Dangerous | 1.6

64.3K 3.6K 487
                                        

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

"How about this one?" tanya Sarah memperlihatkan sebuah summer dress berwarna kuning cerah ke arah kamera yang menampilkan wajah Aaron.

Keduanya sedang melakukan video call siang ini. Sarah yang sibuk memilih baju untuk ia bawa ke Bali dan Aaron yang terpaksa harus meninggalkan pembahasan pentingnya bersama Dorian hanya untuk membantu Sarah memilih baju menggantikan tugas Bella yang sedang sibuk dengan urusannya yang entah apalah itu.

"Bagus." komentar Aaron singkat dengan helaan nafas lelahnya. Mungkin jika ia hitung sejak awal, ini adalah pakaian ke lima puluh yang diperlihatkan Sarah padanya.

"Tapi ini—"

"2 jam lagi kamu sudah harus ada di bandara, Sarah. Kamu gak mau bersiap dari sekarang? lagian apa yang kamu pakai gak mungkin membuat kamu terlihat jelek." potong Aaron melirik jam tangan ratusan juta yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Atau kamu berubah pikiran dan mau ke Bali sama orang-orang saya aja?" tanya Aaron lagi

Sarah menggeleng cepat. "Serunya bakal ilang karna orang-orang lo pasti ngikutin gue kemana-mana!" ucap cewek itu membuat Aaron mendengus di tempatnya. Tanpa pergi bersamaan dengan orang-orangnyapun Sarah akan tetap berada dibawah pengawasan Aaron tanpa perempuan itu sadari.

Sarah akan berangkat ke Bali hari ini, tidak bersama Aaron. Keduanya kembali ke kehidupan masing-masing. Sarah yang memang senang menghambur-hamburkan uang untuk jalan-jalan dan membeli barang tidak penting, dan Aaron yang gila kerja. Perpaduan yang menarik dan akan menguntungkan Sarah jika akhirnya mereka tetap bersama.

"Ya udah gue bawa semua aja." ucap Sarah akhirnya setelah beberapa detik berpikir.

Lewat layar ponselnya Aaron dapat melihat Sarah yang memasukkan seluruh bajunya asal-asalan dan berakhir dirinya yang harus bersusah payah menutup koper.

"Gue mandi dulu. Semangat kerjanya, sayang." ucap Sarah tersenyum lebar ke arah kamera sebelum mematikan sambungan video callnya begitu saja.

Sepertinya Aaron harus memberikan Sarah penghargaan setelah ia kembali dari Bali nanti. Karena kurang dari 2 jam, Sarah sudah berada di dalam starbucks bandara dan terlihat sibuk memperhatikan orang-orang berlalu lalang dengan segelas green tea crème frapuccino miliknya.

Sarah menyumpal kedua telinganya dengan airpods, menunduk menatap ponselnya dan mengirimkan pesan singkat pada Aaron. Laki-laki itu memang tidak menuntut untuk 24 jam diberikan kabar, tapi Sarah melakukannya karena ia ingin. Bukan hanya karena ingin Aaron mengetahui keadaannya, tapi juga ingin membuat cowok itu terbiasa bertukar kabar dengannya. Walaupun terdengar tidak penting dan merepotkan, tapi Sarah merasa perlu melakukan hal itu dengan Aaron.

Perempuan itu menghela nafas ketika setelah beberapa menit pesannya tidak kunjung dibalas oleh Aaron. Sekali lagi, ia menunduk mengirimkan pesan singkat.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang