Sisa Rasa

844 55 0
                                    

Arkan terus memandangi kado yang akan dia berikan untuk Aletha, Kotak besar berwarna pink itu akan ia berikan untuk Aletha ia tak pernah lupa dengan hari ulang tahun Aletha.

" Mau dikirim sekarang pak ?" Tanya sekretarinya

" Kirim kerumah sakit saja dan langsung berikan kepada aletha "

" baik pak "

dia kembali tersenyum, semalam ingin mengucapkannya langsung tapi aletha tidak pulang dan dia juga tidak punya nomor ponsel aletha sungguh keluarga apa yang tidak punya nomor telpon itu.

***

" Darisiapa ?" Tanya Aletha ketika menerima kado itu.

" maaf dokter tapi saya tidak boleh memberitahu, saya permisi " kata tukang paket itu, hingga Aletha bingung dan penasaran siapa lagi yang tau tentang ulang tahunnya kecuali Mark.

dan diapun membawanya masuk kedalam ruangannya, dia membuka isi kotak itu yang ternyata sebuah tas bermerk melihat desainnya saja dia sudah tau ini sangat mahal.

" wah apa aku punya penggemar rahasia " ujarnya

lalu dia teringat dengan paket yang dia ambik dirumah itu, sebenarnya itu dari Mark dia memang setiap kali selalu memberikan hadiah terlebih dahulu karena takutnya dia tidak bisa mengucapkan dengan tepat jadi sebelum itu dia lebih dahulu mengucapkannya.

" bahkan kali ini pun kau memberiku Jam tangan lagi " batinnya

*disuatu restoran di washington DC dulu, ketika menjelang ulang tahun nya dan jalanan dipenuhi salju-salju itu keduanya duduk di dalam restoran.

" Jam tangan lagi " kata Aletha.

" ya, kau tau kenapa aku memberikan jam tangan setiap tahun ?" tanya mark.

Aletha menggelengkan kepalanya " tidak tau "

" Agar kau tau waktu dan terus mengingatku, pekerjaanmu sangatlah memakan waktu hingga kau mungkin akan lupa harus bertemu diriku jam berapa dan mengabariku jam berapa " jelas Mark sambil mencium kening Aletha.

" Kau takut aku melupakanmu ya, itu tidak mungkin aku akan selalu mengingatmu seumur hidupku "

" Aku cinta padamu, aletha "

" Aku juga cinta padamu Mark* "

" Tapi sekarang aku tidak akan pernah bisa mengabarimu lagi " gumam Aletha

***

disepanjang jalanan itu tampak papan bunga yang dikirimkan oleh orang-orang bersejejer dijalanan, Aletha membuka sunrooff mobilnya hingga dia bisa melihat dengan jelas semuanya mengucapkan selamat untuk pernikahan Mark dan Olivia.

Dia memutuskan untuk datang dipernikahan itu setidaknya hanya untuk melihat Mark yang terakhir kalinya. kacamata hitam itu sesungguhnya tidak bisa membuatnya menutupi kesedihannya, dia sengaja memakai kacamata sebagai topengnya saja.

shittt

mobilnya berhenti diarea parkiran yang sudah disedikan, dengan cepat dia turun lalu melihat bagaimana dekorasi pernikahan Mark yang dilakukan secara Outdor itu.

" Istrimu cantik " gumamnya

Dari kejauhan Mark melihatnya, dia tak menyangka kalau Aletha akan benar-benar datang, aletha berjalan mendekat dia berusaha tegar menerima segala kenyataan kalau Mark bukanlah miliknya lagi.

Olivia mengingat Aletha dia tersenyum kepadanya yang dibalas oleh Aletha.

" Terima kasih kau sudah datang " ucap Olivia.

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang