Saat ini abigail tengah berada di dalam pesawat. Dia akan mendatangi aletha dimanapun berada, tanpa seseorang yang menemaninya tak masalah untuknya.
Kurang lebih 5 jam dia duduk dipesawat itu dan sebentar lagi akan sampai ke tempat tujuan.
Matanya menatap ke luar jendela dan bisa me.lihat bandara yang akan menjadi tempat pemberhentian pesawat.📢 Ibu-ibu dan Bapak-bapak, sembari kita mulai mendarat, mohon pastikan punggung kursi dan meja anda berada dalam posisi tegak. Dan pastikan juga sabuk pengaman anda terkait dengan baik dan seluruh barang bawaan tersimpan di bawah kursi di depan anda, atau di penyimpanan atas. Terima kasih.
Suara penguman dari pesawat menandakan dia segera mendarat,dia makin tak karuhan ingin cepat bertemu dengan aletha saat ini juga.
Dan kini pesawat telah berhenti dengan sempurna, seluruh penumpang pun keluar dengan tertib. Saat pertama kali menginjakkan kaki ke sini ada rasa aneh untuknya dan sekaligus suka.
" Pak Abigail ?"
Dia menoleh " saya sudah menyiapkan mobilnya, orang yang memakai pakaian coklat dan mobil putih di depan sana adalah mobilnya. Semuanya sudah saya atur bapak tinggal menemui istri bapak disana. "
" oke terima kasih "
Secepatnya abigail pergi dan mencari seseorang yang sama persis dengan apa yang disebutkan oleh pria tadi.
Hingga dia melihat sosok pria yang cukup matang usianya, dia hampiri orang itu.
" Kamu yang saya utus itu ?"" oh iya bapak abigail " jawab pria itu.
" ayo cepat dan mengebutlah " kata abigail yang segera masuk kedalam mobil.
Pria itu pun masuk dan mulai mengemudikan mobilnya, abigail terus melihat jam tangannya yang kini sudah pukul 12.15 dan akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam lagi untuk sampai kedesa tersebut.
Sementara itu aletha sedang menolong korban diposko darurat yang digunakan untuk mengoperasi pasien.
Namun tiba-tiba tanah bergerak dan membuat semuanya menjadi goyang. Dia berusaha fokus saat sedang menjahit pasien." Dokter apakah kau bisa ?" Tanya dokter Tian.
Aletha mengangukkan kepalanya, sambil terus berusaha fokus, tanah semakin bergerak dan tak mengurungkan niatnya karena merasa tanggung.
" Aletha tanah nya semakin bergerak "
Aletha menatap tian, semuanya hanya bisa memandang mata aletha karena hidung dan mulut tertutup oleh masker.
Dia terus menjadi perlahan hingga selesai, dan akhirnya tanah itu sudah tak bergerak lagi.
" Operasi selesai " katanya.
Dokter Tian menatap aletha kemudian dia menyusul aletha yang keluar dari ruangan operasi itu, Semua atributnya hampir terkena darah dimana-dimana. Karena kehausan dia meminum air dari botol mineral.
" Istirahatlah dulu dari kemarin kau selalu mengoperasi semua orang. " Kata Tian.
" Bagaimana bisa aku membiarkan mereka terluka, masih ada 3 korban lagi ayo cepatlah ! " ajaknya menyentuh bahu tian, saat dia berbalik tanpa tahu mobil yang dipakai abigail tengah lewat disampingnya.
Tiba-tiba abigail merasakan kehadiran aletha saat ini, dia berbalik kebelakang namun aletha sudah kembali masuk kedalam poskonya.
" Kenapa pak ?"
" Berapa lama lagi ?"
" 5 menit kita akan sampai
Shitt
Mobil itu mengerem dan akhirnya sampailah abigail ke titik pengungsian juga perawatan para korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Untuk Dokter Aletha
Roman d'amourAletha Adina Bahreyin, wanita muda yang cantik sangat gigih dan pekerja keras. Setelah 10 tahun berada di Washington DC dia memutuskan untuk kembali ke indonesia untuk bertemu ibunya. tapi siapa sangka ternyata yang hanya dia temui hanya gundukan t...