Dangerous | 2.9

44.8K 3.1K 652
                                    

‼️ HAPPY READING ‼️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‼️ HAPPY READING ‼️

Satu bulan berlalu sejak kecelakaan yang menimpa Christa, hari ini suami perempuan itu sudah di perbolehkan kembali ke rumah dan menjalani rawat jalan. Sedangkan Pablo masih harus berada di rumah sakit karena kondisinya yang belum cukup stabil.

Sarah sendiri baru selesai makan siang bersama Aaron di salah satu restaurant dekat kantor laki-laki itu. Kini ia sudah berada di sebuah super market sambil memilih buah-buahan segar yang akan ia bawa untuk menjenguk Pablo di rumah sakit. Rasa bersalah itu masih menghantuinya meski tau kondisi Pablo kini sudah jauh lebih baik di bandingkan sebelumnya. Dan tenang saja, Sarah tidak melakukannya diam-diam di belakang Aaron. Ia bahkan mengajak Aaron untuk turut bertemu Pablo di rumah sakit.

"Orang sakit bisa makan mangga muda?" tanya Sarah memegang dua buah mangga di tangannya sambil menatap Aaron serius.

Laki-laki itu diam. "Kamu bahkan gak pernah mau repot beliin saya buah." ujar Aaron tidak nyambung membuat Sarah berdecak mendengarnya.

"Orang sakit bisa makan mangga muda gak?" ulangnya sekali lagi.

"Bisa, itu bisa buat mereka semangat sembuh. Kamu beliin durian juga, biar dia mulai belajar gunain tangannya." jawab Aaron dengan wajah seriusnya membuat Sarah mengangguk percaya mendengarnya. Tanpa ragu perempuan itu memasukkan banyak buah mangga ke dalam plastik kemudian menyerahkannya pada karyawan super market untuk di timbang. Juga memilih buah durian mana yang rasanya mudah untuk di bawa ke rumah sakit nanti. Aaron yang melihat hal itu mendengus pelan. Kenapa Sarah mau repot-repot memilih buah untuk Pablo?

Dengan trolly berisi penuh buah-buahan dan juga makanan sehat, Sarah mengantri di kasir sambil menatap serius belanjaannya hari ini. Apa ada yang kurang?

"Kenapa?" tanya Aaron memperhatikan wajah serius Sarah.

Perempuan itu menoleh kemudian menggeleng pelan. "Gue takut ada yang kurang." jawab Sarah pelan lagi-lagi membuat Aaron mendengus. Memangnya kenapa kalau ada yang kurang? apa laki-laki bernama Pablo itu tidak memiliki cukup uang untuk membeli kebutuhannya sendiri? bahkan stok tissue saja Sarah belikan untuk laki-laki sakit itu!

Kalau saja Sarah tidak merengek sejak 2 minggu yang lalu untuk mengizinkannya menjenguk Pablo, mana mau Aaron memberikannya izin. Kupingnya panas mendengar rengekan Sarah sejak 2 minggu yang lalu. Jadi dengan sangat terpaksa ia memberikan Sarah izin menjenguk Pablo, dengan syarat Aaron ikut bersamanya.

Usai membayar semua belanjaan Sarah untuk menjenguk Pablo, keduanya berjalan menuju parkiran dengan seorang security yang membantu membawa belanjaan mereka yang sudah dibungkus plastik dengan menggunakan sebuah trolly.

"Ih lucu banget!" pekik Sarah tertahan kemudian hendak berjongkok menyentuh seekor kucing liar yang diam di dekat mobil milik Aaron. Namun gerakannya kalah cepat dengan Aaron yang sudah mencengkram tangannya. "Masuk." ucap laki-laki itu tanpa ekspresi kemudian membuka pintu bagasi mobil agar security super market bisa memasukkan semua belanjaan mereka lalu mengangkat telponnya yang baru saja berbunyi.

Dangerous [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang