" Sayang itu ... "
Abigail menatap dalam aletha yang saat ini mungkin shock melihatnya, Tak lama itupun Hasan dan Arkan datang bersama.
Dirinya hanya bisa memandangnya tanpa saling menyapa, Karena Arkan dan Hasan tak melihat Aletha yang berdiri disamping mereka.
" Dokter Aletha " panggil tasya.
***
Didepan ruangan ICU itu, semuanya menunggu dengan cemas, Aletha datang bersama Abigail namun saat dia memegang knop pintu itu dia menjadi ragu.
" Dokter Aletha ayo ! " ucap Dokter samuel.
" Tubuh pasien sangat lemah, bayinya harus dilahirkan segera, Aku tidak bisa menanganinya sendiri, kau seorang dokter beda yang paham tentang ini, aku hanya dokter kandungan biasa. " jelas Dokter Samuel lagi.
" dia menaruh bubuk obat sianida dimakanan nyonya. Saya langsung masuk ingin mencegahnya tapi melinda datang dan memukul saya hingga pingsan. "
" dan ketika saya berusaha bangun, dirumah sangat sepi, kedua orang itu mendorong tubuh tak berdaya nyonya dari tangga sampai meninggal bukan, lebih tepatnya meninggal karena racun dan ditambah dijatuhkan begitu saja. "
Seketika aletha kembali mengingat siapa yang menyebabkan ibunya meninggal, haruskah dia menyelamatkannya ? Bukankah itu bagus maka dia akan mengalami hal yang sama dengan ibunya.
Jiwa jahatnya seketika keluar, dia masih sangat dendam kepadanya.
" Kau dokter ! Tugas mu menyelamatkannya ! Selamatkan anakku ! " Melinda mendorong polisi dan mencengkram kerah Jas Aletha.
" jangan menyakitinya! Lepaskan ! " Bentak Abigail yang mengambil aletha.
" selamatkan anakku! Kau harus menyelamatkannya ! Hiks hiks " isak melinda yang duduk dilantai meratapi nasibnya.
Aletha masih diam tak bergeming, melinda ingin adelia selamat dan dia yakin jika hasan yang meminta aletha pasti mau pikirnya.
" sayang ! Sayang aku mohon hiks hiks selamatkan Adelia minta anakmu selamatkan Anak kita sayang hiks hike aku mohon " dia memegang kedua kaki hasan dan baru pertama kali inilah dia bersimpuh dihadapan seseorang.
" ibu bangun ibu jangan begini, adelia akan selamat ibu" saut Arkan yang ingin membantunya berdiri.
" Tidak Arkan ibu ingin adelia sekarang hiks hiks."
Hasan menatap adelia dibalik kaca itu yang sedang menunggu untuk diobati, dia sangat menyayanginya bagaimana mungkin bisa melihatnya begitu.
Dia meneteskan air matanya, lalu melirik aletha.
" Al..."
" dokter samuel sebentar lagi dokter yesha akan datang dia yang akan membantumu " aletha memotong perkataan ayahnya, dia tau apa yang ayahnya minta.
" tapi dokter kita tidak punya banyak waktu lagi " jawab Dokter samuel.
" Ayah mohon "
Hasan berjongkok dibawah aletha menyatukan Kedua tangannya, Aletha memudurkan tubuhnya dia tidak ingin ayahnya berlutut memohon kepadanya." selamatkan dia nak, bagaimana pun dia ... kalian tetap saudara "
Aletha menggeleng " kami bukan saudara " jawabnya.
" baiklah ayah terima keputusanmu, tapi selamatkan Adelia , ayah mohon padamu Nak " lirihnya yang memohon begitu pilu.
" Dia membunuh ibuku untuk apa aku menyelamatkannya, Dia tidak memikirkan perasaanku lalu kenapa aku harus ?" Tanya aletha, Abigail terus mengusap punggungnya agar dia tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Dokter Aletha
RomansaAletha Adina Bahreyin, wanita muda yang cantik sangat gigih dan pekerja keras. Setelah 10 tahun berada di Washington DC dia memutuskan untuk kembali ke indonesia untuk bertemu ibunya. tapi siapa sangka ternyata yang hanya dia temui hanya gundukan t...