Suasana pagi hari yang sangat menyejukkan semilir angin yang berhembus sangatlah segar.
Perlahan-lahan desa sudah mulai dibersihkan dan silih berganti staff medis pulang ke jakarta. Hanya tinggal beberapa dokter dan perawat yang tinggal disini selama 2 hari lagi termasuk aletha.
Abigail telah kembali ke jakarta karena pekerjaan mendadak yang harus dia sendirilah yang menanganinya.
Sementara itu dokter yesha tampak berdiri diantara bebatuan yang berhadapan langsung dengan air sungai yang mengalir deras.
Aletha yang merasa kesepian pun mendekati dokter abigail dan berdiri disampingnya.
" aku tidak pernah melihat dokter yesha diam seperti ini. " kata aletha yang memulai percakapan itu.
Yesha hanya tersenyum kecil " Dokter Aletha, menurutmu apakah jatuh cinta adalah kesalahan ?"
" ha ?" Aletha sedikit terkekut mendengar mengapa dokter yesha membicarakan hal seperti itu.
" Dokter ... apakah kau sedang jatuh cinta ? Siapa wanita beruntung itu ?"
" kamu . " jawabnya.
" ha ?"
" Bercanda tapi kalau kamu mau apakah kau juga mau berpacaran denganku ?"
Aletha sontak menatapnya, bisa-bisanya dokter yesha bercanda begini. Namun mata yesha tak bisa bohong." Dokter Yesha ! Dokter yesha ! " panggil seorang perawat, hingga yesha berbalik mencari sumber suara.
" Dokter , Dokter dipanggil pak yusuf katanya ingin meminta tanda tangan kepulangan kita besok " jawab perawat itu.
" oke, aletha ... kau mau disini ?" Tanya yesha.
" iya "
Yesha pun pergi dari sana bersama perawat itu, namun matanya masih berbalik untuk melihat aletha yang sedang duduk diantara bebatuan besar itu.
***
Karena besok aletha akan pulang, dirumahnya abigail menyiapkan banyak sekali kejutan untuk aletha di meja makan itu terkumpul barang-barang branded, tiket pesawat honeymoon dan juga bunga.Rasanya tidak sabar untuk menyambutnya dirumah. Setelah dia mengubah kamar itu seperti kamar pengantin.
" ahh " direbahkan tubuhnya disana dan mengelus disebelah bagian yang kosong itu seraya tersenyum
" Aku akan kembali seperti seorang suami dan punya istri dirumah ini " ujarnya.
" tunggu sebentar ! Nanti jika aletha pulang apa aku langsung menerkamnya ? Oh tentu itu hukuman untuknya. Tapi ... bagaimana jika dia lelah, pikirkan nanti lihat saja bagaimana ekspresinya "
Ting
Tong
Ting
Tong
" astaga siapa malam-malam begini yang mengganggu rumah orang. " gerutunya yang bangun dari tempat tidur menuju ke pintu utama.
Abigail diam ketika dia sudah membuka pintunya, ternyata arkan yang datang.
" Dimana Aletha ? Beberapa hari yang lalu semuanya sudah pulang " tanya Arkan to the point.
" Arkan " Abigail sebenarnya tidak marah dengannya, dia masih ingin berteman seperti dulu. Namun kini berubah Arkan menjadi dingin kepadanya.
" apa yang kau bawa ?" Tanya Abigail di tangan Arkan ada sebuah kotak lumayan besar ditangannya.
" Untuk Aletha "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Dokter Aletha
RomansaAletha Adina Bahreyin, wanita muda yang cantik sangat gigih dan pekerja keras. Setelah 10 tahun berada di Washington DC dia memutuskan untuk kembali ke indonesia untuk bertemu ibunya. tapi siapa sangka ternyata yang hanya dia temui hanya gundukan t...