Ulang Tahun

878 58 0
                                    

Minum "

seseorang menyodorkan minuman dari sampingnya, diapun menoleh ternyata abigail ada disana dan sedang meminum mineral.

Dia tidak menerimanya, hanya menatap lekat Abigail

" Minumlah ! kau mati kehausan nanti setelah berlari 10 kali ditambah berteriak sekuatnya "

" Kau menguntitku ya " tuduh Aletha.

" jangan asal bicara aku bisa menuntutmu. ini hari senin jadwalku berolahraga oh ya hari itu aku pernah berkata jika aku membuka bajuku kau pasti mendidih kau mau lihat ?" Abigail siap membuka pakaiannya

" Stopp !!! " teriak Aletha

" Aku belum membukanya " kata abigail yang bermuka polos

" Kau orang cabul ya ! membuka pakaian diluar begini, aku bisa menelpon polisi dan menggugatmu atas pelecehan seksual, perbuatan tidak menyenangkan dan melakukan tindak kejahatan kepada seorang perempuan ! "

" Kau kejam sekali jadi perempuan, kau begini karena belum jatuh cinta kepadaku coba saja jika sudah melihat sisi lainku pasti .. "

" Tutup mulutmu "

Aletha mengangkat botol yang dipegang Abigail kemudian memasukkannya kedalam mulut Abigail. Aletha mengabaikan Abigail dia mengangkat lengan bajunya kemudian meninggalkan lapangan besar itu tapi Abigail malah mengejarnya.

" Hey tunggu ! " Aletha semakin cepat larinya tapi abigail juga semakin cepat.

brak

Aletha memelototkan matanya seketika ketika dia melihat kecelakaan yang ada didepannya. keadaan sangat gaduh didepannya, semuanya berkerumun menghampiri Korban kecelakaan tabrak lari yang dilakukan oleh mobil.

Dia berusaha untuk menyebrang, begitupun dengan Abigail yang melihatnya dia menyusul Aletha.

" Permisi boleh saya lihat , permisi " dia menyingkirkan semua orang yang ada disana.

" Permisi saya seorang dokter " ucapnya hingga orang yang mengitari korban itu menyingkir.

korban terlihat parah dan banyak mengeluarkan air mata, dia langsung mengecek denyut nadinya.

abigail tersentak melihat begitu banyak darah dihadapannya, tak lama ambulance datang beberapa orang membawa brankar.

" Denyut nadi pasien melemah , detak jatung juga lemah cari rumah sakit terdekat " jelas Aletha.

" Kami akan membawanya , apa kau bisa ikut ?" tanya salah satu orang itu.

" aku akan ikut " jawabnya cepat.

Abigail menatap Aletha dia langsung membantunya pikirnya bukankah dia tidak mengenal siapa korban ini.

setelah korban dimasukkan kedalam mobil aletha pun masuk, dia tak sengaja menoleh kearah Abigail sampai pintu itu tertutup.

Tanpa berpikir Abigail pun ingin menyusulnya, buru-buru dia mencari mobilnya dan mengejar ambulance.

***

Jakarta Hospital City

Aletha membantu mendorong petugas itu membawa korban masuk kedalam ruangan perawatan, tak lama abigail pun datang menyusulnya.

kini Aletha berusaha menghentikan pendarahan yang keluar dikepala Anak muda yang sekitaran berusia 20 tahunan itu.

" Ruangan operasi siapkan sekarang ! "

" Sedang disiapkan dokter " saut perawat itu.

" Dokter Denyut jantungnya tidak normal "

tanpa pikir panjang aletha memompa bagian dada pria itu dia berusaha menaik turunkan tangannya disana, Abigail menatap berbeda kepada aletha kali ini.

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang