Dangerous | 2.8

45.1K 3K 845
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Sarah mengerjap ketika merasa tangan dingin seseorang menyentuh wajahnya, dengan dahi berkerut perempuan itu membuka matanya. Berdecak melihat wajah segar Aaron yang kini sudah duduk di dekatnya, laki-laki itu menunduk kemudian mendaratkan kecupan singkat di wajah mengantuk Sarah.

"Ck. Bisa diem gak!?" ucap Sarah menatap Aaron galak. Perempuan itu benar-benar tidak suka ketika tidurnya diganggu.

"Kamu mau tidur seharian di kamar saya?" tanya Aaron yang dibalas anggukan Sarah tanpa mau repot-repot membuka matanya. Laki-laki itu menaikkan sebelah alisnya kemudian mengidikkan bahunya acuh, memilih untuk meninggalkan Sarah dan bersiap untuk pergi pagi ini.

30 menit Aaron gunakan untuk bersiap, akhirnya Sarah membuka matanya. Menatap Aaron yang tengah sibuk memilih parfum yang akan laki-laki itu gunakan pagi ini.

"Lo mau selingkuh?" tanya Sarah dengan suara baru bangunnya yang terdengar serak. Alisnya mengernyit menatap punggung tegap Aaron tidak suka. "Pake parfum sama selingkuh sama sekali gak ada hubungannya, Sarah." ujar Aaron menatap datar Sarah yang terkekeh mendengar ucapannya. Benar juga.

"Mau kiss tapi gak mau gosok gigi." rengek Sarah menatap Aaron cemberut.

Aaron menatap wajah perempuan itu selama beberapa detik. "Saya tunggu di bawah." ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Sarah sendirian di kamarnya. Ucapan laki-laki itu berarti ia mau Sarah menggosok gigi dan mencuci wajahnya sebelum turun ke bawah untuk sarapan bersama yang kemudian ditutup dengan sebuah ciuman selamat pagi. Dengan ogah-ogahan Sarah melangkah menuju bilik kamar mandi sambil mencepol rambutnya tinggi.

Kurang dari 20 menit Sarah sudah berjalan menuruni anak tangga di apartment Aaron dengan wajahnya yang terlihat lebih fresh dan rambut panjangnya yang kini diikat tinggi. "Kok lo belum balik?" ucap Sarah yang ia tujukan pada Dorian membuat Aaron dan juga laki-laki itu menoleh.

"Masalah buat lo?" balas Dorian tak kalah menyebalkan.

Aaron menghela nafas mendengar perdebatan itu kemudian melangkah mendekati Sarah yang sudah berdiri di dekatnya.

Cup.

"Ini di lepas aja." ujar Aaron setelah mendaratkan kecupan singkat di leher Sarah kemudian menarik ikatan rambutnya hingga kembali terurai membuat Sarah menoleh menatapnya dengan alis mengkerut dan tatapan tidak terima. Namun memilih menurut karena Aaron sudah kembali sibuk dengan mesin kopi miliknya.

"Lo punya nutella?" tanya Sarah memperhatikan roti tawar milik Aaron dengan pandangan penuh minat.

Aaron menoleh kemudian menggeleng. "Ada buah di kulkas, kamu bisa buat jus." jawab laki-laki itu memberikan opsi lain.

"Gue lagi pengen yang manis-manis, babe." kesal Sarah menatap kekasihnya dengan alis berkerut tidak terima.

"Hamil lo?" celetuk Dorian membuat Sarah melotot terkejut mendengarnya. "Jangan sembarangan!" bantah perempuan itu cepat dengan pandangan sinisnya.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang