Kita Sama Aletha

1K 62 0
                                    

sore harinya

Olivia benar-benar menunggu kedatangan Aletha, ini sudah jam 4 tapi sampai sekarang Aletha belum juga datang padahal dia sudah berulang kali mengirimkan pesan kepadanya.

Sementara itu Aletha memang dalam kondisi sibuk, dia sedang berada diruangan operasi bersama pasiennya.

1 jam

2 jam

3 jam

Aletha tak kunjung datang sampai hari mulai malam, sebentar lagi Mark dan Adelia akan menikah di rumahnya. Dia harus datang kesana.

akhirnya dia lebih memilih untuk pergi ' Mungkin dia sedang bekerja ' batinnya.

***

sedangkan dirumah itu pernikahan hanya akan diadakan dikediaman Hasan, pernikahan itu juga dihadiri oleh keluarga ini rumah itu saja tak Lupa Arkan membawa Abigail , sedari tadi mark menunggu olivia yang belum juga datang sampai saat ini.

" Semuanya sudah siap " kata melinda

" mark ayo " ujar Hasan mengajaknya ke tempat Altar pernikahan sederhana itu.

Mark menghela nafas nya, siap tidak siap dia harus menikah dengan Adelia. lalu sebelum dia duduk disana Olivia datang dan menghampirinya.

" Apa sudah selesai ?" tanya olivia dan mark langsung menggelengkan kepalanya.

" Ayo cepat mark " ajak Adelia, yang berpakaian pengantin.

Arkan dan Abigail tentunya hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tingkah Adelia yang sangat kekanak-kanakan itu.

semuanya pun mulai bersiap untuk duduk dan berdiri mengitari altar pernikahan itu, tampak dari depan mobil Aletha baru saja sampai , dia menarik nafas perlahan dan menyenderkan kepalanya di bangku mobil.

namun matanya tertuju kesebuah mobil mewah berwarna Navy yang dia kenal milik Mark, itu diapun langsung turun saja.

kenapa banyak mobil pikirnya dia melihatnya dengan aneh disana , dan dia memilih untuk masuk kedalam rumah. langkahnya perlahan membawanya kesana dan melihat beberapa perkumpulan orang disana.

" Saya terima nikahnya Adelia Bahreyin Binti Hasan Bahreyin ... "

dia jalan lebih dekat menuju kesana , sampai langkahnya terhenti ketika melihat Mark dan adelia duduk berdampingan disana.

Abigail menatap Aletha yang sudah berdiri di sampingnya, yang hanya menatap tanpa berekspresi itu. begitupun dengan olivia yang menatapnya kaget.

" Kalian resmi menjadi suami istri " Kata penghulu itu.

Adelia tersenyum lebar, dia menatap mark sementara mark masih bingung atas semua keputusannya.

" Mark " panggil olivia hingga dia menatap kedepannya , oliv memberi kode untum menoleh kebelakangnya.

Dia mengerti dan langsung menoleh " Ale " gumamnya pelan.

" Ale ini semua aku hanya ... Aletha maaf "

" Kau datang ? berikan selamat untukku, maaf ya aku tidak memberitahumu takutnya kau akan sakit hati melihat ini." pinta Adelia yang memanasinya

" Ale jangan dengarkan dia  " Timpal Mark.

Aletha tersenyum menatap Adelia " Selamat untuk pernikahan sirihmu " ucap Aletha.

" Aletha kau kurang ajar ! tutup mulutmu ! " teriak melinda.

" mengapa ? kau marah aku mengatakan itu. bukankah itu benar ? " saut Aletha.

" Aletha cukup kau pulang bekerja istirahatlah " Arkan berusaha melarang Aletha karena hanya akan membuat Aletha sakit hati dibuatnya.

Cinta Untuk Dokter AlethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang