Sesampainya dirumah sakit Aletha dan Abigail langsung mendatangi ruangan Adelia, disana ada Hasan dan Juga Arkan yang sedang menunggunya.
" kau tetaplah disini aku ingin mengganti baju dulu "
Abigail mengelus rambut panjang lurus milik istrinya, seraya menganguk pelan.
Aletha pun keluar hingga ada 3 orang pria didalam sana.
" Nak " panggil hasan.
" iya " jawab Abigail, yang dia tahu hasan sedang memanggilnya.
" Aletha sedang mengandung ? Apakah itu benar ?"
" benar"
Hasan tersenyum mendengarnya
" wajahnya terlihat lebih bercahaya dari sebelumnya, tolong jaga dia dengan baik. "" pasti "
Lalu abigail memperhatikan wajah Arkan yang hanya biasa saja itu, dia ingin tau apakah Arkan masih menginginkan Aletha atau tidak.
" Ayah ke toilet sebentar, kalian tetaplah disini." Hasan menepuk pelan bahu Abigail, setelah hasan keluar abigail mendekati Arkan.
" Kau ingin bicara apa ? "
Arkan mengangkat wajahnya, dia memandangi adelia yang terbaring itu.
" aku serahkan Adikku padamu, aletha dia hanya akan bahagia bersamamu, maaf aku tidak dewasa sebelumnya. Waktu itu aku menganggap aku yang paling mencintainya karena kupikir aku yang bisa melindunginya, tapi .. aku salah. Dia bisa melindungi dirinya sendiri dengan baik dan dengan dirimu aku yakin kau bisa melindunginya. "
Abigail langsung merangkulnya, dia menepuk pelan punggung sahabatnya itu.
" kita berdua akan bersama-sama menjaga Aletha, dia istriku tapi dia juga adikmu. "
Arkan tersenyum mendengarnya, lantas pintu terbuka aletha datang dengan atribut dokter ditubuhnya.
Keduanya memperhatikan Aletha yang sedang memeriksa keadaan Adelia, dari denyut nadi hingga tekanan darahnya.
" dokter tubuh pasien Sudah normal " ungkap tasya.
" Tubuhnya sudah normal semenjak 4 jam yang lalu. Semalaman aku memantaunya terus operasinya berhasil jadi tidak perlu melakukan operasi kedua lagi. " Saut Dokter Yesha, yang masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.
Aletha mengangguk paham, dan menatap abigail " Dokter Aletha kita harus rapat pasien sekarang, ayo kesana " ajaknya.
Abigail dan Arkan melirik tajam Dokter yesha yang terlihat aneh saat mengajaknya.
" Iya, Tasya kau lanjutkan dulu dan lijat jadwalku pukul 11 siang nanti di ruangnku, ya "
" baik dokter "
Aletha melirik abigail, dia memberi kode kalau harus izin. Abigail paham dan memberikannya anggukan kecil.
" wajah dokter itu terlihat aneh, tatapannya teduh saat memandang Aletha. " ujar Arkan karena dia bisa menebak wajah seseorang.
" Maksudmu ?"
Keduanya saling menatap
" Dokter itu menyukai Aletha ? "
" Dokter itu menyukai Aletha "
Disaat yang bersamaan keduanya saling menjawab, tak lama ayah mereka kembali." Siapa yang menyukai Aletha ?" Tanya Ayahnya.
" oh tidak ayah hanya bercanda, ayah belum istirahat dari semalam bagaimana jika aku antar pulang dulu nanti aku belikan makanan. " ujar Abigail, dia melihat raut muka Hasan yang lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Dokter Aletha
RomanceAletha Adina Bahreyin, wanita muda yang cantik sangat gigih dan pekerja keras. Setelah 10 tahun berada di Washington DC dia memutuskan untuk kembali ke indonesia untuk bertemu ibunya. tapi siapa sangka ternyata yang hanya dia temui hanya gundukan t...