Kasihan

917 54 0
                                    

di store salah satu milik Abigail yang ada di lantai bawah perusahannya itu seorang wanita cantik sedang memilih-milih  Furniture sepertinya dia akan menikah karena memang perusahan abigail ini sering dikunjungi oleh oRang-orang yang akan menikah dan membeli peralatan set furniture darinya.

" ini keluaran terbaru tahun ini, kasurnya sangat empuk dan kainnya terbuat dari sutra. " jelas pramuniaga wanita itu.

" Ha benarkah, saya suka ini tapi tunggu sebentar calon suami saya akan datang untuk melihatnya. "

" Olivia " sapa seseorang.

" hay ! mas "

Siapa sangka orang itu adalah Mark, dia tersenyum melihat olivia kemudian olivia merangkul tangannya.

" apakah ini bagus ?" tanya olivia.

" Jika kau suka ambil saja"

" Kalau begitu aku ambil ini, dan aku ingin semua kebutuhan lainnya juga yang terbaik " ujar Olivia kepada pramuniaga itu.

ketika keduanya saling merangkul tak sengaja Abigaik lewat disana bersama sekretarisnya, dia nampak kenal dengan pria itu jalannya agak didekatkan hingga dia ingat wajah itu.

" wah itukah wajah asli pria itu " gumamnya.

dia pun mengambil ponsel dan mengambil foto diam-diam

" Selamat datang nona cuek ha ini dia kau mengancamku ya kemarin " pikirnya.

" Dasar pria begini ya sudah dapat yang cantik, pìntar, karier bagus masih kurang " sambungnya.

***

" kenapa dia tidak mengangkat telponku " gerutu Aletha di ruangannya, dia menidurkan kepalanya di meja itu dan mengetuk jarinya disana.

" Aletha kau harus bekerja keras sampai bisa membeli apartemen " ujarnya.

drttt.....drttt

matanya langsung terbuka berharap itu adalah Mark, tapi dia harus menelan pil kecewa itu hanya sebuah sms dari operator.

" Dokter Aletha ayo ikut ke aula, akan ada acara disana lumayan kita bisa menikmati makanan enak " Ajak dokter Tian yang masuk begitu saja keruangannya.

" aku malas " jawabnya.

" he ayolah kau dokter baru disini agar semuanya kenal padamu "

" lain kali saja "

" Ayolah aletha aku tidak punya teman hari ini " bujuk Tian.

" Yadudah ayo "

akhirnya dia pun menurut dia juga ingin healing sebentar walau cuman datang ke aula itu, sudah hampir satu minggu ini dia tidak kembali kerumah hanya tidur ditempat salah satu khusus pegawai rumah sakit saja.

selama itu pula ayahnya bahkan tidak pernah menelpon atau mencarinya sepertinya memang benar dia tidak ada arti nya di hidup ayahnya.

" Selamat Datang di Acara Pengghargaan Rumah sakit Jakarta Hospital City ke-24 "

aula itu tampak banyak dihadiri para suster dan juga dokter bahkan staf-staf lainnya.

" halo dokter Tian " sapa salah satu dokter wanita

" Halo dokter Putri " jawabnya.

" Siapa dia ?" tanya dokter wanita itu.

" kenalkan dia partner baruku Aletha dokter bedah juga "

" Putri Kumala "

" Aletha "

" ayo kita cari tempat duduk " ajak wanita itu

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang