🏡Invoering : Elternteil🏡

1.2K 67 2
                                    


|✧*。☆゚Happy Reading.*・。⊰⊹ฺ|










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Nama belakang sebuah keluarga kecil yang sering dianggap rumah paling damai namun juga paling rusuh oleh para tetangga di komplek. Terdengar sangat asing, bukan?

Maka, mari berkenalan!

Ali Khaiel, lelaki dengan paras tampan berusia 45 tahun ini adalah seorang kepala keluarga Khaiel terbaik sejagat raya.

Ketika usianya menginjak 24 tahun, Ali memutuskan untuk menikahi kekasih cantiknya, yaitu Fara Sesilia yang saat itu masih berusia 22 tahun.

Keduanya telah menjalin ikatan penuh kasih sejak kelas 3 SMA. Indahnya narasi dari Tuhan yang disuratkan untuk keduanya, membawa mereka berdua sampai di titik mampu bersahabat dengan 5 anak kesayangannya.

Pernah di suatu ketika, keduanya bertengkar hebat sampai si Sulung menangis karena takut terjadi perpisahan antara keduanya. Namun, kesabaran serta keyakinan keduanya terhadap satu sama lain yang begitu kuat, kembali mendamaikan keduanya.

Ali tidak hanya dikenal sebagai seorang kepala keluarga Khaiel di komplek tempat tinggalnya, namun dikenal juga sebagai si penolong masyarakat.

Ia bekerja di bidang arsitektur dan telah mendirikan perusahaan ramah lingkungan yang bergerak di bidang peritel perabot untuk rumah tangga serta mendirikan yayasan yang merupakan cita-citanya saat SMA.

Hartanya mengalir, namun ia tetap rendah hati dan menerapkan standar hidup sederhana pada diri dan keluarganya.

Maka tidak heran, Ali seringkali menjadi buah bibir komplek permata. Tapi jangan salah, mereka membicarakan Ali untuk diteladani kok, meski tak jarang melintas di telinga Fara saat di tukang sayur mengenai hoax yang disebarkan terhadap keluarganya.

Ckckck... untung saja, Fara Sesilia ini orang penyabar. Jika bukan, kepala mereka sudah di servis hingga jauh, mengingat bahwa Fara Sesilia adalah atlit Voli saat sekolah.

Pernah ada sebuah kejadian dalam rumah yang menyebabkan Fara merasa sangat marah pada semuanya. Sendok yang tergeletak di meja makan saja dia bentak sampai bengkok, membuat Ali dan kelima anaknya merinding melihatnya.

Jadi kejadiannya, pada suatu sabtu sore yang jauh dari kata tenang di ruang kumpul keluarga Khaiel...

"Ya coba kalau Adek nggak pake foto-fotoin lukisan Abang pasti sekarang masih ada!"

"LOH LOH KOK JADI SHILOH?! Kak Aneth, mbak Nilla sama teh Cece kan ikutan fotoin lukisan di kanvasnya Abang! Kenapa nyalahinnya ke Shiloh doang?!!?!?!????!"

Anetha yang sedang anteng mengedit sesuatu di depan laptopnya merasa tersenggol, "KOK NAMA GUE LO BAWA-BAWA SIH TENGIL?! Gue emang ikutan fotoin tapi kan gue enggak pegang-pegang kanvasnya kaya elo!" ujarnya dengan nada yang tidak rendah.

The Khaiel: Unsent lettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang