🗾36: Durma Panyombo

78 13 12
                                    

|✧*。☆゚Happy Reading.*・。⊰⊹ฺ|










"Assalamualaikum warahmatullahi, yang terhormat ananda Vanilla."

Salam tiba-tiba dari Shiloh yang tiba-tiba berdiri di depan tv seolah di depan sana adalah panggung, jelas buat gadis yang dipanggil namanya menoleh kaget tapi tetap balas salam si bungsu.

Remot tv digunakan sebagai mikrofon, tergenggam rapi di tangan Anetha yang sekarang ikut maju ke depan sana bergabung dengan Shiloh.

"Good morning Everybody! Salam hangat untuk tamu kehormatan kita, ibunda Fara dan donatur tetap kita Ayahanda Ali. Juga tak lupa si bintang utama kita hari ini, Vanilla Nibiru! Tepuk tangan dong guys!"

Si tengah bingung namanya di bawa secara tiba-tiba dan tanpa ada pembicaraan dahulu dengan dirinya. Bintang hari ini katanya, Vanilla sedang tidak berulang tahun.

Tetap ikut tepuk tangan seperti ayah, bunda dan yang lainnya meski di pikiran banyak kalimat tanya yang meronta ingin segera dikeluarkan berupa pertanyaan kepada saudara-saudaranya itu.

Apakah ada yang Vanilla lewatkan kemarin malam? Sepertinya semua orang rumah sudah tau ini akan terjadi, maka dari itu ayah dan bunda hanya diam menonton.

"Jadi adik ku Vani, kita sudah berunding dan dapat hasil akhir, yaitu?"

Shiloh tangkap remot tv dari Anetha dan digunakannya seperti yang dilakukan kakaknya tadi, "one day say yes to Vanilla!"

"Tepuk tangan dong, guys!"

"Bunda sudah beri izin dan ayah sudah beri kartu keuangannya, jadi let's go sis, mau kemana nih kita?" Si bungsu todongkan mik jadi-jadian nya ke Vanilla.

"Nilla mau ke Zoo!"

"WAHH GOOD IDEA MBAK KU!"

"APAAN IH, KOK KEBUN BINATANG?!!"

"Si Eza setuju karena mau liat kembaran dia nangkring atas pohon dalem kebon binatang."

"Monyet dong!"

"Tuh ngaku!"

"AYAH INI BUNGSUNYA DIJAILIN SI ABANG!!!!!"

"JAMAL! -kalo ngomong suka bener deh."

Tepuk tanga riuh terdengar berkat ucapan ayah barusan, anak-anak bunda Fara itu semangat sekali tertawakan si bungsu yang tengah jadi sasaran jahilnya ayah waktu timpali kata si Abang.

Ayah ini dimintai tolong malah balik membully!

"Okay deal ya kita ke Zoo aja?"

Pertanyaan si Abang di balas gelengan Vanilla, si tengah itu mendekat dan bilang, "gak dong, jalan-jalan itu gak lengkap kalo gak jajan, iya kan girls?"

"BETULLLL!!!"

"Nah, jadi kebun binatang tapi sambil kulineran, ya ayah?"

"Hmm, sakarep mu aja neng cantik, yang penting kalian bahagia."

"Tuh!"

"Okay sekarang ke atas, mandi terus siap-siap kita berangkat satu jam dari- sekarang!"

"ABANG!!!!"

Serentak mereka lari tunggang-langgang, berebut pakai kamar mandi agar bisa cepat selesai dan segera berangkat. Si Abang ini beri waktu cuman satu jam, mana cukup buat cewek apalagi mereka bertiga berebut buat mandi.

Iya tiga karena Ocean dengan santai pinjam kamar mandi milik ayah bunda.














The Khaiel: Unsent lettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang