Dangerous | 2.7

45.9K 3.1K 752
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Dari matahari masih terik hingga matahari terbenam— bahkan nyaris tengah malam, Sarah masih berada di rumah Christa. Memastikan bahwa perempuan itu baik-baik saja meski sekarang kepalanya mulai terasa sakit karena tidak tidur semalam.

"Balik aja, Sar. Lo keliatan capek banget, bengong mulu dari tadi." ujar Bella membuat perhatian Christa kini sepenuhnya teralihkan dari layar laptop.

Sarah mengangguk tanpa menolak, meski sebenarnya yang mengganggu pikirannya bukan karena alasan lelah. Tapi soal prasangka buruknya pada Aaron. "Gue balik dulu ya, besok gue temenin ke rumah sakit." ujar perempuan itu kemudian beranjak meninggalkan kamar Christa setelah perempuan itu mengatakan terima kasih.

Seharian ini Sarah tidak ada mengecek ponselnya sama sekali, ia hanya fokus menemani Christa sambil bergosip dan juga menonton film yang entah bagaimana jalan ceritanya itu. Tidak ada mengecek ponselnya sama dengan tidak ada bertukar pesan pada Aaron. Sarah tidak tau ada di mana laki-laki itu sekarang, tapi ia memutuskan untuk pergi ke apartment Aaron.

Semakin dekat jaraknya dengan apartment Aaron, semakin berdebar jantung Sarah entah karena apa. Segala prasangka buruk itu semakin membuatnya takut dengan pikirannya yang mulai berkecamuk. Bagaimana kalau ternyata kecelakaan itu menyebabkan kandungan Christa keguguran? bagaimana jika temannya itu benar-benar melakukan aksi bunuh diri? dan bagaimana jika ternyata tebakannya soal keterlibatan Aaron pada kecelakaan itu sama sekali tidak salah? mendadak kedua mata Sarah memanas hanya karena memikirkan segala kemungkinan terburuk itu.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan rapi, Sarah melangkah memasuki gedung apartment Aaron. Masuk ke dalam lift kemudian berjalan hingga berdiri tepat di depan apartment Aaron, untungnya tadi pagi laki-laki itu sudah mengirimkannya pin apartment. Jadi Sarah tidak perlu repot-repot memencet bel dan menunggu Aaron membukakan pintu.

Klik.

"Apa mereka belum bangun dari kritisnya, Dorian?"

Langkah Sarah terhenti. Pandangannya menatap lurus Aaron yang tengah sibuk berkutat di dapur dengan posisi membelakanginya.

"Siapa yang lo maksud, Aaron?" tanya Sarah membuat Aaron menoleh dengan cepat ke arahnya. Tidak ada ekspresi berarti yang diperlihatkan laki-laki itu, raut wajah terkejutpun tidak meski tau kebohongannya sudah di ketahui oleh Sarah. Apa iya kebohongan? Aaron tidak berbohong soal apapun tentang kecelakaan Christa.

"Suami dan adik ipar teman kamu, sayang. Memangnya siapa lagi?" balas Aaron tersenyum tipis dengan raut wajah tidak bersalahnya.

Sialan.

"Lo bercanda 'kan?" tanya Sarah menatap tajam Aaron yang kini sudah berdiri di hadapannya. Sarah terlalu terkejut. Untuk memberikan respon seharusnya saja perempuan itu tidak tau.

"Bukan lo yang bikin Christa kecelakaan 'kan? jawab gue. Aaron, bilang ke gue kalo bukan lo orangnya."

"Memang bukan saya, Sarah."

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang