|✧*。☆゚Happy Reading.*・。⊰⊹ฺ|
Kepala si Abang masih belum reda panasnya. Setelah tiba di istananya yang nyaman sehabis memarahi keempat adiknya itu, kepala Januar tiba-tiba pening.
Sumpah, kepala doi pusing banget. Gak boong.
Sambil merebahkan diri di atas kasur, si tampan itu merogoh ponselnya yang sejak tadi bergetar di saku celana.
Layar ponsel kini ada di atas wajah, senyumannya terukir indah ketika tiga bubble chat dari orang kesukaannya masuk ke dalam akun miliknya.
Beriring membalas si pujaan hati, Januar juga sambil berusaha mengabaikan luapan emosi Bunda Fara kepada adik-adiknya di lantai bawah.
Nada suara Bunda yang terdengar melengking, diikuti dehaman serius Ayah yang pasti membuat suasana di bawah jadi makin mencekam, membuat Januar merasa sedikit bersalah sudah mengadu pada Bunda.
Yahhh Abang sempat mengadu lebih dulu sebelum akhirnya merebahkan tubuh dengan nyaman di atas kasur.
Abang mengadu, agar Bunda dan Ayah memberikan adiknya pembelajaran serupa dan guna menerapkannya karena Januar merasa, kalau dia yang bicara, biasanya akan masuk kuping kanan tapi kemudian keluar kuping kiri dalam waktu yang hanya beberapa menit.
Tapi setelah mendengar kalimat yang dilontarkan Bunda kepada Adiknya membuat Januar merasa bersalah atas pengaduannya.
Tiba-tiba, Januar mengusap air wajahnya, "Apaan sih? Lagian mereka udah seharusnya dimarahin Bunda, kalau gua yang marahin gak bakal ada hasilnya," gumamnya pada diri sendiri sambil memainkan jemari di atas layar ponsel.
Abuuung <3
4.12 pm|Aman kok, terimakasiii
|Tadi emang sempet ditanyain sama bapak, kok nggak sama Januar katanya 😂
|Bapak kayaknya mau akrabin kamu deh mal 🤔HEH KENAPA MAKASIH WKWK |
Mastiin Abung sampai rumah dengan nyaman dan aman sampai rumah teh emang jadi keharusan dasar yang mesti keharusan dasar saya sih...||Januarrrr🙃
|Kamunya nyaman dan aman nggak sampe rumahnya?
|Eh Jan, sebentarr aku disuruh beli sate deket taman lansia.Kamu jadi beli sate nggak?|
Aku mau||Mau sate?
Mau kamu|
Mau nganter kamu maksudnya|
Ada yang mau aku bicarain||EH GAPAPA JANU, akunya mesen gojek aja
|Ngerepotin kamu, akunya nggak enak D:
|Ngobrolnya, di chat aja atau sepulang beli sate deh kita open callNgerepotin apaan anjir|
Kagak elahhh abuuung ini gimana sih bestie||Tapi kan taman lansia lebih jauh dari jalan ke kampus Jan, udah gausah, gapapa
Can i be honest?|
Lagi butuh puk puknya Abung|
Boleh ya?||Oh...
|Boleh, ayo, Abung puk ouk Janu
|Puk puknya Abung free refill kapan aja kalau*Abung itu panggilan Abang buat teh bungaa.
Puk puknya Abung free refill kapan aja kalau Janu mau.
Puk puknya Abung free refill kapan aja kalau Janu mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Khaiel: Unsent letters
Ficção Geral|End| Keseharian putra-putri menggemaskannya bapak Ali dan ibu Fara yang tidak selalu lancar dan datar. ------------------------------------------------- Jaehyun, Heejin, Nagyung, Chaeryeong, Yuna ------------------------------------------------- └...