Dangerous [COMPLETED]

Dangerous | 3.3

‼️ HAPPY READING ‼️

Sialan.

Untuk yang ke sekalian kalinya, Sarah kembali mengumpat. Hidupnya terasa benar-benar sial sekaligus menyebalkan sejak semalam. Atau sejak hubungannya kandas dengan Aaron, mungkin?

Semalam Sarah menabrak ujung jalan di tikungan apartmentnya, padahal kurang dari 5 menit Sarah akan sampai. Tapi karena kejadian sialan itu waktu istirahatnya harus berkurang karena ia harus menyelesaikan kekacauan sialan itu. Lagi-lagi sialan. Entah bagaimana ceritanya mobil Sarah kemarin bisa menabrak ujung jalan ia sendiri juga tidak paham. Untungnya Sarah menggunakan seatbelt, jika tidak mungkin hasil dari kecelakaan itu akan lebih parah lagi.

Karena kecelakaan itu pula Sarah jadi kehilangan rasa kantuknya semalam. Usai membersihkan diri ia justru memesan sekotak pizza dan melanjutkan acara minumnya di apartment seorang diri. Terdengar sangat menyedihkan bukan? memang. Di tambah lagi Sarah sedang berada di fase putus cinta, karena hal itu pula ia jadi baru bisa beristirahat pukul 3 dini hari semalam.

Dan pagi ini— ralat, siang ini Sarah baru bangun dari tidurnya dengan kepala berdenyut. Dengan rambut basah dan kepalanya yang masih terasa berputar, Sarah terpaksa harus meninggalkan kamarnya karena merasa lapar. Perempuan itu menyipit melihat kandang Pumpkin yang terbuka, mengedarkan pandangannya waspada ke seluruh apartment kemudian berdecak keras.

"Balikin anak gue. Dasar gak sopan." ucapnya dengan nada menyindir tanpa mau menatap Aaron yang kini menoleh ke arahnya. Tanpa peduli keberadaan laki-laki yang membuatnya uring-uringan beberapa hari belakangan ini, Sarah memilih melangkah ke dapur. Lagi-lagi berdecak mengetahui sisa pizza semalamnya sudah di hangatkan oleh Aaron, dasar lancang.

"Lo dari mana?" tanya Sarah memperhatikan Aaron yang sudah berada di dekatnya sambil menggendong Pumpkin. Laki-laki itu terlihat rapi namun sedikit kusut. Berarti Aaron baru tiba di apartment Sarah setelah menyelesaikan urusannya, bukan sebaliknya.

Aaron tidak menjawab pertanyaan tidak penting perempuan di hadapannya. Ia memilih menurunkan Pumpkin kemudian melangkah lebih dekat dengan pandangan menyelidik. "What's wrong with you?" tanya laki-laki itu dengan mata menyipit tidak suka.