Dangerous | 1.2

64K 3.9K 638
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Jujur saja, Aaron ingin sekali marah, bahkan mengamuk. Karena ketika sampai di hotel ia tidak mendapati Sarah seperti kata perempuan itu tadi, terlebih lagi Sarah pergi dengan laki-laki yang entah siapa itu. Bahkan keduanya berpegangan tangan selama berada di Navy Pier, itu menurut laporan salah satu bawahannya yang ia berikan tugas menjaga Sarah dengan jarak aman.

Tapi melihat tatapan berbinar Sarah dan wajah lelah perempuan itu, membuat Aaron harus mati-matian menahan amarahnya sendiri dan berujung pasrah-pasrah saja mengikuti tarikan Sarah pada tangannya.

Keduanya kini duduk di atas karpet pada ruang tengah kamar hotel. Aaron dengan kemeja hitamnya yang sudah di gulung sesiku dan juga Sarah yang masih menggunakan baju model sabrina tadi pagi dengan rambutnya yang di cepol tinggi karena perempuan itu merasa gerah.

"Lo harus coba ini, awalnya rasanya agak aneh, tapi ternyata rasanya enak banget!" ujar Sarah menyodorkan potongan pizza Giordano's yang sengaja ia take away agar Aaron mencobanya.

Aaron menatap wajah Sarah lama, kemudian membuka mulutnya menerima suapan Sarah karena takut menghancurkan raut wajah bahagia perempuan itu.

"Gimana menurut lo? Enak 'kan?" tanya perempuan itu lagi dengan wajah antusiasnya.

Aaron membersihkan sudut bibirnya dengan tissue kemudian mengangguk pelan tanpa mengatakan apa-apa, kini kembali memperhatikan Sarah yang kembali mengeluarkan barang belanjaannya.

Kali ini sebuah makanan semacam donat dengan potongan kecil beberapa marshmallow di atasnya, Sarah menggigitnya lebih dulu kemudian menyodorkannya ke depan wajah Aaron. Dan lagi, Aaron menggigitnya kemudian mengangguk pelan seolah menjawab raut bertanya pada wajah Sarah.

"Donat ini dulu katanya pernah jadi makanan pokok Chicago selama beberapa generasi." ucap Sarah kembali menggigit makanan yang ia sebut donat itu hingga akhirnya tandas yang tanpa ia sadari hanya memberikan Aaron satu gigitan.

"Sarah, saya sudah kenyang." ucap Aaron ketika Sarah hendak kembali menyodorkan sebuah sandwich ke hadapannya.

Sarah diam beberapa detik, tatapan berbinar perempuan itu langsung menghilang setelah menyadari sesuatu. Hanya dirinya yang terlihat bersemangat membelikan dan menyuapi Aaron berbagai makanan yang sengaja ia beli untuk laki-laki itu. Dan semuanya tak luput dari tatapan Aaron.

"Tapi satu gigitan sandwich bukan masalah." ucap Aaron membuat senyum Sarah melebar dan dengan cepat menyodorkan sandwich daging sapi Italia itu ke depan wajah Aaron.

"Gue masih ada beberapa cemilan, tapi kita bisa coba besok lagi kalo lo udah kenyang." ujar Sarah kemudian membuka mulutnya memakan gigitan sandwich terakhir yang ada di tangannya.

"Sarah, tadi—"

"Aaron, gue punya hadiah buat lo." potong Sarah cepat, tangannya bergerak mengambil paper bag berukuran kecil yang tadi sempat ia beli pada toko oleh-oleh di Navy Pier. Tau bahwa Aaron akan membahas soal dirinya yang pulang terlambat, Sarah tidak siap berurusan dengan emosi cowok itu sekarang.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang