Kerumah Mertua

999 47 0
                                    

Drrttt   ... drrttt

📱 " Ayah Calling "

Aletha menatap nama ayahnya yang tertera dalam ponselnya tersebut. Awalnya dia tidak mau mengangkatnya tapi lama kelamaan ayahnya terus menelponnya.
Akhirnya diapun mengangkatnya

" Halo "

📱" Mengapa diangkat lama ? Kau sedang sibuk ?" Tanya Ayahnya.

" hmm ayah "

📱 " ada sesuatu yang ingin ayah katakan, sebaiknya kau pulang secepatnya. "

Bahkan kau tidak menanyai kabarku ayah.

" ada apa ?" Tanyanya.

📱"  Ayah ingin minta tanda tanganmu."

" Tanda tangan untuk ?"

📱" nanti setelah kau kembali kau akan tau. "

Aletha terdiam mendengarnya, dia ingin ayahnya setidaknya menanyakan kabarnya saja sudah cukup untuknya.

" ayah " lirihnya dengan mata yang berkaca-kaca.

📱 " katakan "

" Apakah kau merindukan aku ?" Tanyanya dengan suara yang gemetar.

📱" Jangan seperti anak kecil aletha "

Aletha sangat sakit hati mendengarnya, kapan terkahir kali ayahnya peduli padanya.

" jika aku tidak ada artinya  dalam hidupmu, maka aku tidak akan kembali. Aku tau apa yang ayah maksud, ayah ... kau tega padaku "

Tut...tut

Telpon itu langsung dimatikan oleh ayahnya, apa yang ayahnya inginkan darinya. Selalu saja begini dia sama sekali tak pernah memikirkan keadaannya.

Aletha menahan rasa sedihnya saat ini, saat menunduk dia mendapati wajah abigail yang tertidur pulas.

***

Malam harinya

Aletha baru saja selesai mandi, hari ini setelah telpon ayahnya dia sedikit sekali bicara.

Didepan meja rias itu dia mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer, abigail terus menunggu aletha selesai merapikan rambutnya.

" sayang cepatlah"

" Sabar abigail, kau selalu menyuruhku cepat. " sautnya.

Abigail menguk salivanya yang terkena oceh istrinya " yasudah besok kita pulang saja kalau begitu " ancamnya.

" terserah " jawab aletha.

" Kau bertengkar dengan siapa lagi sekarang ? Adelia ?" Tanya Abigail yang bangun dari tempat tidur itu dan beranjak mendekati aletha.

Aletha tak menggubrisnya, dia justru semakin fokus mengeringkan rambutnya.
Karena diabaikan abigail mengambil hairdryer itu dan mematikannya.

" abigail! "

" aku bantu keringkan "
Dengan Handuk kecil ditangan nya abigail mengeringkan rambut aletha yang masih basah itu.

Melihat leher putih bersih aletha itu membuatnya tergoda dan semakin mendekat kesana.

Cup

Aletha meremang diperlakukam begitu, dia begitu merinding setelah dicium dan terus diendus.

" jangan marah, kau bisa cerita padaku Aketha sayang. " lirih abigail.

" Keringkan saja rambutku, jangan melakukan yang lain "

" Kau terangsang ?" Tanya Abigail.

" hentikan abigail, aku sedang tidak ingin bercanda saat ini. "

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang