Tugas Darurat

1.1K 57 0
                                    

Aletha sudah berada di rumah sekarang, dia sedang mengemasi seluruh keperluannya didalam sebuah tas dukung yang cukup besar.

Sebelum itu dia harus memberitahu abigail agar tidak marah nantinya. Tapi sedari tadi abigail masih belum mengangkatnya.

" Apalagi " pikirnya menatap semua barang yang sudah masuk itu.

Drttt...drttt
📱 " Dokter Yesha "

" Dokter "

📱 " Segeralah kembali, kami sudah siap sekarang "

" Baik dokter "

Tut..tut..tutt
Panggilan terputus. Dia segera menutup tas nya kemudian keluar dari rumah itu. Ada rasa tidak enak hati meninggalkan abigail begini tanpa bicara padanya tapi bagaimana lagi ini sudah kewajibannya.

***
Sementara itu diperusahaannya tampak abigail sedang rapat bersama dewan direksi, Rapat nya sangat penting hingga dia harus mematikan telponnya.

Dan Aletha kebingungan bagaimana caranya memberitahu Abigail. Kini para dokter sudah berkumpul di halaman rumah sakit untuk menunggu bus datang.

Karena putus asa diapun mengirimkan pesan saja.

📱 " Abigail Message "

💬 " Abigail, kenapa kau tidak angkat telponku ?"

💬 " Ada gempa bumi di papua aku harus pergi menjadi tenaga medis disana, entah kapan aku akan kembali."

💬 " Maaf aku mengingkari janjiku hari ini, aku janji lain kali akan menepatinya. Aku pergi sekarang jaga dirimu baik-baik abigail."

Mobil bus pun datang setelah dia mengirimkan pesan itu, semua dokter dan perawat juga staff lainnya mulai masuk kedalam sana.

Entah kenapa aletha benar-benar ingin bertemu dengan abigail terlebih dahulu sebelum dirinya pergi. Dia ingin pamit dan memeluk abigail sebentar saja.

" Semuanya, sebelum kita melakukan perjalanan ini alangkah baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar tujuan kita dapat tercapai dan bisa datang dengan selamat menyelematkan para korban disana " Ujar Dokter Yesha yang menjadi pemimpin dalam perjalanan kali ini.

Semuanya menundukkan kepalanya, tapi aletha dia terua melirik ke luar jendela. Dokter yesha pun curiga kepadanya.

" selesai "

Mobil berjalan, Aletha pasrah jika nanti abigail akan menceramahinya dengan panjang dan juga marah-marah.

" Kau baik-baik saja ?" Tanya Dokter Yesha yang duduk disebelahnya.

" oh eh ...i-iya dokter " jawabnya.

Lalu di perusahaan baru saja abigail selesai dan menghidupkan ponselnya. Dirinya langsung membuka pesan aletha itu dan membacanya.

" aaletha. " gumamnya

Diapun langsung berlari hingga para dewan direksi dan juga beberapa karyawan lainnya bingung kenapa abigail terlihat cemas.

Dia tahu jika dia tidak sempat jika harus ke rumah sakit maka dari itu satu-satunya yang dia tuju adalah Bandara.

Seperti tak memikirkan lagi nyawanya, seakan itu jalan miliknya dia mengebut bak sedang balapan.

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang