Mau Malam Pengantin

1.6K 61 0
                                    

" ah kau benar, Maaf aku lupa. "

" Ikutlah denganku ada sesuatu yang ingin kubicarakan. " Ajak Abigail.

" Kemana ? kau tidak akan membawaku ke hotel kan ?"

" Kalau mau ayo, kali ini aku melakukannya secara sadar "

" Sudah gila "

" Sudah ayo " ajak Abigail yang menyeret tangannya Aletha, hingga dia membawa Aletha kesalah satu Outlet makanan yang ada di Mall tersebut.

" Nomor telpon " Abigail mendorong ponselnya di meja itu sampai mengarah ke depan Aletha.
Aletha menatap ponsel itu " Kau cukup Update juga tentang ponsel, tapi untuk apa nomor telponku ?"

Aletha mendorongnya lagi kearah Abigail " Untuk menyiapkan pernikahan, dekorasi apa yang kau suka dan makanan apa saja yang akan kita sajikan. " jawab Abigail.

" Kita sungguhan akan menikah ?"

" Tidak. "

" Aku katakan saja padamu disini aku suka yang simple tapi tidak norak warnanya terserah apapun aku suka semua warna lalu untuk makanan pokoknya harus ada Kebab Turkey "

" Aku mudah lupa " Didorongnya lagi ponselnya itu kearah Aletha.

" Aku ini sibuk jadi jarang memegang ponsel " didorongnya lagi ponsel itu kearah Abigail.

Abigail menatapnya dalam dia harus mencari ide berlian karena perempuan ini sulit ditaklukan pikirnya.

" Oke baiklah jika nanti aku mengirimkan video mabukmu.. "

" Iya baiklah aku masukkan " belum selesai Abigail bicara aletha mengambil ponsel itu dan memasukkan nomornya

" Ini " diberikannya ponsel itu , Abigail tersenyum dan diberinya nama " Dokter Cantik " tanpa sepengetahuan Aletha.

" Kau mau makan apa ?"

" Terserah apapun. "

" Pelayan ! " panggil Abigail.

***

Dan dihari pernikahan, tibalah saat ini hari dimana mereka akan melangsungkan pernikahan. Pernikahan akan diadakan tertutup tapi tetap akan ada tamu namun dibatasi hanya akan ada rekan bisnis Abigail saja.

semua itu dilakukan atas dasar permintaan Aletha sendiri, Suasana tampak masih tenang menunggu pengantin perempuan dan pria datang.

Tamu-tamu yang datang tampak saling mengobrol sedangkan pihak keluarga Hasan duduk didekat penghulu seorang diri, Lalu melinda duduk dikursi paling depan bersama Adelia, Arkan, Mark dan olivia.

" Marilah untuk para tamu menempati kursi yang telah disediakan karena waktu pernikahan akan segera dimulai."

Semua tamu mendengarkan arahan pembawa acara tersebut, setelah tenang semuanya maka layar depan itu terbelah dua dan memunculkan sinar putih seperti pangeran yang datang membawa cintanya Abigail keluar dari sana dengan jas hitam dan pakaian serba hitamnya.

Semua tamu mendengarkan arahan pembawa acara tersebut, setelah tenang semuanya maka layar depan itu terbelah dua dan memunculkan sinar putih seperti pangeran yang datang membawa cintanya Abigail keluar dari sana dengan jas hitam dan pakaian serba ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang