teladan bagi keempat saudarinya.
Benar, Jamal adalah anak pertama dari keluarga Khaiel yang memiliki empat Adik perempuan; Jeda usia 2 tahun dengan si Kembar dan jeda usia 3 tahun dengan si Bungsu. Dan sekarang, Jamal sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas ternama di jurusan Arsitektur. Doi semester 4 taun sekarang.
Semester 4 adalah semester yang lumayan. Lumayan gila, lumayan sinting, lumayan stress namun lumayan laper juga. Semua serba lumayan, tapi nasib baiknya si Abang masih baik-baik aja tanpa lumayan di awal kalimat.
Tapi, sebagai seorang kakak dan anak laki-laki satu-satunya, Jamal merasa bahwa dirinya harus sempurna di mata Ayah, Bunda dan Adeknya. Maka tak jarang, Jamal memperlakukan adik-adik perempuannya bak seorang ratu.
Pernah suatu ketika, Ganetha rambutnya lagi rontok banget. Dia sampai misuh-misuh tapi malah di ejek seisi rumah.
Jamal ngerti, pasti Ganetha sedih dan bingung harus ngapain. Eh besoknya, Ganetha diberi berbagai macam hair care biar rambutnya gak rontok lagi dari Jamal.
Nggak cuman Ganetha, Vanilla yang notabenenya si nomor dua di bidang akademik dan non akademik kaya dirinya pasti pernah ngerasa sedih atau down tiap lagi belajar.
Kadang tuh Abang nyamperin Nilla, ngasih kata-kata semangat terus ngasih ice cream dan ngajak jalan biar Nilla nggak penat-penat amat.
Abang juga suka ngabisin waktu bareng Ocean. Kalau nggak masak bareng, yaa genjrengan bareng.
Pengakuan Abang sih begini, "Quality time bareng Ocean tuh seru banget soalnya gak cerewet dan gak bikin emosi," ya soalnya Ocean paling kalem dari semua saudarinya.
Abang juga pernah bolos kelas gara-gara red days nya Shiloh yang bikin panik. Masalahnya, Shiloh tembus dan gak bawa pads cadangan.
Saking khawatirnya, Abang cabut kelas, balik rumah buat ngambil rok seragam shiloh terus pergi ke super market buat beli softex dan nyusulin Shiloh ke sekolah sambil ngasih kedua barang yang dia bawa buat Shiloh.
Baik Ganetha, Vanilla, Ocean ataupun Shiloh, mereka nggak pernah meminta buat diperlakukan kaya gitu sama Abang. Semuanya karena kepekaan Abang, rasa sayang Abang dan keinginan Abang buat jadi super hero terhebat buat adik-adiknya.
Katanya, لا أحد مثالي سواي (la 'ahad mithali sway). Kalimat kesukaan Abang yang artinya "Nobody's perfect except Me".
Terbukti melalui pembuktian Abang sendiri. Dia nggak ada kurangnya, si serba bisa, dia sangat dibanggakan, dia sangat mandiri, dia sangat sangat keren dan hebat.
Tapi nyatanya, Abang adalah yang paling rapuh di antara semua anak Khaiel. Abang sempat mempertanyakan "Is anybody loves and care to me like I do?"
Abang nggak berharap ada yang memperlakukan hal-hal yang biasa Abang lakukan sama adek-adeknya berlaku juga buat Abang, hanya saja Abang penasaran karena Abang belum sempat merasakan itu semua.
|✧*。☆゚Tbc.*・。⊰⊹ฺ|
220109.15:50
KAMU SEDANG MEMBACA
The Khaiel: Unsent letters
General Fiction|End| Keseharian putra-putri menggemaskannya bapak Ali dan ibu Fara yang tidak selalu lancar dan datar. ------------------------------------------------- Jaehyun, Heejin, Nagyung, Chaeryeong, Yuna ------------------------------------------------- └...